Moms pasti pernah mendengar tentang pentingnya tangisan pertama saat bayi baru dilahirkan. Tangisan ini dapat digunakan oleh dokter untuk menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir. Tangisan bayi pertama kali dilahirkan, pertanda jantung dan paru-parunya berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, tangisan itu juga menjadi pertanda berfungsinya kemampuan sensorik bayi. Dengan kemampuan sensoriknya, bayi belajar mengenal lingkungan dan dunia di sekitarnya. 

       Apa sih kemampuan sensorik ini? Kemampuan sensorik ini mencakup kemampuan panca indera bayi, seperti kepekaan penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan. Semua kemampuan ini sudah ada semenjak bayi dilahirkan, kecuali pada bayi dengan kelainan bawaan pada panca indera. Kemampuan sensorik merupakan kemampuan vital yang mempengaruhi semua aspek perkembangan bayi, baik intelektual maupun emosional bayi. Jadi boleh dibilang kemampuan sensorik merupakan 'jendela' bagi perkembangan intelektual dan emosional bayi. Dengan kemampuan inilah bayi mendapatkan pengalaman yang akan menjadi dasar tingkah lakunya kelak.

      Bila diamati, kemampuan sensorik juga merupakan alat komunikasi awal antara bayi dengan lingkungannya. Ini dapat diamati, ketika bayi baru pertama kali dilahirkan. Ia akan menangis dengan kencang. Itu terjadi karena bayi harus melalui jalan lahir yang sempit saat akan dilahirkan, sehingga ia merasakan adanya tekanan yang menyakitkan di permukaan kulit pada tubuhnya. Tekanan itu terjadi karena ukuran jalan lahir yang memang kecil, namun dipaksa untuk mengeluarkan bayi yang memiliki ukuran lumayan besar. Wajar bila akhirnya bayi menangis karena merasa sangat kesakitan ketika harus melalui jalan lahir yang sempit. Itulah komunikasi pertama bayi dengan lingkungannya.

       Selain sebagai alat komunikasi, kemampuan sensorik yang dimiliki bayi juga bermanfaat untuk mengungkapkan emosi psikologisnya terhadap orang terdekat di sekitarnya. Seperti, rasa senang atau tidak senang yang kemudian diungkapkan melalui ekspresi wajah atau berupa tangisan. 

Stimulasi dini penting untuk merangsang kemampuan sensorik pada bayi. Kemampuan sensorik akan berkembang seiring dengan bertambahnya usia bayi. 

Pada bayi yang normal kepekaan ini akan menunjukan kemajuan dari waktu ke waktu. Namun, akan lebih berkembang dengan optimal bila mendapatkan stimulasi dini dari lingkungannya. Sebuah penelitian menyebutkan, bayi yang mendapatkan stimulasi lebih dini maka kemampuan sensoriknya akan lebih aktif, sehingga anak akan mudah mengembangkan kemampuan-kemampuan lainnya. Oleh karena itu stimulasi penting dimulai semenjak bayi baru lahir, bahkan semenjak dalam kandungan.

Pemberian stimulasi pada kemampuan sensorik ini juga bertujuan untuk perkembangan dan pematangan susunan saraf pusatnya.secara terus menerus dan berkala serta bila dilakukan lebih dini semenjak bayi baru lahir juga bermanfaat untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada kemampuan sensoriknya.