Hai Moms, baik yang sedang hamil, sudah melahirkan, atau pun sedang merencanakan kehamilan. Pernah dengar enggak sih, kalau Moms hamil itu mudah stres? Yes, benar banget, Moms hamil sangat sensitif terhadap banyak hal. Bahkan untuk hal kecil sekalipun. Ini disebabkan  perubahan hormon selama kehamilan, yang menyebabkan hormon neurotransmitter (hormon pengendali perasaan) jadi tidak stabil. Tidak jarang Moms hamil pun  bisa mengalami depresi. Oleh sebab itu kita yang memiliki teman atau pun saudara yang sedang mengandung ada baiknya tidak menyinggung perasaannya. Beberapa di antaranya yang sebaiknya dihindari adalah: 

Mengatakan hal buruk soal kehamilannya. 

Ini termasuk hal paling fatal, jadi aku list pertama Moms. Dan aku pun sempat mengalaminya loh. Saat itu aku mengalami fleks saat usia kandungan 4 bulan. Saat itu pengetahuan seputar kehamilan masih sangat minim, akhirnya aku coba bertanya kepada beberapa teman. Hal buruk yang kudapati, ada salah seorang teman malah mengatakan "Itu akibat kelelahan, hati-hati bisa menyebabkan keguguran loh." dan hal lain. Saat itu aku dapati pergerakan janinku tidak terlalu kencang, ada pula yang mengatakan, "Hati-hati itu tanda-tanda janinnya tidak berkembang". Akhirnya ku putuskan selalu langsung bertanya kepada dokter kandungan yang lebih membuatku tenang dan mendapatkan jawaban yang pasti. Dan bila memang terjadi hal buruk bisa ditangani lebih cepat. 

Jangan merisak (bully) kondisi fisik ibu hamil. 

Misal mengatakan "Wajahmu kok kusam?", "Ya ampun, hamil jadi besar banget badanmu?", "Wah, beratmu naik banyak, tapi kok kata dokter janinmu kecil?" Nah,  hal-hal begini mungkin buat yang tidak merasakannya sih biasa saja ya, tapi bagi si Moms hamil pasti langsung mellow. Dibilang kusam aja langsung mellow, apa lagi bawa badan, nih. Jangan sampai bikin Moms hamil jadi mencari cara untuk mencerahkan wajahnya ya, karena sebaiknyaMoms hamil tidak  menggunakan skincare dulu. Pakai masker yang alami-alami saja ya, buat Moms yang lagi hamil. Karena dampaknya bisa berpengaruh ke janin loh. 

Jangan bertanya "kok ga lahir lahir sih anaknya?" 

Nah ini aku juga pernah mengalami Moms, sampai benar-benar nangis rasanya karena panik, cemas, khawatir, takut jadi satu. Aku benar-benar takut terjadi sesuatu ada janinku, padahal sih sangat sesuai HPL yaitu 40 minggu. Hanya saja, karena beberapa teman melahirkan di usia kehamilan 36-38 jadi banyak juga yang bertanya-tanya, "Kok,  tinggal kamu yang belum lahiran?" Tolong banget ya, ibu dengan kondisi seperti ini harus sangat di-support, diberkan  motivasi bahwasanya nanti si bayi juga akan lahir dengan selamat, ada waktunya ibu dan bayinya akan bertemu, jangan khawatir semua akan baik-baik saja selama mengikuti anjuran dokter. 

Ditanya, kok kesundulan? 

Ini tidak aku alami Moms, tapi termasuk banyak kasus Moms hamil lagi sebelum si kakak berusia minimal 2 tahun. Habis melahirkan masih efek lelah dan penat, ternyata kembali hamil. Otomatis perlu effort lebih, urus suami, anak pertama dan juga si janin. Tidak jarang si Moms jadi melupakan dirinya sendiri. Dengan membuat Moms hamil bahagia akan meringankan bebannya walau sedikit. 

Memberi support kan murah, daripada berkata macam-macam. Semua ini bisa memicu depresi setelah melahirkan loh Moms. 

Jadi berhati-hatilah terhadap perasan Moms hamil ya, semoga kita termasuk Moms  yang senantiasa bisa menjaga lisannya, terlebih kepada sesama ibu lainnya. Semoga bermanfaat.

 Referensi : https://www.alodokter.com/ssstt-jangan-pernah-mengatakan-9-hal-ini-kepada-ibu-hamil