Zinc atau seng merupakan salah satu zat nutrisi mikro yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan bisa diperoleh dengan cara mengonsumsi jenis-jenis makanan tertentu. Selain berperan penting dalam proses pembentukan sel dan DNA, asupan zinc dalam jumlah cukup juga berguna untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh dan mendukung proses produksi energi di dalam tubuh. 

Bagi Moms yang sedang hamil, asupan zinc bukan hanya diperlukan untuk memelihara kesehatan tubuh, melainkan juga penting bagi pertumbuhan janin dalam kandungan. Sayangnya, riset menunjukkan bahwa 80% ibu hamil di seluruh dunia tidak mengonsumsi zinc dalam jumlah cukup. Agar Moms yang sedang hamil tidak sampai kekurangan asupan zinc, yuk cari tahu apa saja manfaat konsumsi zinc selama masa kehamilan. 

Melancarkan asupan nutrisi bagi janin

Pada Moms yang sedang hamil, konsentrasi zinc di dalam tubuh akan relatif mengalami penurunan hingga 35% karena perubahan hormon dan distribusi nutrisi dari tubuh ibu ke janin. Kandungan zinc yang rendah dalam tubuh ibu hamil ini bisa menghambat distribusi nutrisi menuju rahim sehingga asupan nutrisi bagi janin berkurang.

Menurut pedoman angka kecukupan gizi (AKG) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, Moms yang sedang hamil perlu mencukupi konsumsi zinc sebanyak 10 mg per hari selama kehamilan trimester I dan 12 mg per hari selama kehamilan trimester II dan III. Moms bisa memperoleh zinc dengan mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, jamur, alpukat, sayuran hijau, dan makanan laut (seafood)

Mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah

Mencukupi konsumsi zinc selama masa kehamilan berguna untuk melancarkan distribusi nutrisi dari tubuh ibu ke janin melalui plasenta. Terpenuhinya asupan nutrisi bagi janin pada akhirnya mampu mendukung proses tumbuh kembang janin dalam kandungan sehingga bisa menekan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BLBR).

Meningkatkan kecerdasan anak

Penelitian membuktikan bahwa asupan zinc berperan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat sejak janin berada dalam kandungan hingga setelah lahir kelak. Zinc juga berperan meningkatkan kerja enzim yang mempengaruhi fungsi sel-sel saraf dan meningkatkan kerja neurotransmiter di dalam otak sehingga berdampak positif pada kecerdasan si Kecil kelak.

Menguatkan kekebalan tubuh ibu dan janin

Asupan zinc berperan penting dalam fungsi sistem imunitas tubuh sehingga konsumsi makanan yang mengandung zinc bisa membantu menguatkan pertahanan tubuh Moms dan janin. Kekebalan tubuh yang baik ini amat berguna dalam membantu ibu dan bayi memerangi infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri selama masa kehamilan. Kabar baiknya, pertahanan tubuh yang baik ini akan tetap dimiliki bayi setelah ia lahir hingga beberapa tahun kemudian. 

Mencegah persalinan prematur

Pada Moms hamil, kekurangan asupan zinc bisa mengubah tingkat sirkulasi sejumlah hormon di dalam tubuh yang diperlukan saat persalinan. Selain itu, asupan zinc juga berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh normal. Karena itulah, konsumsi zinc yang tidak memadai selama hamil bisa mengakibatkan timbulnya infeksi sistemik dan intra-uterin yang keduanya merupakan penyebab utama persalinan prematur. 

Menurunkan risiko cacat pada bayi

Konsumsi zinc berperan penting dalam proses metabolisme tingkat sel, seperti proses pembentukan DNA dan RNA, serta proses pembelahan sel. Itu sebabnya, kekurangan asupan zinc bisa meningkatkan risiko terhambatnya proses pembentukan sel dan protein yang membentuk DNA sehingga peluang bayi untuk mengalami cacat saat lahir bertambah tinggi.

Mempercepat proses penyembuhan luka 

Zinc berperan penting dalam proses metabolisme sel serta mampu menguatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi penyakit. Karenanya, konsumsi zinc juga sedikit banyak turut mempengaruhi proses penyembuhan luka pada tubuh. Fungsi ini amat berguna terutama untuk membantu mempercepat proses penyembuhan tubuh dari luka pasca persalinan. 

^IK