Moms tentu  pernah mendengar, atau bahkan mengalami sendiri, melahirkan lebih awal dari jadwal seharusnya. Keadaan melahirkan bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut juga dengan kelahiran prematur. Secara umum, penyebab kelahiran prematur dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ketika proses bersalin terjadi dengan sendirinya- ketika air ketuban ibu pecah, dan dokter memutuskan perlu untuk melahirkan. Dua penyebab pertama disebut kelahiran prematur spontan. Yuk, kita kenali lebih lanjut mengenai jenis kelahiran prematur.

Kelahiran prematur spontan

Proses persalinan adalah sesuatu yang kompleks dan seringnya tidak terduga. Menurut Jurnal, “Late Preterm Birth” oleh Ryan W. Loftin MD, dkk, dari Departemen Obstetrik dan Ginekologi University of Cincinnati College of Medicine, kelahiran prematur spontan adalah penyebab 2/3 kelahiran prematur. Kondisi pecahnya air ketuban Moms yang menyebabkan kelahiran prematur disebut premature rupture of membranes atau PPROM. Beberapa faktor yang menyebabkan pecahnya air ketuban,  adalah infeksi, masalah pada leher rahim, rokok, stres, jarak antara kehamilan yang terlalu dekat, hamil kembar, hingga gen. 

Infeksi apa pun dapat menyebabkan Moms melahirkan lebih awal, termasuk infeksi mulut (penyakit gusi), vagina, rahim, dan ginjal. Masalah pada leher rahim disebabkan oleh pendeknya leher rahim. Selain itu, nikotin pada rokok dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim mengerut dan menghalangi asupan nutrisi dan oksigen pada bayi, sehingga menyebabkan lahir prematur. Hamil anak kembar pun dapat mengakibatkan rahim lebih meregang dan memperbesar kemungkinan prematur. 

Kemungkinan ini dapat dicegah.  Misalnya pada kondisi pecahnya ketuban, bisa dihindari dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berdasarkan  penelitian, Prevention of Spontaneous Preterm Birth, disarankan bagi Moms yang bekerja, sebaiknya mengurangi jam kerja menjadi 35 jam dalam seminggu. Berolahraga khusus untuk bumil juga disarankan untuk Moms yang ingin hamil normal. Jangan lupa untuk meningkatkan asupan buah, sayur, dan gandum. Dan tak kalah penting, setiap ibu hamil diajurkan untuk  menghindari rokok  dan asap rokok.

Prematur karena kondisi medis

Kondisi medis tertentu dapat membuat dokter memutuskan untuk dilakukan persalinan prematur, Moms. Beberapa alasan medisnya, yaitu preeklampsia, perkembangan janin yang kurang baik, plasenta terlepas dari rahim, dan gawat janin atau sesak yang dialami janin karena tidak menerima oksigen yang cukup.

Preeklampsia menyebabkan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Pada kondisi yang parah dapat menyebabkan kejang dan berakibat fatal. Melahirkan bayi sesegera mungkin adalah satu-satunya cara untuk menanggulangi preeklampsia. 

Perkembangan janin yang terhambat disebabkan oleh banyak hal, misalnya masalah pada plasenta, infeksi tertentu, kehamilan kembar, dan kelainan genetik. Putusnya tali plasenta juga menjadi alasan kelahiran prematur karena dapat menyebabkan hilangnya darah secara ekstrim baik pada Moms dan bayi sehingga fatal. 

Pencegahan kondisi medis ini sebaiknya segera dilakukan. Agar kondisi Moms selalu terpantau, pastikan Moms melakukan kontrol secara rutin dan konsultasikan ke dokter kandungan setiap gejala yang Moms rasakan untuk menekan kemungkinan yang tidak diinginkan.