Bagi pelaku diet, nasi menjadi salah satu makanan yang dihindari. Padahal kandungan karbohidratnya tetap dibutuhkan oleh tubuh lho, Moms. 

Nasi seringkali dianggap sebagai ‘biang keladi’ penambah berat badan. Makanya dalam beberapa program diet, nasi menjadi makanan yang mesti dihindari. Padahal, jika dikonsumsi dalam porsi tepat, nasi takkan membuat berat badan bertambah. Bahkan, kini Moms pun dapat mengganti nasi putih dengan nasi dari beras merah yang memiliki kandungan gula lebih rendah. 

Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam nasi merupakan zat gizi makro yang berperan sebagai sumber tenaga. Itulah sebabnya, nasi tetap diperlukan oleh tubuh, terutama bagi Moms yang banyak bekerja menggunakan fisik. Tak hanya itu, ada beberapa alasan lain mengapa Moms tak perlu meninggalkan nasi;

Tingkatkan mood

Kandungan karbohidrat dalam nasi mendukung produksi serotonin, yaitu senyawa kimia yang ada di dalam otak yang bisa menimbulkan perasaan senang dalam diri kita. Hasil studi dari Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang menjalani diet rendah karbo yang berat selama setahun (hanya mengonsumsi sedikit nasi atau selembar roti), cenderug akan mengalami depresi, kegelisahan, dan mudah emosi. Kadar emosinya jauh melebihi orang yang mengonsumsi diet rendah lemak, tapi tinggi karbohidrat. Seperti makan produk olahan susu rendah lemak, gandum utuh, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Meningkatkan kognitif 

Biji-bijian sehat seperti beras merah, roti gandum, oatmeal dan bahkan popcorn mengandung serat dan vitamin yang meningkatkan aliran darah ke seluruh otak dan membantu fungsi memori, Moms. Sebuah studi di Filipina menemukan bahwa mengonsumsi nasi merah bisa meningkatkan kognitif termasuk memori, Moms.  

Bantu Membakar Lemak

Karena banyak yang mengira nasi adalah salah satu makanan penyebab gemuk, maka banyak perempuan yang justru menghindari sarapan dengan nasi. Padahal, jika ingin lebih aman, Moms bisa sarapan dengan mengonsumsi nasi dari beras merah yang takkan menaikkan gula darah dengan cepat. 

jika sarapan beras merah 3 jam sebelum berolahraga akan dapat membantu Moms membakar lemak lebih banyak. Sama seperti kentang dengan kulitnya, roti gandum, pasta dari gandum, atau kacang polong, nasi dari beras merah juga tidak menyebabkan gula darah melonjak secepat Moms  mengonsumsi roti tawar putih. 

Sebaliknya, tingkat insulin yang juga rendah akan membantu Moms membakar lemak. Selain itu, dengan mengonsumsi karbohidrat tinggi serat, seperti beras merah sebanyak 5-10 gram sehari, dapat menurunkan kolesterol jahat hingga 5 persen. Sehingga kolesterol jahat dalam tubuh lebih rendah dan kolesterol baik lebih tinggi.

Jadi, ketimbang terus menerus merasa lapar dengan menghindari karbohidrat, lebik baik konsumsi menu normal (nasi, lauk pauk dan sayuran) dalam porsi kecil atau secukupnya. Ingat, apa pun cara langsing Moms, sebaiknya pilih yang sehat dan tidak menyiksa tubuh.

^IK