Bagi sebagian Moms kenaikan berat badan sangat cepat terjadi. Sebaliknya, ada pula Moms yang kesulitan menaikkan berat badannya. “Kenapa ya berat badan saya susah sekali naik. Padalah ibu lainnya naik dengan mudahnya. Malah ada yang disuruh dokternya diet, karena kebanyakan,” ujar Moms Annaya. “Ini baru naik 4 kg. Padahal sudah akan masuk trimester 3,” keluhnya, khawatir. 

Moms…memang sewaktu hamil diharapkan berat badan Moms bertambah. Namun seringkali pada trimester pertama itu berat badan (BB) Moms yang hamil tetap, bahkan ada pula yang justru turun. Ini disebabkan rasa mual, muntah dan nafsu makan berkurang sehingga asupan nutrisi kurang mencukupi kebutuhan. 

Pada kehamilan trimester kedua seharusnya Moms yang hamil sudah merasa lebih nyaman, karena biasanya mual muntah mulai berkurang, sehingga nafsu makan mulai bertambah. Dari trimester kedua ini hingga akhir kehamilan seharusnya BB Moms hamil itu naik berat badannya. Lantas, bagaiman jika tidak naik atau kenaikannya hanya sedikit? Mengapa ini terjadi?

Kenaikan berat badan dan kesehatan ibu dan anak

Peningkatan BB pada trimester kedua dan ketiga merupakan petunjuk penting tentang perkembangan janin. Jika tidak naik atau penambahan berat badannya hanya sedikit justru mengkhawatirkan, karena bisa berakibat kepada janin yang di dalam rahim Moms. Apalagi bila Moms hamil itu sampai masuk kategori ibu hamil dengan  risiko KEK (Kurang Energi Kronik) ya…. 

Bagaimana mengetahuinya? Untuk ini Moms akan diukur  Lingkar Lengan Atas (LiLA) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Apabila LiLA < 23,5 cm, maka ibu hamil berisiko KEK. Begitu pula IMT pada trimester pertama itu kurang dari 18,5 (IMT , 18,5). Jika masuk atau mulai kategori ini, segera lakukan usaha terbaik untuk memperbaiki gizi. Karena, Moms hamil dengan KEK itu akan dapat mengalami ini: 

  • Risiko keguguran 
  • Perdarahan pasca persalinan, 
  • Mudah lelah, malas, tidak suka beraktivitas
  • Perut kurang meregang atau membesar sehingga pergerakan janin terganggu’
  • Payudara kurang membesar sehingga akan memengaruhi pemberian ASI
  • Mudah terkena penyakit infeksi
  • dan  persalinan akan sulit dan lama. 

Selain itu, Moms yang hamil dengan KEK juga akan membawa dampak bagi pertumbuhan janin yang Moms kandung. Bahkan dampaknya ini akan berlanjut hingga pada tumbuh kembang si Kecil sampai pada usia dewasanya, antara lain:

  • Gangguan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Retardation) 
  • Risiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) 
  • Risiko bayi lahir dengan kelainan kongenital (Defect Neural Tube, bibir sumbing, celah langit-langit dan sebagainya) 
  • Risiko bayi lahir stunting sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit pada usia dewasa untuk diabetes melitus, hipertensi, jantung Koroner. 
  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan sel otak yang akan berpengaruh pada kecerdasan anak

Segera cari solusi

Jadi, bila Moms pada keadaan tertentu kenaikan BB ibu hamil tidak sesuai dengan seharusnya. Atau, bila kenaikan BB Moms yang hamil sangat lambat, segeralah ke dokter. 

Agar berat badan badan bertambah, lakukan dengan cara sehat ini ya, Moms: 

  • Makanlah dengan pola gizi seimbang dan bervariasi, 1 porsi lebih banyak dari sebelum hamil.
  • Tidak ada pantangan makanan selama hamil.
  • Cukupi kebutuhan air minum pada saat hamil, yaitu 10 gelas per hari.
  • Jika mual, muntah dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dalam porsi kecil tapi sering. Contohnya: buah, roti, ubi, singkong, biscuit.
  • Pastikan setiap suapan yang masuk ke mulut adalah makanan  yang bergizi baik dan beraneka ragam yang kaya protein, vitamin dan mineral. 
  • Hindari mengonsumsi terlalu banyak junkfood atau makanan berenergi tinggi tetapi miskin zat gizi, seperti permen, minuman manis atau makanan cepat saji yag tinggi lemak dan karbohidrat. 
  • Dan, jalankan gaya hidup sehat untuk ibu hamil, seperti tidak merokok,  cukup tidur dan tetap berolahraga. 

^IK