Demam merupakan keluhan yang paling sering ditemui pada masa kanak-kanak dan menyebabkan kekhawatiran orang tua. 

Suhu tubuh normal seorang anak berkisar antara 36,5-37 derajat Celcius. Di atas suhu tersebut, orang tua seringkali panik dalam menghadapi demam anaknya. 

Sebuah penelitian (2002) mengungkapkan 80% orangtua mempunyai fobia demam. Orang tua mengira bahwa bila tidak diobati, demam anaknya akan semakin tinggi. Karena konsep yang salah ini banyak orang tua segera mengobati demam ringan dengan obat-obatan (bahkan menambahkan antibiotik), dan buru-buru membawa anaknya ke dokter. 

Perlu Moms ketahui, demam merupakan respons tubuh terhadap rangsangan yang datang dari luar atau dalam. Salah satunya adalah infeksi.  Infeksi bisa disebabkan oleh virus maupun  bakteri, namun sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus yang tidak memerlukan antibiotik.

Namun, tidak semua demam disebabkan oleh infeksi. Demam juga dapat ditemui setelah anak pasca imunisasi.

Demam pada sebagian besar anak cukup dilakukan dengan perawatan di rumah. Misalnya, dengan memakai obat penurun panas dan penanganan fisik untuk membantu demam turun, 

Meski demam termasuk penyakit yang bisa ditangani sendiri,  orang tua tetap wajib mengawasi perkembangannya. Ada bebebarapa kondisi demam yang mewajibkan orang tua membawa anaknya ke dokter. Untuk  mengetahui kapan saat yang tepat  membawa si Kecil yang demam ke dokter, coba catat kondisi di bawah ini:

Bawa konsultasi ke dokter jika…

Secara umum si Kecil  yang demam harus Moms bawa ke dokter jika:

  • Usia anak kurang dari 3 bulan, tanpa memandang keadaan anak secara umum, orang tua harus memeriksakan demam ini ke dokter.
  • Anak usia 3-36 bulan yang mengalami demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya.
  • Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi (≥39°C).
  • Anak dari semua usia yang suhunya lebih dari 40°C.
  • Anak dari semua usia dengan kejang demam.
  • Anak dari semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari, walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja.
  • Anak semua usia dengan penyakit kronik, seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit ginjal.
  • Anak yang demam disertai ruam.

Segera ke dokter! Jika….

Bila demam disertai tanda-tanda bahaya di bawah ini, jangan buang waktu lagi. Berikut tanda-tanda bahayanya:

  • Si Kecil tidak memberikan respons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak.
  • Si Kecil tampak kesulitan bernapas.
  • Bibir, lidah dan kuku anak tampak kebiruan.
  • Ubun-ubun anak terlihat menonjol atau cekung.
  • Terihat anak mengalami kekakuan di leher.
  • Demamnya disertai nyeri kepala hebat.
  • Timbul nyeri perut hebat atau muntah-muntah.
  • Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar.
  • Tidak mau makan atau minum, dan terlihat terlalu lemah untuk minum.
  • Anak menangis terus menerus
  • Anak terlihat gelisah.
  • Posisi tubuh si Kecil condong ke depan, dan tidak dapat mengontrol air liur
  • Buang air kecilnya menjadi sedikit atau jarang terjadi.

Jadi, jika terjadi tanda-tanda di atas, Moms dan Dads segera bawa si Kecil ke dokter atau ke rumah sakit/klinik yang terdekat.  Jangan mengulur waktu!

Baca Juga : Cara Cepat Redakan Demam