Kehamilan merupakan kabar yang menyenangkan sekaligus mendebarkan bagi Moms dan pasangan, juga keluarga. Sebab, tidak hanya Moms yang akan  ‘menjalani’ kehamilan, tetapi juga pasangan. Setidaknya ada perubahan kebiasaan yang akan dialami pasangan untuk menjaga dan mencukupi kebutuhan Moms dan calon bayi, selama kehamilan.  

Pentingnya dukungan pasangan

Berbagai penelitian menunjukkan pentingnya dukungan pasangan selama kehamilan karena dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental Moms dan calon bayi. Hal ini diperkuat oleh sebuah temuan yang dimuat dalam Journal of Women’s Health. Dalam penelitian tersebut ditemukan, Moms yang tidak mendapat dukungan pasangan dan keluarga saat hamil, cenderung mengalami kecemasan dan depresi.

Menghadapi situasi kehamilan memang sedikit membingungkan, terutama kehamilan pertama. Membentuk atmosfer komunikasi yang sehat dan terbuka adalah langkah pertama sebagai pasangan, misalnya dengan bertanya apa kebutuhan atau perasaan Moms. Hal ini dapat mengurangi stres yang Moms alami, dan merasa lebih percaya diri sehingga siap untuk menjalani fase kehamilan selama sembilan bulan ke depan.

Bentuk dukungan

Banyak suami yang masih bertanya-tanya bentuk dukungan seperti apa yang dibutuhkan Moms saat menjalani kehamilan. Agar bisa memberikan dukungan yang tepat, ada baiknya, Moms membagi tip berikut ini kepada pasangan: 

- Membekali diri dengan informasi

Pengetahuan adalah kekuatan, semakin banyak pasangan belajar tentang apa yang terjadi pada fisik Moms yang berubah, bagaimana dampaknya terhadap kondisi emosional dan fisik, dan tantangan apa yang dihadapi, semakin baik bantuan dan dukungan yang dapat diberikan. Hal yang sama juga pada informasi perkembangan bayi yang sehat, serta bagaimana mempersiapkan kelahiran dan pasca-melahirkan. Memiliki pasangan yang siap sedia dan tanggap, setidaknya mengurangi tekanan agar tidak Moms pikul sendiri. Sumber informasi ini dapat berupa buku-buku kehamilan, kelas melahirkan, dan kerabat atau sahabat yang lebih dulu melalui proses ini. 

- Melibatkan diri

Salah satu bentuk dukungan pasangan yang sederhana adalah kehadirannya di sisi Moms. Menemani periksa rutin ke dokter, berpartisipasi dalam keputusan tentang tes kehamilan yang akan diikuti, menyurvei dokter atau rumah sakit sebagai persiapan bantuan medis saat periksa rutin dan bersalin, hingga menentukan dan mengikuti kelas kehamilan.

- Aktif berkomunikasi dan berbagi

Kehamilan bisa memunculkan segala macam emosi Moms, dari memicu memori sedih, hingga perasaan keraguan dan ketakutan diri. Jika pasangan percaya dan bersedia mendengar ungkapan perasaan dan hati Moms tanpa penghakiman, ia dapat memberikan dukungan emosional yang Moms butuhkan.

- Menanyakan pertanyaan yang tepat

Pertanyaan yang tepat maksudnya pertanyaan yang tidak membebankan Moms untuk bertanggung jawab atas langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Di sinilah pentingnya pasangan membekali diri dengan informasi. Bagian dari menjadi pasangan yang suportif adalah mengambil langkah proaktif. Di luar itu, menanyakan sesuatu, misalnya menu makan malam, merupakan kunci komunikasi terbuka di antara pasangan.