Anak melompat-lompat di atas kursi sofa atau membanting pintu kamar dengan keras, mungkin bagi sebagian keluarga itu hal yang biasa. Namun, di keluarga lain, perilaku tersebut tidak diperkenankan. Atau di keluarga lain, anak tidak diperbolehkan memukul-mukul panci dan wajan di dapur, tapi Moms membolehkan karena menganggap itu sebagai permainan kreatif anak. 

Setiap rumah tangga memang memiliki aturan yang berbeda-beda untuk anak dan segenap anggota keluarga. Mengapa perlu aturan? Anak-anak membutuhkan aturan untuk membuatnya merasa aman dan terlindungi, Moms. 

Nah, terlepas dari berapa usia anak-anak Moms atau berapa banyak anak yang Moms miliki, ini lima jenis aturan yang dibutuhkan semua anak:

1. Aturan untuk mengingatkan pentingnya keselamatan

Aturan keselamatan  ini meliputi keamanan fisik dan keamanan emosional. Ketika anak-anak merasa aman, ia akan memfokuskan energinya untuk mengeksplorasi bakat dan lingkungannya.

Aturan itu keamanan fisik di rumah:

  • "Jangan membuka pintu untuk tamu saat Ibu sedang mandi"
  • "Sofa hanya untuk duduk  dan berbaring. Jangan berdiri atau melompat-lompat."

Keamanan emosional:

  • "Gunakan kata-kata yang baik saat bicara"
  • “Jangan berteriak untuk meminta sesuatu”

2. Aturan yang menanamkan moralitas

Ciptakan aturan yang menanamkan  moral pada si Kecil. Moral ini menjadi aturan yang dianggap baik dan buruk pada umumnya yang perlu si Kecil ketahui dan patuhi untuk kehidupannya di dunia. Jenis aturan ini dapat mencakup hal-hal seperti:

  • "Minta maaflah saat kamu menyesal"
  • "Jangan menyakiti orang lain"
  • "Biasakan untuk jujur"
  • "Perlakukan orang lain dengan adil"

3. Aturan untuk mengembangkan kebiasaan sehat

Kebiasaan sehat itu tidak terbangun dalam sehari. Si Kecil perlu mengetahui dan didorong untuk melakukan rutinitas atau kebiasaan baik yang bermanfaat untuk kesehatannya.  Jadi, buat aturan yang mendorong anak Moms ini melakukan kebiasaan sehari-hari yang sehat untuknya. Sebagai contoh:

  • "Sikat gigi ya nak, sebelum tidur"
  • "Masukkan pakaian kotor ke dalam keranjang"
  • “Cuci tangan sebelum memegang makanan”
  • “Rapikan ranjang setelah bangun tidur”

4. Aturan yang mengajarkan keterampilan sosial

Anak-anak juga membutuhkan aturan yang mengajari dirinya tentang keterampilan sosial. Karena si Kecil adalah makhluk social, Moms. Ia akan berinteraksi bukan hanya dengan keluarga di rumah, tetapi juga dengan teman-teman, gurunya dan masyarakat lainnya. Untuk interaksi ini perlu aturan yang mengajarkan cara tepat untuk berinteraksi dengan orang lain. Contoh aturannya: 

  • "Berbagi mainan dengan kakak, adik atau saudara"
  • "Bermain game secara bergiliran"
  • “Berikan sapa dan salam kepada orang yang lebih tua”
  • “Tidak boleh membawa handphone saat makan bersama”

5. Aturan untuk mempersiapkan anak ke dunia nyata

Anak-anak juga membutuhkan aturan yang akan membantu mempersiapkan dirinya untuk menjadi dewasa. Tetapkan aturan yang mengajarkan keterampilan hidup yang akan membantu anak Moms saat ini hingga ia dewasa kelak. Beberapa aturan yang berguna bagi si Kecil:

  • “Bereskan buku dan alat tulis untuk sekolah di malam hari”
  • “Cuci piring setelah makan”
  • “Jangan tunda mengerjakan PR”

Selain aturan, Moms juga bisa membuat pembagian pekerjaan rumah tangga. Misalnya, si Kecil harus menyiram tanaman setiap hari, memberi makan ikan atau kucing peliharaan,  atau bergiliran menyapu atau mengepel lantai. Cara ini mengajarkan keterampilan hidup yang berguna, sekaligus membiasakan si Kecil tentang tugas dan tangggung jawab hingga dia dewasa nanti. 

Moms juga bisa membantu si Kecil untuk memiliki keterampilan mengelola keuangan. Misalnya dengan memberikan uang saku dengan disertai aturan tentang menabung dan cara membelanjakan uang dengan bijak. Dengan cara ini si Kecil  lebih siap untuk mengelola keuangan  sebagai orang dewasa nantinya.

Moms, penting untuk membuat seperangkat aturan rumah tangga yang jelas, sehingga anak-anak mengetahui jenis perilaku yang diperbolehkan, disarankan, dan yang dilarang. Menetapkan aturan yang jelas juga menjadi cara sederhana untuk mengurangi masalah perilaku anak. Tapi, jangan terlalu banyak aturan juga ya, Moms. Karena dapat menghambat perkembangan anak.

^IK