Pembengkakan adalah salah satu proses kehamilan yang tidak menyenangkan. Cairan menumpuk di area seperti: tungkai, pergelangan kaki, kaki, wajah, dan tangan yang disebut edema. Pembengkakan pada Moms yang sedang hamil akan terlihat sekali pada trimester ketiga kehamilan. 

Walaupun pembengkakan ini membuat tidak nyaman, edema atau pembengkakan ini umum terjadi pada saat kehamilan. Sehingga, Moms tidak perlu khawatir berlebihan. Bengkak ini seringkali akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu setelah melahirkan.

Mengapa terjadi pembengkakan? 

Selama kehamilan, tubuh Moms menghasilkan darah dan cairan tubuh 50% lebih banyak. Cairan dan darah ini sebagian besar diproduksi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Cairan berlebih ini juga terkumpul di jaringan tubuh dan persendian, yang nantinya diperlukan agar tubuh Moms mudah ‘membesar’  selama kehamilan serta mempersiapkan kelahiran.

Terapi redakan pembengkakan

Kabar baiknya, meskipun pembengkakan di masa kehamilan  ini mengganggu dan agak tak sedap dipandang, pembengkakan ini tidak terlalu menyakitkan. Berikut berapa hal yang dapat Moms  lakukan untuk meredakan atau mengurangi pembengkakan: 

  • Istirahat. Lebih baik lagi jika jika istirahat ini bisa dengan posisi berbaring. Posisi berbaring menyamping adalah posisi tidur yang baik bagi ibu hamil. 
  • Angkat kaki
  • Hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama. Jadi, sering-seringlah beristirahat jika banyak berdiri atau berjalan, dan lakukan peregangan jika dalam posisi duduk terlalu lama.
  • Jangan menyilangkan kaki saat duduk.
  • Minum banyak air putih. Cara ini  akan membantu mengeluarkan cairan.
  • Kenakan kaus kaki atau celana ketat kompresi.
  • Jangan terlalu lama berada di bawah matahari yang panas. 
  • Kurangi asupan garam. Cek  selalu kadar natrium pada  label makanan bila memakai makanan olahan.  Seringkali makanan olahan mengandung natrium dalam jumlah tinggi.
  • Selalu kenakan sepatu nyaman, yakni sepatu yang tidak terlalu ketat di kaki atau di sekitar pergelangan kaki
  • Hindari mengenakan apa pun yang terasa ketat di sekitar pergelangan kaki atau pergelangan tangan
  • Kurangi asupan kafein. Kafein yang terdapat pada kopi dan gula menjadi pantangan ibu hamil. 
  • Tambahkan lebih banyak kalium ke dalam makanan Moms, seperti pisang, labu, bayam, ubi jalar, alpukat, air kelapa. Makanan-makanan tersebut merupakan pilihan nutrisi ibu hamil. 
  • Berolahragalah secara teratur. Senam ibu hamil bisa menjadi pilihan. 

Kapan pembengkakan menjadi berbahaya? 

Kebanyakan pembengkakan dianggap normal terjadi pada kehamilan. Meski demikian, ada juga pembengkakan abnormal yang dapat terjadi selama kehamilan, yang mungkin menjadi tanda dari kondisi gangguan kesehatan Moms hamil yang serius. Ketika pembengkakan di luar kisaran normal atau disertai dengan gejala lain ini terjadi, Moms harus segera menemui dokter kandungan atau bidan. Berikut gejala pembengkakan abnormal yang perlu diperhatikan:

  • Terjadi bengkak di wajah dan / atau bengkak di sekitar mata.
  • Pembengkakan ekstrem atau pembengkakan secara tiba-tiba di area tangan, kaki atau pergelangan kaki.
  • Pembengkakan disertai sakit kepala yang tidak kunjung sembuh, perubahan penglihatan, mual tiba-tiba, sakit di bagian perut, bahu atau punggung bawah, berat badan tiba-tiba naik, atau terjadi sesak napas. Semua pembengkakan dengan gejalan tersebut bisa menjadi penanda terjadi preeklamsia yang membahayakan bagi Moms dan bayi yang berada di dalam kandungan
  • Terjadi pembengkakan yang lebih besar di satu kaki dibandingkan kaki lainnya, disertai rasa sakit atau nyeri. Kondisi ini bisa menjadi penanda terjadi pembekuan darah. 
  • Pembengkakan disertai nyeri dada atau kesulitan bernapas. Keadaan ini bisa menjadi sinyal telah terjadi masalah dengan jantung. 

Jika Moms bingung atau merasa ragu-ragu pembengkakan yang dialami itu berbahaya atau tidak bagi kehamilan, maka jangan hanya menebak-nebak dalam pikiran. Sebaiknya berkonsultasi pada dokter atau bidan. Boleh jadi Moms memang terlalu khawatir berlebihan. Namun, lebih baik salah daripada keraguan bertindak menempatkan diri Moms dan bayi dalam bahaya akibat pembengkakan ini.