Ayunan adalah alat permaianan yang paling sering tersedia di taman bermain anak-anak, termasuk di taman bermain di TK-nya.  Harusnya jika tersedia di taman bermain anak-anak, alat ini aman dipakai kan ya…. 

Nyatanya, ayunan ini bisa berisiko bagi keamanan si Kecil. Risiko cidera bisa saja terjadi. Meski demikian, jangan lantas menjadikan Moms melarang si Kecil memainkannya. Apalagi, ayunan itu banyak manfaat, lho, bagi si Kecil. 

Mengembangkan Keseimbangan Hingga Efek Menenangkan

Main ayunan itu bukan sekadar bergerak dan berayun maju mundur. Berayun-ayun hingga seolah-olah terbang itu memberikan banyak manfaat bagi si Kecil. Ini antara lain manfaatnya:

  • Mengembangkan sistem vestibular si Kecil, terutama ketika ia memiliki masalah dengan keseimbangan dan mengkoordinasikan gerakan mata dengan gerakan kepala.
  • Mengembangkan kesadaran dan koordinasi seluruh tubuh.
  • Membantu sistem proprioseptif yang melibatkan perencanaan dan kontrol motorik, deteksi posisi gerakan tubuh, dan gerakan terkoordinasi.
  • Memperkuat lengan, kaki, dan otot si Kecil. Karena dibutuhkan kekuatan untuk membuat gerakan ayunan.
  • Belajar bhawa tindakan itu memiliki konsekuensi, seperti "Sesuatu yang naik harus turun" atau "Jika saya berjalan di depan ayunan itu saya mungkin akan terjatuh atau terbentur."
  • Membantu memproses informasi, seperti menulis, mewarnai, dan memotong, yang membutuhkan kesadaran seluruh tubuh.
  • Membantu dalam pengembangan stabilitas postural, yang penting untuk mengikat sepatu, kancing, menuangkan minuman, dan mencuci tangan.
  • Berayun membuat anak Moms merasa rileks dan menenangkannya.
  • Mengajarkan tentang pengambilan risiko dengan cara yang positif ya Moms…
  •  Bermain ayunan juga mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti kekuatan genggaman, koordinasi tangan, lengan, dan jari.

Keamanan Ayunan

Dengan beragama manfaat sungguh sayang jika Moms melarang si Kecil main ayunan hanya karena Moms khawatir ia terjatuh dan cidera. Apalagi, Moms juga bisa, kok, melakukan tindakan yang meminimalkan cedera akibat bermain ayunan. Berikut beberapa caranya; 

  • Untuk si Kecil yang masih balita, sebaiknya pilihan ayunan harus terbuat dari bahan yang lembut, seperti karet atau plastik, bukan kayu atau logam.
  • Tegaskan kepada si Kecil harus selalu duduk di ayunan. Sekali pun dia mampu menyeimbangkan diri, bukan jadi alasna dia berdiri atau berlutut di ayunan. 
  • Selama berayun-ayun, si Kecil, harus berpegangan erat dengan kedua tangan saat mengayun. Dan dan ketika selesai mengayun, hentikan ayunan sepenuhnya sebelum turun.
  • Si Kecil  harus menjaga jarak yang aman dari anak-anak lain yang berada di dekat ayunan. Berhati-hati untuk tidak berlari atau berjalan di depan atau di belakang ayunan yang bergerak. Si Kecil bisa terbentur, terluka atau terjatuh.
  • Ayunan umumnya dirancang untuk menahan hanya satu orang dengan aman. Jadi, larang si Kecil bila ingin memaksa naik ayunan bersama teman-temannya. Dan mintalah pula si Kecil bersikap tegas terhadap temannya yang ikut naik.  Apalagi sampai berdiri di belakangnya. 

Moms, bila si Kecil bermain ayunan sebaiknya ada orang dewasa yang mengawasi. Ya, namamya anak-anak. Seringkali lupa atau belum mengerti masalah keamanan dalam bermain.

^IK