Moms saat hamil pernah merasa perut berbunyi glup… glup … glup! Atau kadang terdengar seperti letusan popcorn ringan? Suara yang muncul dari dalam rahim ini seperti cegukan ya, Moms. 

Apakah itu gerakan bayi atau calon dedek bayi yang cegukan? Jika iya, apakah dia benar-benar tersedak sehingga mengalami cegukan? Lantas, cegukan itu apakah berbahaya atau proses yang alami yang aman untuk perkembangan janin? Kapan harus segera diperiksakan ke dokter?

Rentetan pertanyaan semacam itu mungkin memenuhi pikiran Moms. Membuat galau. Apa sebenarnya bunyi cegukan dari dalam rahim? Yuk, baca terus untuk mendapatkan penjelasannya.   

Pertanda mulai bernapas?

Sederhananya, cegukan bayi di dalam rahim adalah gerakan kecil yang dilakukan diafragma calon debay ini ketika mulai berlatih bernapas di rahim. Saat bayi di kandungan Moms mencoba menghirup, maka cairan ketuban memasuki paru-parunya. Ini yang menyebabkan diafragma si Kecil yang sedang berkembang akan berkontraksi. Hasilnya? Timbullah cegukan kecil di dalam rahim.

Cegukan dari rahim ini sering timbul saat kehamilan Moms memasuki trimester kedua atau ketiga. 

Apa yang dirasakan untuk cegukan janin ini?

Pada awalnya, Moms mungkin berpikir cegukan itu  terasa seperti tendangan yang lembut dari si Kecil di dalam rahim. Tapi, cegukan itu akan terjadi lagi,  lagi dan  lagi. Mungkin seperti kedutan yang berirama ya, Moms.

Jika Moms memerhatikan dengan seksama, Moms akan melihat bahwa ritmenya layaknya cegukan orang dewasa yang juga disebabkan oleh gerakan diafragma. Bila pada orang dewasa, kontraksi gerakan itu diikuti aliran udara. Sedangkan pada janin ini diikuti aliran cairan ketuban.

Mengapa bayi cegukan di dalam rahim?

Cegukan di rahim sebenarnya menjadi ‘efek samping’ dari si Kecil yang di dalam perut Moms itu sedang berkembang. Ketika bayi cegukan di dalam rahim, beberapa tonggak perkembangan sedang terjadi. Dan, ini menjadi indikasi bahwa calon dedek bayi  berada di jalur yang tepat untuk perkembangan kehidupannya dalam beberapa bulan ke depan di dalam rahim. 

Untuk jelasnya, inilah perkembangan yang diharapkan terjadi saat si Kecil Moms mulai cegukan di dalam rahim:

  • Perkembangan sistem pernapasan bayi

Cegukan  menunjukkan kemampuan janin untuk menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban. Karenanya cegukan menjadi pertanda baik bahwa diafragma calon debay ini berkembang dengan baik. Proses ini sebenarnya telah dimulai sekitar minggu ke-10 kehamilan, Moms. Namun, Moms mungkin baru merasakan adanya cegukan janin ini setelah beberapa bulan kemudian.

  • Perkembangan sistem saraf bayi

Cegukan janin juga menunjukkan telah terjadi aktivasi saraf yang mengontrol diafragma, Moms. Cegukan itu telah membantu memastikan bahwa otak dan sumsum tulang belakang telah tumbuh dan berfungsi. Dengan kata lain, cegukan janin menandakan perkembangan neurologis si Kecil Moms telah berkembang untuk bertahan hidup di luar rahim. 

  • Refleks bayi

Selain bernapas, bayi Moms kelak juga berlatih menyusu, mengisap jempol, dan menguap. Nah, semua kemampuan tersebut dimulai dengan cegukan di dalam rahim, Moms. 

Jadi, jangan panik ya Moms bila mendengar cegukan di dalam janin.  Umumnya pertanda baik, kok. 

^IK