Sariawan merupakan masalah rongga mulut yang sering ditemui pada anak. Bahkan bayi pun bisa memiliki sariawan. Anak-anak pada kelompok usia bermain (playgroup) lebih rentan terkena sariawan akibat penyebaran infeksi lewat udara maupun cairan tubuh. 

Gejala sariawan yang umumnya dialami, antara lain:

  • Nyeri dengan intensitas beragam mulai dari tidak nyeri hingga sangat mengganggu 
  • Sensasi terbakar, gatal, dan dapat disertai gejala sistemik, seperti demam, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, dan sulit menelan. Sariawan dapat terjadi akibat trauma pada mulut, seperti makan makanan keras atau menyikat gigi terlalu keras. 

Bibir yang tergigit saat mengunyah juga dapat menyebabkan terjadinya sariawan pada anak. 

Sariawan akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Selama proses penyembuhan, menghindari zat yang mengiritasi sariawan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, mengurangi rasa nyeri, dan mengurangi risiko sariawan berulang terjadi. 

Cara mengatasi sariawan dapat dilakukan dengan: 

  • Menggunakan sikat gigi berbulu lembut
  • Menggunakan sedotan ketika meminum minuman dingin.
  • Sebaiknya tidak meminum minuman yang terlalu panas atau bersifat asam, seperti jus buah -Mengonsumsi makanan bertekstur lembut, mengurangi konsumsi makanan keras dan garing, seperti kerupuk dan keripik kentang.
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, hindari makanan yang terlalu pedas, asin atau asam.
  • Minum cukup air putih untuk menghindari kondisi dehidrasi. Pada bayi, cobalah menghentikan minum dari botol. Anda dapat memberikan minum secara perlahan dengan menggunakan sendok. 
  • Jangan mencium anak jika Anda memiliki herpes, atau penyakit kulit lainnya.
  • Konsumsi madu karena memiliki sifat antimikroba . Antimikroba berfungsi menyembuhkan luka secara cepat, mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan dan mengecilkan ukuran sariawan pada anak
  • Gunakan air garam karena , memiliki peran sebagai antiseptik yang membersihkan dan menenangkan bagian mulut yang luka
  • Jus lemon dianggap memiliki kemampuan antiseptik dan antijamur yang membantunya melawan jamur penyebab sariawan. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Phytomedicine, jus lemon ditemukan sebagai pengobatan yang lebih efektif untuk sariawan pada anak.  

Itulah  beberapa cara yang bisa Moms coba untuk mengatasi sariawan pada anak. Proses penyembuhan sariawan,  bergantung pada  luka. Misalnya, luka karena trauma (tergigit atau tergesek benda tajam) bisa membuat peradangan cenderung tak kunjung reda. Namun, bila tak terjadi hal-hal yang dapat memicu iritasi pada peradangan, Moms  perlu waspada. Sebab, hal ini bisa saja pertanda dari suatu penyakit.  Semoga informasinya dapat bermanfaat dan lekas sembuh.