Seiring mulai diterapkannya kebijakan new normal, dengan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta, beberapa kegiatan ekonomi, seperti mal dan pusat perbelanjaan, tempat wisata, serta tempat publik mulai beroperasi,  dengan menerapkan protokol kesehatan. Orang dewasa mungkin lebih mudah beradaptasi kembali dengan new normal. Bagaimana dengan anak-anak? Mereka mungkin membutuhkan arahan dari Moms untuk menyesuaikan dengan perubahan ini. 

Anak-anak dengan usia dini tentu lebih sulit lagi, mereka tidak tahu berbahayanya virus, potensi penularan, hingga protokol kesehatan. Maka, cara yang paling tepat untuk mencegah penularanadalah tetap berada di rumah, kecuali sangat terpaksa untuk keluar. Ikatan Dokter Anak Indonesia juga mengimbau masyarakat, terutama Moms dengan anak-anak untuk menerapkan pencegahan penularan penyakit di masa pandemi ini melalui beberapa cara, yaitu:

Anak-anak tetap berada di rumah

Mengingat sulitnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus pada anak, sebaiknya anak-anak tetap berada di rumah. Di masa ini, anak-anak pun umumnya tidak memiliki urgensi tertentu yang mengharuskannya berkegiatan di luar rumah. Sekolah pun belum dibuka, berdasarkan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya sekolah yang berada di zona hijau alias tidak ada lagi pasien positif Covid-19 yang diperbolehkan belajar tatap muka. Sebanyak 94% siswa di zona lainnya masih belajar mengajar secara online.

Anggota keluarga tetap membersihkan diri ketika pulang dari luar

Sama seperti metode sebelumnya, anggota keluarga yang baru tiba dari luar rumah sebaiknya membersihkan diri, barang, dan pakaian yang dikenakan sebelum melakukan kontak dengan anggota lain, termasuk anak-anak.

Menghindarkan anak dari tempat umum

Walau pusat perbelanjaan, taman, beberapa tempat wisata telah dibuka, tetap hindari anak dan Moms sendiri mengunjungi tempat-tempat publik seperti itu. Selain itu, hindari juga kerumunan, termasuk tempat penitipan anak atau tempat kursus. Memantau anak di tempat umum jauh lebih sulit daripada di rumah, mereka juga terkadang tidak menyadari segenting apa situasi yang sedang terjadi saat ini. 

Perhatikan beberapa hal berikut jika terpaksa keluar rumah

Jika pada suatu waktu, anak-anak terpaksa keluar rumah, tetap perhatikan beberapa hal ini ya, Moms. Selalu dampingi anak saat di luar, senantiasa menjaga jarak fisik anak dengan orang lain setidaknya dua meter, menggunakan pelindung, seperti masker atau jika perlu tambahkan face shield, menjauhkannya dari orang yang sakit, selalu cuci tangan sesering mungkin, menjaga anak agar tidak menyentuh wajah, terutama mulut, mata, dan hidung, serta tutup kereta dorong pada anak yang masih menggunakannya.