Anak membutuhkan protein untuk mendukung tumbuh kembangnya yang optimal. Namun, terlalu banyak protein juga tidak baik untuk kesehatannya di masa depan. 

Protein adalah makronutrien yang sangat penting untuk tubuh kita, terutama untuk tumbuh kembang anak. Menurut dr. Fajar Subroto, SpA (K) dari RS Buah Hati Ciputat, dan RSIA Buah Hati Pamulang pada KulMoms yang  tayang di IGTV Moms ID, beberapa waktu lalu, tubuh membutuhkan protein untuk tumbuh dan berkembang serta mengganti sel-sel yang rusak. 

“Manfaat protein di antaranya adalah untuk pembentukan otot, sel-sel darah, pertumbuhan rambut, perkembangan organ, saraf, pembentukan hormon-hormon untuk menjalankan fungsi tubuh kita, dan enzim-enzim untuk mencerna makanan,” jelas dr. Fajar.  Itu sebabnya, anak membutuhkan banyak protein untuk mendukung tumbuh kembangnya yang optimal. 

Jangan berlebihan

Meski berperan penting, namun Moms juga tidak disarankan untuk memberikan anak protein secara berlebihan, karena bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Seperti yang dijelaskan dr, Fajar, asupan protein yang berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak dan memperberat kerja ginjal.  

Bagaimana menandakan anak kekurangan atau kelebihan protein? “Anak yang kekurangan maupun kelebihan protein menunjukkan gejala yang sama, yaitu lemas. Gejala lainnya yang terlihat pada anak yang kelebihan protein adalah obesitas dan bau mulut,” ungkap dr. Fajar. 

Selain protein, yang asupannya juga tidak boleh berlebihan adalah lemak, Moms. Asupan lemak yang berlebihan pada anak bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari. 

Untuk mendapatkan protein dan lemak yang cukup, Moms bisa memberikan asupan menu seimbang pada si Kecil. Kompsosisi menu seimbang adalah karbohidrat sebesar 50%-60%, protein sekitar 20-25%, dan lememak antara 15-20%, dan sisanya adalah sayuran, buah-buahan dan vitamin. 

Lebih jelasnya, rekomendasi asupan protein harian menurut Kementerian Kesehatan RI  tahun 2019, yaitu sebesar 20 gram/hari untuk anak usia 1-3 tahun, dan sebesar 25 gram/hari untuk anak usia 4-6 tahun. 

Sedangkan rekomendasi asupan lemak harian menurut Kementerian Kesehatan RI tahun 2019 adalah sebesar 45 gram/hari untuk anak usia 1-3 tahun, dan sebesar 50 gram/hari untuk anak usia 4-6 tahun.

Lebih rendah dari susu sapi

Kebutuhan protein dan lemak ini bisa didapat dari makanan dan susu. Tapi, bukankah susu juga tinggi protein dan lemak jenuh? Susu sapi yang selama ini kita kenal memang tinggi protein. 

Namun, ada susu formula yang telah diadaptasi sedemikian rupa, dengan tingkat kematangan pencernaan anak, tentunya dengan kandungan protein dan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan susu sapi. 

Penelitian menemukan  formula dengan kandungan protein rendah, aman dan meningkatkan pertumbuhan anak yang memadai. 

Blemil Kids merupakan  susu formula untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang lebih sesuai daripada susu sapi. Kandungan protein pada Blemil Kids, 30% lebih rendah dari susu sapi (2,3 g/100 ml vs. 3,3 g/100 ml). 

Begitu juga dengan kandungan lemak jenuhnya yang 50% lebih rendah daripada susu sapi (1,25 g/100 ml vs. 2,5 g/100 ml). 

Selain itu, kandungan lemak essensial dan asam lemak tak jenuh gandanya (DHA dan ARA),  yang sangat penting untuk perkembangan otak anak, juga lebih tinggi daripada susu sapi. 

Tanpa gula tambahan

Seperti Moms ketahui, gula  memiliki efek kesehatan yang kurang baik bagi kesehatan si Kecil karena bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, kardiovaskular, karies gigi dan kurangnya suplai nutrisi. ESPGHAN merekomendasikan 0 g/susu tanpa pemanis dengan tingkat laktosa setara dengan susu sapi. Nah, kabar baiknya, tidak ada tambahan gula pada Blemil Kids. 

Blemil Kids juga memiliki kandungan nutrisi yang berperan dalam tumbuh kembang anak yang optimal, yaitu zat besi, vitamin D, E & C. 

Blemil Kids 3 adalah pilihan yang tepat sebagai susu formula lanjutan karena komposisi kandungan nutrisi pada susu ini telah disesuaikan dengan tingkat kematangan pencernaan anak usia 1-3 tahun. Minum 2 gelas sehari Blemil Kids 3 memberikan lebih dari 50% kebutuhan kalsium, zat besi, yodium, dan vitamin anak usia 1-3 tahun. Blemil Kids 3 membantu menyeimbangkan pola makan selama pengenalan makanan pendamping. 

Untuk anak yang lebih besar, ada Blemil Kids 4 yang merupakan formula tepat yang menggabungkan nutrisi utama untuk persyaratan tumbuh kembang anak yang optimal.