Untuk keamanan si Kecil dari pengaruh jajan makanan yang tidak sehat, ya, paling mudah memang dengan cara tidak memberinya uang saku ya, Moms. Tapi, apa iya Moms tega? 

Lagi pula memberi uang saku  bukan berarti menyuruh si Kecil untuk menghabiskannya dengan jajanan. Uang saku bisa dijadikan cara bagi Moms juga mengajarkan anak mengelola uang sejak dini. 

Lantas, bagaimana bila ia melihat teman-temannya memakai untuk membeli jajanan? Bisa jadi sih si Kecil tergoda dan ikut untuk jajan. Nah, di sini sebagai Moms pintar, ajarkan si Kecil sejak dini memilih jajanan yang sehat. 

Jadi, dengan cara ini si Kecil bisa berpikir: Apakah perlu jajan atau tidak. Dan, bila ia tergoda untuk jajan, maka ia telah memilih jajanan yang setidaknya membuatnya  tidak terkena sakit perut, mual dan penyakit lainnya akibat jajanan yang jorok atau berbahaya. 

Berikut beberapa hal yang perlu Moms ajarkan kepada si Kecil untuk memilih jajanan: 

  • Lihat lokasi tempat jajan. Katakan pada anak untuk menghindari membeli makan di tempat kotor atau jorok, seperti berdekatan dengan tempat pembuangan sampah, terpapar polusi debu atau asap kendaraan yang lalu Lalang atau makanan yang dijual tanpa penutup, sehingga membuat lalat menempel. 
  • Lihat penampilan penjual makanannya. Bukan lihat wajahnya ganteng atau cantik ya, Moms. Tapi ajarkan si Kecil untuk melihat kebersihan diri dari penjual jajanan itu. Ajarkan si Kecil untuk melihat beberapa hal ini: 
  1. Apakah kuku penjualnya itu bersih? Jangan beli jika kukunya tampak panjang dan kotor. 
  2. Bagaimana kebersihan baju penjualnya? Jika kotor, tinggalkan. 
  3. Bagaimana cara penjual mengambil makanannya? Larang ia membeli dari penjual yang mengambil langsung makanan, misalnya risol atau donut, tanpa sarung tangan plastik atau penjepit. Apalagi, setelahnya ia  memegang uang dan memegang makanan lagi tanpa membersihkan tangannya.
  4. Penjualnya sedang sakit seperti batuk atau flu atau kulit tampak korengan
  • Lihat peralatan makan di tempat jajan. Apakah gelas, sendok dan piring tampak bersih dan tidak ada noda tertinggal? Apakah meja di tempat jajan juga bersih dan tidak banyak lalat berkeliaran? Dan, ajarkan pula si Kecil untuk melirik tempat peralatan makan untuk jajanan itu dicuci. Apakah dicuci dengan air yang bersih dan menggunakan sabun cuci piring? Jika tak yakin dengan kebersihannya, tinggalkan. 
  • Lihat penampakan dan bau makananan yang ia beli. Apakah tidak ada bau asam atau basi? Adakah lendir? Adakah noda kehijauan atau abu-abu, misalnya pada roti? Jika ada, lupakan jajanan itu.
  • Jangan membeli makanan dan minuman panas yang memakai wadah plastik atau styrofoam untuk wadahnya. Lebih baik anak mencuci tempat bekal sarapannya untuk wadah jajanan panas ini. Selain aman bagi kesehatannya, juga ramah lingkungan. 
  • Jangan membeli lontong, cilok atau baso yang terasa kenyal berlebihan. Bila terlanjur membeli, stop memakannya. Buang saja. Katakan bahwa itu tanda jajanan tersebut mengandung boraks, zat pembuat makanan kenyal dan pengawet yang bisa membahayakan kesehatannya. 
  • Jangan konsumsi makanan berwarna menyala, seperti saos berwarna merah terang, sirup dengan warna warni mencolok. Bisa jadi jajanan itu menggunakan zat pewarna yang membahayakan tubuh. 
  • Jangan membeli makanan, seperti gorengan,  yang dibungkus dengan kertas kotor atau kertas koran.
  • Jangan membeli makanan yang digoreng jika ia melihat makanan itu digoreng di minyak yang tampak menghitam dan keruh. Ini tanda-tanda minyak itu sudah dipakai berulang kali yang kelak menjadi ‘racun’ bagi tubuhnya. 
  • Saat ingin jajan minum kemasan,  coba si Kecil  mencermati: apakah kemasan tersegel dengan baik, tidak bocor, tidak menggembung, tidak penyok atau tidak ada karat (biasanya pada kemasan botol)? Jika jawabannya iya, baru boleh ia membeli. 
  • Bila ingin jajan buah potong, ingatkan si Kecil untuk memilih buah potong yang dikemas dalam plastik bening, tampak bersih dan segar. Biasanya ada es untuk membuatnya tetap segar. 
  • Belajar cek kadaluarsa. Beritahu anak tempat ia bisa melihat tanggal kadaluarsa di minuman atau snack kemasan favoritnya, berikut cara membacanya. Mudah, kok. Ingatkan si Kecil untuk meninggalkan saja jajanan yang sudah melebih masa kadaluarsa. Dia sendiri yang akan rugi, karena jadi mengonsumsi makanan yang tidak bermutu dan tidak aman. 

Ajarkan si Kecil hal-hal di atas sejak dini, Moms. Karena, Moms tidak bisa menjadi CCTV yang bisa mengawasi dirinya terus menerus soal jajan. 

^IK