Moms, pernah dengar lontaran kalimat, “Kok mama yang hamil, papa yang ngidam?” Rupanya fenomena ini bukan sekadar mitos, tapi memang nyata adanya. Kalau dibayangkan dengan logika sih,  kayaknya mustahil ya. Bagaimana bisa papa bertingkah nggak kalah hebohnya dengan Moms hamil? Mulai dari mual, pusing, enggak nafsu makan, sensitif dan mudah marah, bahkan sampai ngidam. 

Sebenarnya apa sih yang terjadi dengan fenomena mama hamil, papa ikutan ngidam?  Jangan mikir yang aneh-aneh, fenomena ini ada penjelasannya. 

Sindrom cauvade  

Hal pertama yang harus Moms ketahui adalah fakta bahwa papa ikut ngidam di masa awal kehamilan Moms merupakan hal yang normal dan benar secara medis. Hal ini disebut sebagai sindrom cauvade yang telah diteliti oleh para ilmuwan. Papa yang memiliki istri yang hamil pada tahap first trimester memang memiliki kecenderungan secara naluriah untuk mengalami gangguan pencernaan secara khusus pada pagi hari serta ingin menyantap makanan tertentu. 

Tegang menyambut kehamilan 

Selain faktor yang dianggap terjadi secara alami, fenomena papa ikut mengidam tentu saja turut dipengaruhi oleh beberapa faktor internal. Salah satunya, kejadian ini dipercaya karena papa merasa tegang menghadapi Moms yang tengah mengandung anak tercintanya. Dari rasa tegang tersebut, papa mencari hal-hal yang dapat membuatnya tenang, seperti memakan makanan kesukaannya atau makanan tertentu lainnya yang dianggapnya jitu dalam upaya tersebut. Menariknya, papa kerap menyantap makanan tersebut secara berlebihan dengan pola makan yang tidak baik. Alhasil, papa pun berpotensi mengalami gangguan pencernaan,  sehingga papa turut mengalami morning sickness seperti Moms. 

Pergolakan emosi 

Mengetahui Moms tengah mengandung anak tercintanya, papa tentu saja akan merasa sangat bahagia dan senang,  sebagaimana hal tersebut merupakan impian yang didambakannya ketika memutuskan untuk membina keluarga dengan Moms. Akan tetapi, perasaan bahagia tersebut dapat disertai dengan berbagai emosi yang bergejolak di dalam dirinya, seperti perasaan tegang, takut, antusias dan emosi lainnya yang berkumpul menjadi satu dan berputar di pusat hatinya.  

Gangguan psikologi 

Dalam tingkat yang ekstrim, ketika papa merasakan berbagai gejolak emosi dan perasaan atas kenyataan bahwa Moms sedang menjalani masa kehamilan, papa sayangnya dapat mengalami gangguan psikologi. Tentu, kondisi yang tidak diharapkan tersebut hanya terjadi apabila papa tidak dapat mengatasi gejolak emosinya tersebut. Alhasil, papa meluapkannya pada berbagai jenis makanan di mana makanan yang disantapnya biasanya berlebihan dan bervariasi. 

Koneksi yang kuat dengan Moms 

Ada berbagai anggapan bahwa fenomena ini dapat disebabkan karena adanya koneksi yang kuat dengan Moms, seperti apa yang Moms rasakan, papa pun juga merasakan. Akan tetapi, kita dapat menyebut pemahaman orang banyak tersebut sebagai mitos karena belum adanya studi ilmiah yang membuktikan. Namun, alasan-alasan di atas setidaknya menunjukkan bahwa papa memiliki koneksi dengan Moms.