Moms yang paling membahagiakan adalah ketika melihat keterampilan buah hati kita bertambah. Ketika si batita sudah mampu menggosok gigi sendiri, memakai sepatu sendiri, pastilah membanggakan. Namun, untuk mengembangkan keterampilan tersebut tentunya harus rajin melakukan stimulasi. Agar stimulasi yang dilakukan berhasil, ada 4 faktor yang wajib diperhatikan.

Berikan waktu dan kesempatan yang optimal ketika anak melakukan pelatihan atau stimulasi. 

Dengan demikian  anak akan berusaha secara maksimal. Atau, istilah lainnya adalah menunda sejenak pemberian bantuan saat sedang memberikan stimulasi. Menunda disini sebaiknya dibedakan dengan terlambat. Bila ingin menunda hendaknya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Contoh, ketika si batita tak mampu menggosok giginya dengan sikat gigi. Jangan langsung memberikan bantuan dengan segera menyikatkan giginya. Hampiri dan tanyakan penyebabnya. Kemudian, sampaikan penjelasannya dan mintalah ia untuk mencoba mengulangi kembali. Bila dirasa perlu bimbinglah tangannya. 

Biasakan anak melakukan rutinitas kegiatan sehari-harinya sendiri. 

Membentuk kebiasaan ini juga menuntut kepekaan orangtua. Maksudnya, orangtua harus mengetahui tahapan perkembangan yang telah dicapai, sehingga stimulasi yang diberikan sesuai dengan perkembangan tersebut. Selanjutnya, jadikan keterampilan yang telah dikuasai anak sebagai kebiasaan atau habituasi dalam kehidupan sehari-hari. Umpamanya, bila anak sudah mampu melepas baju kaos sendiri maka biarkan ia melepas kaosnya sendiri ketika akan mandi atau saat ganti baju.

Pahami ketika batita sedang bosan

Hindari memaksakan pemberian stimulasi pada anak. Bila batita menolak atau tidak mau melakukan, pahami kondisinya.Hal ini bukan berarti menghentikan pemberian stimulasi, tetapi memberikan jeda beberapa saat. Cermati situasinya, bila  batita tampak siap kembali diberikan stimulasi, ajaklah ia untuk melakukan kembali. Mulailah dengan memberikan contoh, kemudian ajaklah dan mintalah ia untuk mencoba melakukan sendiri. Berikan semangat bahwa ia pasti mampu melakukannya. 

Jangan lupa memberikan pujian.

Sampaikan pujian dengan ekpresi wajah yang hangat sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya dirinya. Harapannya, ia akan tergerak untuk melakukan kembali sendiri. Bentuk penghargaan lain yang dapat diberikan berupa pelukan, ciuman, atau membuatkan tabel bintang penghargaan. Ketika anak berhasil melakukan kegiatan tertentu yang melatih kemandiriannya, maka ia berhak mendapatkan peniliaan baik dan mendapat satu bintang. Bintang ini dikumpulkan hingga mencapai jumlah tertentu. Misal, sampai 200 bintang dan berikan hadiah dalam bentuk benda yang memang didambakannya. Tak perlu barang yang mahal. Contoh, pensil warna, krayon, buku cerita, sikat gigi, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama di hari libur seperti membuat makanan kesukaan batita bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga.

Selamat mencoba...