Tidur bikin langsing? Ah, becanda, kali. “Tidur kan tidak ada gerakan aktif seperti olahrga, kok bisa bikin langsing?” Itu antara lain ketidakpercayaan Moms tentang hubungan tidur dengan menurunkan berat badan. 

Ya, memang dengan tidur bukan berarti akan menurunkan berat badan, Moms. Tapi cukup tidur membuat Moms setidaknya bisa mempertahankan berat badan. Sebaliknya, bila sampai kurang tidur, Nah… ini hati-hati  ya Moms….

Doyan begadang ternyata bisa membuat Moms siap-siap menghadapi risiko tubuh melebar, khususnya di bagian perut pula. Beneran, lho.  Mengapa begitu? Nih… simak ya alasannya

Otak memerintahkan makan dan makan

Kebiasaan tidur larut malam atau malah begadang? Coba dikurangi deh, Moms. Dengan begadang itu berarti waktu tidur Moms berkurang. Bila ini dilakukan, otak Moms akan terpengaruh. Kurang tidur akan  menumpulkan aktivitas di area lobus frontal otak, tempat pengambilan keputusan dan kontrol impuls.

Dampaknya hampir mirip seperti orang mabuk. Moms jadi tidak memiliki kejernihan pikiran untuk membuat keputusan yang baik. Daya pikir Moms pun seperti ponsel kehilangan sinyal. Lemot.

Plus, dengan kurang tidur, pusat otak pun jadi ‘memerintahkan’ mencari sesuatu yang enak. Ini Sebagai ganti kelelahan akibat kurang tidur.  Bila di saat punya waktu tidur normal Moms bisa menahan rasa ‘mengidam’ untuk ngemil. Nah bila kurang tidur, otak Moms sulit memerintahkan otak memikirkan makanan. Rasa lapar menguasai diri, dan akhirnya Moms jadi pehobi makan di larut malam.  

Penelitian telah membuktikan kisah di atas, Sebuah studi yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa ketika orang kekurangan tidur, ngemil larut malam meningkat. Masih bagus kalau camilan yang dipilih itu buah-buahan. Nyatanya, cemilan yang dicari pun cenderung memilih camilan tinggi karbohidrat. 

Penelitian itu diperkuat penelitian lain yang dilakukan di University of Chicago. Para ‘kalong’ ternyata memang memilih snack dengan lemak dua kali lipat lebih banyak daripada mereka yang tidur setidaknya 8 jam.

Bukan hanya berdampak hobi ngemil malam. Kurang tidur juga mendorong untuk makan dengan porsi lebih besar bagi semua makanan. Dan, dari  review dari 18 studi, peneliti menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan keinginan untuk makanan padat energi dan tinggi karbohidrat. Tak mengherankan ya junkfood menjadi favorit makanan yang masih melek hingga malam.  Alhasil, kurang tidur ujung-ujungnya membuat tubuh melar.  

Mengacaukan metabolisme tubuh

Normalnya, Moms membutuhkan tidur antara 7 dan 9 jam setiap malam. Bila kurang dari waktu tersebut, jangan kaget jika kadar insulin dan hormon kortisol Moms menjadi kacau yang akhirnya akan merugikan Moms. 

Kurang tidur membuat Moms "pening secara metabolik," kata peneliti University of Chicago. Hanya dalam 4 hari kekurangan tidur saja, kemampuan tubuh Moms untuk memproses insulin (hormon yang dibutuhkan untuk mengubah gula, pati, dan makanan lain menjadi energi) menjadi kacau. Sensitivitas insulin akan turun lebih dari 30%.

Nah, ketika tubuh Moms tidak merespons insulin dengan baik, tubuh Moms mengalami kesulitan memproses lemak dari aliran darah, sehingga akhirnya menyimpannya sebagai lemak.

Kurang tidur juga mengacaukan hormon kortisol, Moms.  Pada kondisi normal, kadar hormon kortisol tertinggi mencapai puncak pada pukul 8 pagi dan akan semakin menurun. Tingkat hormon kortisol paling rendah yaitu saat menjelang tidur. Namun, hal sebaliknya bisa terjadi pada pehobi begadang.

Gangguan terhadap pengeluaran hormon kortisol pada kondisi normal dapat meningkatkan berat badan, sekaligus memengaruhi tempat penyimpanan lemak tubuh. Parahnya lagi, dari penelitian lain menunjukkan, lemak dari asupan makanan berlebih tersebut akan banyak disimpan di seputar perut. 

Selain, perut Moms jadi tampak ball pack alias membuncit,  kondisi ini bahaya juga, lho bagi kesehatan. Lemak yang menumpuk di perut itu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

Jadi… jangan hobi begadang. Jika sudah saatnya untuk tidur, yuk, … masuk kamar. Zzzzz…

^IK