Risiko keguguran menjadi hal yang membuat banyak Moms hamil merasa khawatir dan takut. Apalagi, kehamilan ini merupakan anak pertama dan sudah lama dinantikan kehadirannya. 

Ketakutan ini akhirnya menjadikan banyak mitos seputar keguguran. Misalnya, keguguran itu karena Moms yang hamil berolahraga atau Moms memakan makanan tertentu. Buah nanas, contohnya yang paling sering jadi kambing hitam. Faktanya, seringkali sulit untuk menentukan penyebab pasti keguguran.  Tapi, 4 hal di bawah ini merupakan penyebab yang paling sering jadi biang keladi terjadi keguguran.

Faktor kromosom abnormal

Ketika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan, ternyata lebih dari separuhnya disebabkan oleh kelainan pada kromosom bayi. Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi Moms, seperti warna rambut dan mata. Janin tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau alami kerusakan.

Kelainan pada kromosom bayi janin dapat menyebabkan beberapa masalah, di antaranya: 

  • Blighted ovum, yakni kehamilan dengan tidak ada embrio yang berkembang.
  • Molar pregnancy. Pada kelainan ini kedua set kromosom berasal dari ayah,  tidak ada yang berasal dari ibu. Ini membuat plasenta tidak tumbuh normal, dan janin tidak berkembang.
  • Kehamilan mola parsial. Pada kehamilan ini terdapat 69 kromosom yang didapatkan dari 23 kromosom dari pihak wanita dan 46 kromosom lainnya dari pihak pria. Pihak pria seharusnya hanya berkontribusi sebanyak 23 kromosom, tetapi dalam hamil jenis ini, kromosom tersebut menggandakan dirinya sendir Akibatny, embrio mungkin mulai berkembang, tetapi segera berhenti.

Beberapa kelainan kromosom lainnya dapat menyebabkan keguguran. Ini termasuk trisomi 13, 18, 21 (sindrom Down), monosomi (sindrom Turner), dan masalah kromosom seks lainnya.

Berkaitan dengan kromosom, ada beberapa hal yang perlu Moms ingat agar tidak termakan mitos dan hoaks, yakni: 

  • Tidak ada cara untuk mencegah terjadinya masalah kromosom.
  • Seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35, risiko untuk masalah kromosom secara khusus, dan keguguran secara umum, meningkat.
  • Keguguran karena masalah kromosom biasanya tidak terjadi lagi pada kehamilan berikutnya.

Kondisi medis

Keguguran sering kali diakibatkan oleh masalah kesehatan seorang Moms sebagai ibu. Beberapa di antaranya akibat dari : 

  • Infeksi, seperti cytomegalovirus atau rubella
  • Penyakit jangka panjang yang tidak terkontrol,  seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Penyakit tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya
  • Masalah dengan rahim atau leher rahim Moms, seperti fibroid, bentuk rahim yang tidak normal, atau leher rahim yang terbuka dan melebar terlalu dini, disebut insufisiensi serviks
  • Infeksi PMS (penyakit menulr seksual),  seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV
  • Masalah pembekuan darah yang menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta

Gaya hidup

Kebiasaan Moms sebagai calon ibu dapat meningkatkan risiko keguguran. Kebiasaan dapat berbahaya bagi bayi  yang sedang berkembang di rahim Moms:

  • Merokok. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko keguguran, bahkan jika hanya Dads yang merokok.
  • Konsumsi alkohol berat
  • Menggunakan obat-obatan terlarang

Bahaya Lingkungan

Selain asap rokok, zat tertentu di lingkungan rumah atau di tempat Moms bekerja dapat membahayakan kehamilan. Ini termasuk:

  • Timbal di pipa air tua atau cat rumah yang dibangun sebelum 1978
  • Merkuri yang dilepaskan dari termometer yang rusak atau bola lampu neon
  • Pelarut, seperti pengencer cat, penghilang noda dan pernis
  • Pestisida untuk membunuh serangga atau hewan pengerat
  • Arsenik ditemukan di dekat lokasi limbah atau di air sumur

Pastikan Moms berkonsultasi kepada dokter, jika Moms hidup atau berkegiatan di lingkungan seperti di atas. 

Obat-obatan

Beberapa resep dan obat bebas dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. Ini termasuk:

  • Misoprostol. Ini digunakan untuk kondisi seperti tukak lambung dan rheumatoid arthritis
  • Methotrexate, obat untuk rheumatoid arthritis
  • Retinoid. Mereka digunakan untuk kondisi kulit seperti eksim dan jerawat
  • Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) untuk rasa sakit dan peradangan

Keracunan makanan

Beberapa jenis keracunan makanan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Racun makanan itu adalah: 

  • Listeriosis. Biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak dipasteurisasi, seperti bluecheese, keju Brie, atau keju queso fresco, dan makanan laut mentah atau setengah matang
  • Salmonella. Biasanya ditemukan dalam telur mentah atau setengah matang
  • Toksoplasmosis. Paling sering disebabkan oleh makan daging mentah yang terinfeksi

Beberapa penyakit keracunan makanan, termasuk listeriosis dan toksoplasmosis, dapat menginfeksi janin di rahim, bahkan jika Moms sendiri tidak memiliki gejala. Jadi, hindari atau mintalah pendapat dari dokter kandungan Moms dulu sebelum mengonsumsinya.

Moms kenali penyebab keguguran, agar Moms dapat menghindari risiko keguguran. Ini pun akam membuat si Kecil di dalam rahim Moms akan mendapat pelindungan maksimal. 

^IK