Selama ini, morning sickness identik dengan pengalaman calon ibu. Siapa sangka, calon ayah juga ternyata bisa mengalaminya! 

Pada perempuan, morning sickness bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh selama hamil. Menariknya, bukan cuma pada calon ibu, calon ayah pun bisa alami gejala mual seperti morning sickness. Kondisi ini dikenal dengan nama couvade atau sympathetic pregnancy, yang biasanya terjadi pada trimester awal atau trimester akhir kehamilan.

Mengapa bisa terjadi? 

Perubahan status menjadi orang tua—yang sebentar lagi akan dialami, bisa menghadirkan perasaan campur aduk pada diri seseorang, baik perempuan maupun laki-laki. Perpaduan antara rasa senang, cemas, bersemangat, dan takut, bisa memunculkan tekanan emosional pada diri calon ayah.  

Pendapat lain menyatakan bahwa sympathetic pregnancy adalah wujud reaksi empati seorang pria terhadap berbagai perubahan yang dialami oleh pasangannya yang sedang hamil. Meski tidak disadari, tubuh calon ayah juga mengalami perubahan hormon dan efeknya muncul ke permukaan dalam bentuk sejumlah gejala fisik dan emosional.

Apa gejalanya?

Mirip dengan morning sickness, kondisi sympathetic pregnancy pada pria ditandai dengan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Gejala fisik: mual, nyeri pada ulu hati, sakit perut, perubahan selera makan, masalah pernapasan, sakit gigi, kram kaki, nyeri punggung, dan terkadang juga disertai iritasi pada saluran kemih. 
  • Gejala psikologis: perubahan pola tidur, kecemasan, depresi, berkurangnya gairah seksual, dan resah berkepanjangan. 

Tak perlu cemas bila pasangan Anda mengalami sympathetic pregnancy. Sama seperti morning sickness, biasanya gejala tersebut akan reda dengan sendirinya. Ajak pasangan berbicara dari hati ke hati dan bersama-sama menyiapkan diri untuk kehadiran sang buah hati. Selain berguna untuk mengatasi rasa cemas, cara ini juga ampuh untuk menguatkan bonding di antara Anda berdua dan si kecil dalam kandungan.