Moms jangan hanya memercayai suatu makanan atau minuman itu sehat. Tapi biasakan untuk membaca dan memahami bahan makanan dan minuman ini. Bahan-bahan tertentu bisa ditambahkan sehingga membuat makanan atau minuman yang bernutrisi, menjadi sia-sia atau bahkan memberikan risiko buruk bagi kesehatan. 

Smoothie hanya buah

Lho, kok nggak sehat? Penyebabnya, karena memasukkan terlalu banyak buah sekaligus, sehingga kadar gula menjadi tinggi, Moms. 

Sebaiknya Moms menambahkan beberapa sayuran untuk nilai gizi yang lebih baik. Tambahkan juga protein ya, Moms. Menyeimbangkan antara sayuran, buah-buahan, protein, dan lemak adalah kunci untuk membuat smoothie yang sehat.

Aturan praktis yang baik adalah membuat smoothie ini tetap sederhana. Buatlah dengan campuran sayuran dan buah-buahan, susu atau yogurt untuk protein, dan tentu saja tanpa es krim.

Yoghurt beku

Sebuah survei tahun 2015 menunjukkan bahwa 95% orang Amerika berpikir frozen yoghurt beku lebih sehat daripada es krim. Ternyata itu pemikiran yang salah. Yogurt beku juga sebenarnya sedikit lebih tinggi kandungan gulanya daripada es krim yang setara.

Karena itu, yogurt beku lebih mirip makanan berkalori kosong yang tinggi gula. Dengan adanya proses pembekuan, menurutnya juga dapat menghancurkan probiotik, atau bakteri usus yang baik yang ada di dalam yogurt dikenal. Meskipun beberapa produk mungkin ditambahkan kembali setelah diproses. 

Burger vegetarian

Burger ini  memang bukan dari  daging merah. Tetapi juga belum tentu mengandung sayuran hijau. Biasanya  burger vegetarian terbuat dari pati yang bersumber dari kacang-kacangan dan biji-bijian lainnya. 

Kandungan protein dalam burger sayuran juga bisa sangat bervariasi. Pada beberapa sumber protein sebenarnya yakni isolat protein kedelai. Ini dasarnya adalah kedelai kering tanpa gula dan serat. Menurut Consumer Reports,  burger vegetarian juga biasanya dikemas dengan natrium sebanyak 500 mg per porsi. Jadi berhati-hati pula dengan kandungan natrium.

Teh botol atau kotak

Teh kemasan, baik kotak maupun botol, masih menjadi favorit banyak orang, termasuk anak-anak juga. Sayangnya, teh semacam ini mengandung gula, warna buatan, dan perasa, Moms. Jadi hindarkan. Sebaiknya buat  es teh sendiri saja, Moms agar gulanya bisa Moms sesuaikan.

Sup kalengan

Sebaiknya sup adalah buatan sendiri dengan bahan-bahan yang segar. Tapi, jika terpaksa membeli sup kalengan, perhatikan hal berikut ini: 

  • Pilih kaleng yang tidak dibuat dengan bisphenol-A (BPA), bahan kimia industri yang dikaitkan dengan kejadian cacat lahir, beberapa jenis kanker, dan obesitas.
  • Pilih sup sodium bebas garam atau dikurangi bila memungkinkan. Sebagian besar natrium yang dikonsumsi orang Amerika berasal dari makanan olahan, termasuk sup kalengan, menurut CDC.

Selain itu, makanan kaleng biasanya memiliki banyak bahan pengawet tambahan. Inilah yang membuat sup kaleng kurang bergizi dibandingkan sup buatan sendiri. 

Jus buah

Terlihat sehat sebenarnya tidak, Moms. Banyak orang tidak menyadari jumlah gula dalam jus. Tubuh dirancang untuk makan jeruk, bukan untuk minum lima jeruk. Banyak nutrisi sehat dari buah pun telah hilang selama buah diproses menjadi jus, dan telah digantikan oleh gula. Ini ibaratnya Moms menjadi minum permen cair. 

Selain itu, jus tidak memiliki kadar serat dan kandungan nutrisi yang sama dengan konsumsi buah potong. Padahal kandungan ini penting dari buah untuk dapat mengurangi tekanan darah dan peradangan, membantu mengontrol kadar gula darah, atau fitonutrien, senyawa alami yang dapat mencegah berbagai penyakit.

Bebas gluten

Gluten adalah keluarga protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti pada gandum, gandum hitam, jelai, dan dalam tepung yang dibuat darinya. Mereka dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac harus menghindarinya. 

Sejauh ini belum banyak penelitian, apakah pengganti seperti kentang atau tepung beras lebih baik atau lebih buruk untuk non-penderita. Namun, tepung bebas gluten tetaplah tepung, dan seringkali merupakan tepung yang sudah melalui banyak proses. Jadi menambahkan bahan makanan yang diproses (dalam hal ini gluten) itu lebih berbahaya, bahkan jika Moms tidak memiliki penyakit celiac. 

Masalah lainnya, produk bebas gluten biasanya tidak diperkaya dengan vitamin. Jadi, menghindarinya dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi.

Pretzel

Makanan ini "terbaik dari yang terburuk," Moms. Makanan ini melalui banyak proses tapi lebih baik daripada snack seperti keripik atau kerupuk. Pretzel dengan cara tertentu memaksa Moms untuk melakukan kontrol porsi, dan tidak dibuat dengan pewarna buatan yang biasanya banyak terdapat pada snack pabrikan.

Meski demikian, pretzel tidak sesehat yang Moms kira. Hal ini karena pretzel kekurangan nilai gizi dan mengandung banyak natrium yang berisiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Berhati-hatilah dengan kandungan natrium ini. Beberapa merek ada yang mengandung 359 mg garam dalam satu ons  atau 28 gram pretzel saja.

Keripik atau snack kering sayuran

Dengan kandungan sayuran, orang banyak berpikir keripik sayuran merupakan makanan yang baik dan bernutrisi. Padahal, keripik ini dimasak dalam minyak dan banyak diproses. Dengan demikian, bahan-bahan sehat pun menjadi hilang dalam prosesnya. 

Dan bila Moms lebih mencermati label makanan, malah ada produk keripik atau snack sayuran itu sebenarnya di dalamnya hanya bubuk sayuran, bersama dengan garam dan satu atau lebih jenis minyak. Keripik sayuran mengandung jumlah kalori dan lemak yang kurang lebih sama seperti keripik kentang.

Hummus

Makanan ini terbuat dari kacang arab yang dihaluskan denga tambahan seperti minyak zaitun, tahini, lentil dan bawang putih. Campuran itu merupakan makanan yang sehat. 

Namun bila Moms membeli hummus yang sudah jadi, nilai sehat itu belum tentu Moms dapatkan. Bisa jadi minyak dipakai bukan olive oil, tapi minyak lain yang lain yang membuat rasanya berkurang dan menghancurkan omega-3 dari hummus. Atau, minyak tersebut malah mengantarkan lemak yang tak sehat. Karena itu, saat membelinya, pastikan Moms melihat minyak yang dipakai adalah olive oil, atau setidaknya minyak canola.  

Lebih baik jika Moms mempunyai bahan makanan yang sehat, cobalah meluangkan waktu untuk mengolahnya sendiri di rumah. Nutrisi akan terjaga seperti yang Moms inginkan, dan lebih sehat tentunya. 

^IK