Sejak awal si Kecil tumbuh di dalam rahim Moms, ikatan Moms dan si Kecil langsung terjalin. Moms akan bersemangat menyambut kehadirannya. Namun, apakah Dads memiliki semangat yang sama?

Jangan langsung kecewa jika Dads tampak tidak sama bersemangatnya seperti Moms terhadap kehadiran si Kecil. Tapi biasanya bila bayi sudah tampak di layar Ultrasonogarafi (USG), terlebih ia merasakan tendangan bayi di perut Moms, kegembiraan menyambut si Kecil akan sama meluapnya seperti Moms. Untuk lebih membangkitkan gairah Dads menyambut si kecil, coba cara-cara ini. 

Pergi bersama untuk janji pemeriksaan kehamilan

Moms rencanakan jadwal konsultasi dengan dokter kandungan atau pemeriksaan kehamilan lainnya dengan mencocokkan waktu Dads. Memiliki Dads saat pemerikasaan kehamilan  bukan hanya memberikan dukungan bagi Moms, tetapi juga membantu Dads merasakan kehadiran si Kecil ini  merasa lebih ‘nyata’ baginya. Biarkan Dads mengetahui perkembangan janin dari minggu ke minggu.

Dengan kesibukan Dads sebagai pencari nafkah keluarga, mungkin, tak semua pemeriksaan kehamilan bisa dihadirinya. Setidaknya, usahakan Dads hadir pada momen penting, seperti janji pemeriksaan prenatal pertama. Ia bisa jadi akan membantu Moms mengajukan pertanyaan penting sehubungan menjaga kehamilan yang sehat. Atau, saat pemeriksaan kehamilan menginjak minggu ke-12, saat si Kecil mulai terlihat nyata di layar USG. 

Mengumumkan Kehamilan

Libatkan Dads memilih kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan kehamilan Moms kepada  keluarga dan teman-teman, atau membuat cara kreatif untuk mengumumkannya. Moms dan Dads bisa mencari ide bareng untuk membuat sesi foto dengan kaus dan kata-kata lucu untuk mengumumkan di media sosial. Kebersamaan dalam mengumumkan kehadiran si Kecil  percayalah akan menjalin ikatannya dengan si kecil. 

Membuat daftar keperluan bayi bersama 

Sebagai calon ibu, Moms mulai membuat daftar keperluan saat bayi Moms lahir kelak. Libatkan Dads dalam membuat daftar ini. Misalnya, Moms membuka laptop untuk menjelajah keperluan bayi ini di dekat suami. Untuk membangkitkan minatnya, tanyakanlah pendapat Dads tentang spesifikasi barang-barang kebutuhan bayi yang juga kelak nyaman juga ia pergunakan dalam mengasuh atau mengajak bayi berjalan-jalan. Misalnya, tentang stroller, baby car seat atau gendongan bayi.  

Partner membuat Baby Shower 

Saat bayi di dalam kandungan menginjak usia 7 bulan, biasanya ada momen spesial untuk merayakannya. Moms bisa mengadakan baby shower atau acara tujuh bulan. Diskusikan pilihan acara ini bersama Dads. Mintalah pendapatnya untuk memutuskan pilihan tema, atau aktivitas yang seru, serta kerabat atau teman siapa saja yang akan diundang. 

DIY barang-barang untuk ruang bayi

Cara yang bagus untuk menjalin ikatan dengan kehamilan dan membuat Dads lebih terlibat adalah dengan proyek khusus untuk bayi. Mengingat kesibukan Dads, jangan mulai dengan proyek yang besar, seperti mencat atau memasang wall paper kamar bayi. Dads kemungkinan menolak. Mungkin karena persoalan membagi waktunya bekerja, atau ketidakahliannya dalam mengerjakan pertukangan. Mulai saja dengan proyek DIY  (Do it Yourself) untuk barang sederhana, seperti merakit rak atau lemari baju bayi atau memasang alat monitor bayi. 

Menulis surat untuk bayi atau mencatat momen istimewa kehamilan

Meluangkan waktu untuk menulis surat kepada bayi Moms selama kehamilan bisa menjadi luar biasa untuk terhubung dengan bayi. Ajaklah Dads untuk ikut dalam membuat surat ini, walaupun hanya satu dua kalimat. Moms pun bisa mengajak Dads mendokumentasikan atau membuat jurnal tentang momen-momen menyenangkan bersama selama kehamilan.

Dorong semangat Dads untuk mengerjakan dengan mengajaknya membayangkan ekspresi bahagia si Kecil saat kelak  ia membaca surat dan dokumentasi indah spesial dari orangtuanya. 

Mainkan permainan nama bayi berkelanjutan

Seorang ayah sering menyerahkan pencarian nama bayi kepada ibu. Tapi di akhir, ia justru melakukan veto atas nama itu. Menyebalkan bukan? Nah, ajaklah Dads  untuk memilih nama ini. Buat permainan memilih nama dengan selembar kertas atau papan tulis yang dibagi dua kolom, satu untuk Moms dan satu untuk Dads. Moms mulai dengan sebuah nama. Jika Dads tidak menyukainya, dia bisa mencoretnya, tapi  harus menambahkan nama pengganti di sisinya. Mainkan permainan saat santai setelah makan malam atau akhir minggu. Siap tahu, sebelum si Kecil lahir, Moms berdua Dads sudah sepakat dengan nama si Kecil. 

Menghitung mundur bersama

Gantung papan tulis di area yang mudah terlihat untuk menghitung mundur tanggal hari H si Kecil diperkirakan akan lahir. Secara bergantian Moms dan Dads mengubah angka pada hitungan mundur setiap hari. Lebih seru lagi jika menambahkan kutipan, ucapan, pesan atau gambar lucu.

Berbicara, bernyanyi atau membaca untuk bayi

Walaupun kelihatannya konyol, salah satu cara menakjubkan bagi Dads untuk menjadi bersemangat adalah berinteraksi dengan bayi sejak ia masih di dalam rahim. Diperkirakan pada minggu ke-16, si Kecil sudah mulai mendeteksi suara. Sekitar minggu ke-24, bayi dipastikan  bisa mendengar, bahkan mulai bereaksi terhadap rangsangan audio.

Ini berarti, semakin banyak Dads membacakan dan menyanyi untuk si Kecil di dalam kandungan, semakin terbiasa ia mengenal suara ayahnya. Ajak Dads mendekat ke perut Moms saat berbicara atau menghibur si kecil . 

Rencanakan kelahiran sebagai sebuah tim

Melahirkan memang Moms yang akan bertugas melakukannya. Tapi untuk membantu kelahiran yang sehat bagi Moms dan anak, libatkan suami untuk memilih  kelahiran yang Moms inginkan, termasuk juga pilihan perawatan untuk Moms dan bayi.

Melibatkan suami dalam membuat rencana kelahiran si Kecil akan membuatnya mengerti keinginan untuk kelahiran yang memudahkan Moms menghadirkan si Kecil ke dunia. Dads juga dapat menenangkan Moms menghadapi kelahiran ini, karena ia mengerti apa yang harus dilakukan.

Ikut kelas tentang kehamilan dan persalinan

Ini cara yang paling konkret untuk membuktikan semangat suami mendukung kehadiran si Kecil. Dads turut dalam kelas perawatan pranatal, kelas tentang persalinan, dan kelas dasar untuk merawat bayi baru lahir secara bersama-sama dengan Moms. 

Bagaimana jika pekerjaan Dads tidak memungkinkan ia menghadiri kelas ini? Atau ia hadir, tapi tidak antusias karena sudah lelah seharian bekerja. Untuk ini, Moms bisa mengikutkannya dalam kelas perawatan kehamilan dan persalinan secara virtual. Banyak pilihannya sekarang ini. 

Membicarakan budgeting dan keuangan

Anggaran keluarga Moms pasti akan berubah dengan kehadiran bayi baru dalam  keluarga. Perlu perencanaan keuangan juga keperluan persalinan, perawatan bayi baru lahir dan kebutuhan bayi, seperti popok, perlengkapan bayi. Moms juga butuh  produk khusus untuk penyembuhan pascapersalinan. Moms dan Dads bisa membuat daftar perlengkapan bayi yang harus dibeli sebelum kehadiran si Kecil. 

Melihat keuangan mungkin membuat Dads sedikit pusing tentang kebutuhan yang harus dibiayai. Di sisi lain, juga menumbuhkan semangatnya untuk memberikan yang terbaik bagi kehadiran si Kecil. Bicarakan bersama  mulai dari anggran hingga asuransi untuk menutup pembiayaan ini. 

Lakukan Babymoon

Apa yang bisa membuat Dads (dan Moms tentunya!) lebih bersemangat dengan kehadiran si Kecil? Rencanakanlah babymoon, yakni liburan layaknya honeymoon, sebelum  Moms dan Dads menjadi orang tua.

Mengingat Moms sedang hamil, sebaiknya destinasi babymoon mudah ditempuh dan waktu tempuhnya tidak terlalu lama. Tujuannya supaya Moms tidak kelelahan.  Pilihlah juga lokasi yang berdekatan dengan fasilitas kesehatan. Sehingga, jika situasi tak terduga, Moms mudah mendapatkan pertolongan. 

Biaya babymoon tidak harus mahal atau boros. Yang penting, Moms dan Dads bisa mendapatkan waktu menyenangkan berdua.