Toilet training kakak Fattan rada telat,  seharusnya sejak usia 2 tahun sudah mulai dilatih. Toilet training  Fattan dimulai saat usianya genap 3 tahun. Jadi, 2 bulan sebelum ulang tahun ketiga,  selalu mengajak bicara kakak Fattan untuk belajar lepas diapers . Kok, baru sekarang? Toilet training dilakukan jika anak sudah siap, baik fisik maupun emosional. Sementara Fattan, baru memperlihatkan kesiapan fisik dan emosionalnya saat usia hampir 3 tahun. 

Tanda-tanda kesiapan fisik bisa dilihat dari bagaimana Fattan dapat mengontrol keinginan untuk pipis dan BAB. Untuk kesiapan fisik sih,  sebenarnya sudah bisa saat usianya setahun. Misalnya, memperlihatkan ekspresi saat menahan pipis dan BAB, juga tidak BAB di popok saat malam hari.  

Nah, yang sulit membangun kesiapan emosionalnya yang membutuhkan waktu cukup lama. Jika sudah siap secara emosional, Fattan harusnya memberitahu saya ketika popoknya kotor dan minta diganti. Juga memberitahu saya apabila dia ingin ke kamar kecil. 

Saat usia 2 tahun sudah coba toilet training namun gagal. Fattan suka  poop sembarangan , pipis di mana aja dia mau pipis, jadi saya agak  emosi, bikin lelah juga karena harus pel lantai berkali kali,  belum lagi setumpuk cucian yang menggunung. Akhirnya saat usianya sudah 3 tahun kurang 2 bulan saya memberanikan diri untuk toilet training lagi. Pokoknya kali ini harus sukses, enggak boleh ada kata gagal lagi. Beberapa cara yang saya lakukan untuk sukses toilet training Fattan  adalah: 

1.Saya selalu memberi tahu Fattan kalau mau pipis atau poop  kasih tahu, sambil terus bertanya,”Kakak mau pipis ? Kakak mau poop ? Begitu terus hampir tiap hari sehari, entah berapa puluh kali saya menanyak pipis dan poop. 

2. Telaten dan sabar. Moms harus selalu mengajak anak setiap 2 jam untuk ke toilet. Nah, yang kedua ini biasanya jadi hal yang berat buat saya. Kadang suka lupa kalau Fattan lagi toilet training dan tidak pakai popok. 

3. Beri pujian. Kalau Fattan mau pipis, saya  ajak ke toilet dan setelahnya  selalu beri pujian "Kakak Fattan hebat udah bisa pipis di toilet." Ini juga salah satu bentuk afirmasi positif . 

4. Beri hadiah. Kalau dalam sehari dia  tidak pipis dan poop di celana, saya memberinya hadiah, meskipun hadiahnya biasa aja sih,  cuma celana dalam. Fattan  suka sekali celana dalam karakter superhero jadi saya beli kira kira 1 lusin celana dalam superhero sebagai hadiah. Tentunya tidak diberikan sekaligus ya. Saya memberikan 1 celana dalam baru jika dalam sehari tidak pipis atau poop di celana. 

Untuk sukses toilet training kita sebagai orang ua jangan memaksakan si anak untuk melakukannya. Biarkan dia melakukan sesuai  dengan kemampuannya dan lakukan secara bertahap. Jangan juga Moms  memarahi sang anak jika tidak atau belum bisa mengontrol pipis dan poop nya. 

*Toilet training Fattan berjalan tepat 2 bulan.  Saat usianya pas 3 tahun dia sudah sudah sukses toilet training. Dengan begitu, saya bisa menyimpan uang diapersnya deh, he..he.he..