Saat ini Moms sedang hamil. Tak perlu menunggu waktu lagi, Moms perlu melakukan stimulasi pada janin dalam kandungan. Stimulasi pada masa kehamilan sangat bermanfaat bagi janin karena mampu meningkatkan sel otaknya. Perkembangan otak ini akan menentukan kecerdasan anak kelak. Selain itu, stimulasi juga akan membuat ikatan batin dengan janin semakin kuat. 

Jenis stimulasi untuk Janin 

Ada berbagai stimulasi yang bisa Moms lakukan selama masa kehamilan agar janin tumbuh cerdas dalam kandungan, yaitu:

1. Stimulasi gizi. 

Penuhi semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan janin, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi.

2. Stimulasi suara.

 Ajak janin  bicara, seperti mengucapkan selamat pagi, memperdengarkan musik, membaca buku, atau bercerita tentang suatu hal.

3. Stimulasi sentuhan. 

Sering-seringlah mengusap perut ketika Moms mengajak janin bicara. Kadang, ia akan meresponsnya dengan cara bergerak atau memberi tendangan.

4. Stimulasi cahaya. 

Arahkan cahaya (bisa dengan menggunakan senter) ke perut Moms. Cara ini bisa menstimulasi otak dan mata janin. 

Menurut psikolog anak Rumah Sakit Azra Bogor Finda Diftrianita, berikut ini tahapan stimulasi tumbuh kembang anak yang dapat Moms  lakukan sesuai usia janin. 

Trimester Pertama 

Pada trimester pertama Moms dapat memberikan stimulasi gizi dengan menjalani pola makan sehat. Selain itu, gerakan refleks pada janin juga mulai berkembang, sehingga Moms disarankan untuk mulai rutin menyentuh perut. Hal ini juga akan membantu mengembangkan ikatan emosional antara ibu dan janin. 

Trimester Kedua 

Trimester kedua adalah saatnya fungsi pendengaran mulai berkembang. Sehingga, Moms dapat mulai memberikan stimulasi dengan sering mengajak berkomunikasi, mendongeng atau melantunkan musik. Hal tersebut juga baik dilakukan untuk mengenalkan janin terhadap suara-suara di lingkungannya. Pemberian stimulasi pada area sentuhan, pendengaran dan cahaya, dapat dilakukan secara teratur. Namun, moms juga perlu ingat untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Selain itu, Moms juga perlu menjaga kondisi emosi. Tetaplah merasa nyaman dan tenang karena hal ini sangat berpengaruh pada kondisi emosi janin kelak. 

Trimester Ketiga 

Selain melanjutkan stimulasi panca indera, pada trimester ini Moms juga dapat mulai mencicipi rasa dan tekstur makanan yang beragam. Selain itu, janin juga sudah dapat merespons dengan gerakan-gerakan yang dapat dirasakan ketika perut ibu disentuh. Melibatkan anggota keluarga dan menciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan menyenangkan turut mengembangkan emosi positif pada janin. 

Pemberian stimulasi sejak dalam kandungan, akan berdampak baik pada milestones anak. Milestones adalah tonggak perkembangan anak berdasarkan usia. Memberi stimulasi dan rajin berkomunikasi kepada janin pun bisa memberikan manfaat untuk ke depannya. 

Apa saja manfaatnya? Yuk, cek di bawah ini, Moms. 

- Mendekatkan emosi ibu dan anak 

- Merangsang pendengaran 

- Janin tidak mudah berkontraksi 

- Membuat bayi lebih tenang 

- Lebih mudah mengenali bahasa 

- Merangsang kecerdasan otak 

Memberikan stimulasi penting bagi perkembangan otak janin dalam kandungan hingga kelahirannya. Manfaat ini pulalah yang membuat komunikasi kepada janin menjadi penting dilakukan secara rutin. Dari stimulasi dan komunikasi itulah buah hati mulai bisa belajar banyak hal.