Beberapa minggu ini nyaris setiap hari berita diwarnai berita lonjakan kasus harian dan kematian akibat COVID-19 yang terus mencatatkan peningkatan rekor. 

Demi menekan laju penularan COVID-19 yang sudah semakin mengganas, apalagi dengan adanya varian baru virus corona (Alpha, Beta, Delta dan Kappa) yang diyakini lebih menular dan menimbulkan gejala berat pada pengidapnya, pemerintah kembali menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. PPKM darurat ini berlaku di Pulau Jawa dan Bali mulai dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.

PPKM ini bertujuan untuk menurunkan laju mobilitas masyarakat, dan diharapkan hanya berdiam di rumah saja. “Dibutuhkan penurunan mobilitas 30% untuk menurunkan jumlah kasus. Namun dengan varian delta saat ini, estimasinya membutuhkan penurunan 50% mobilitas masyarakat,” kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi, Jodi Mahardi.

Selain mematuhi PPKM, upaya lain apa yang Moms bisa lakukan agar bisa membantu menurunkan penyebaran virus Corona? Coba ikuti anjuran dr Reisa Broto Asmoro, juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, berikut ini: 

1. Moms ajaklah seluruh anggota keluarga untuk membatasi mobilitas hanya di rumah. Berinteraksi hanya dengan orang-orang yang tinggal serumah adalah pilihan yang paling aman. 

2. Pakai masker, masker dan masker. Beberapa hal di bawah ini yang perlu Moms perhatikan untuk penggunaan masker yang dapat melindungi Moms dan keluarga dari paparan virus Corona dan variannya: 

  • Jenis masker yang terbukti memberika perlinduangan terbukti dengan baik adalah masker bedah/medis sekali pakai. Lebih baik lagi bila memakai masker N95. 
  • Untuk menghadapi varian baru virus Corona yang lebih ganas dan menular memang memakai masker N95 atau masker dobel atau dua lapis menjadi pilihan yang terbaik. Keduanya dapat menurunkan risiko droplet atau percikan air masuk ke rongga mulut dan hidung. Ini cara pemakaian masker dua lapis:  
    • Bersihkan tangan terlebih dahulu
    • Gunakan masker bedah sebagai lapisan pertama. Pastikan kawat tipis yang terdapat di bagian atas masker bedah ditekan ke arah wajah sehingga bentuknya mengikuti bentuk hidung. Kemudian lapisi dengan masker kain yang terdiri dari 3 lapis kain.
    • Pakailah masker kain yang ukurannya pas. Pastikan tali atau karet masker kain dikaitkan dengan baik pada telinga atau diikat di bagian belakang kepala
    • Coba hembuskan napas dan rasakan apakah masih ada udara yang mengalir dari sisi atas dan sisi samping masker. Bila masih ada, atur kembali posisi dan kekencangan masker.
    • Pastikan Moms tetap bisa bernapas dengan nyaman dan tidak merasa pusing atau berkunang-kunang karena pemakaian masker dobel ini. 
    • Ganti setiap empat jam sekali. Buka dan gantilah hanya di saat tidak ada orang lain dalam jarak dua meter. Dan, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah membuka masker.
    • Masker bedah harus dibuang setelah sekali pakai, meski ditutupi masker kain. Sementara  untuk masker kain masih bisa digunakan kembali, tetapi harus dicuci terlebih dulu sampai bersih.

3. Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Kebiasaan ini sangat baik untuk dilakukan sesering mungkin untuk membunuh ribuan kuman yang ada di tangan. Bukan saja terlindungi dari COVID-19, juga dari bakteri virus lainnya yang saat ini juga masih ada. Ini perlu Moms perhatikan: 

  • Cuci tangan dengan sabut atau hand sanitizer ini haruslah dilakukan berulang kali, terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain, seperti gagang pintu atau pegangan tangga. 
  • Menyentuh daerah wajah dengan tangan perlu dihindari. 
  • Pakai hand sanitizer atau cuci tangan itu  bukan asal basah atau asal semprot. Tetap lakukan mencuci tangan dengan air dan sabun yang benar, selama 20 detik. Pastikan merata ke semua bagian tangan dan jari-jari.

4. Jika Moms terpaksa  harus meninggalkan rumah, pastikan melakukan ini:

  • Menjauhi keramaian. 
  • Upayakan jarak minimal 2 meter dalam berinteraksi dengan orang lain.

5. Kalaupun Moms  terpaksa harus kontak dengan orang lain, perhatikan:

  • Upaya pertemuan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang bagus. Virus COVID-19 paling mudah menular pada kondisi ruangan tertutup.
  • Bila terpaksa di ruang tertutup, pastikan memiliki ventilasi udara yang baik.
  • Batasi durasi pertemuan. Jangan berlama-lama, to the point langsung ke inti interaksi atau percakapan. Jadi hindari kesempatan pertemuan panjang (lebih 15 menit).
  • Pastikan  jarak interaksi untuk meminimalkan risiko penularan. 

6. Bagaimana bila Moms atau Dads harus work from office atau masuk kantor? dr Reisa mengingatkan, pastikan jadwal dan kategori industri dan pelayanan yang Moms dan Dads lakukan itu sesuai aturan pemerintah dalam masa PPKM Darurat, lakukan bergantian atau menerapkan rotasi. Untuk ruangan kantor lakukan hal ini:

  • Harus selalu disemprot disinfektan.
  • Upayakan untuk memiliki ventilasi udara yang baik. Seperti membuka pintu dan jendela.  Jika pintu atau jendela tidak dapat dibuka, maka air purifier dengan hepa filter dapat digunakan di dalam ruangan
  • Hindari pula aktivitas lainnya yang membuka risiko penyebaran percikan droplet seperti bernyanyi, berbicara, tertawa, terutama pada saat tidak memakai masker saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Hindarkan makan bersama

Telah mengupayakan protokol kesehatan untuk COVID-19 dan mengurangi mobilitas, ternyata Moms atau anggota keluarga mengalami gelaja terkena virus Corona atau tak sengaja berkontak erat dengan penderita COVID? Jangan panik. Dr Reisa menyarankan agar Moms berani dan  menyegerakan dites, baik saat demam, batuk, pilek atau kontak erat dengan kasus positif. Kemudian, segera laporkan diri kepada Puskesmas tentang hasil tez COVID dan jujurlah  saat ditelusuri petugas pelacak kasus. 

Pada akhirnya, situasi darurat COVID-19 ini tidak dapat dihentikan hanya oleh upaya pemerintah. Tapi aksi nyata kecil dari Moms dan anggota keluarga dengan mengetatkan disiplin protokol kesehatan akan berujung pada keberhasilan mengendalikan penularan Virus Sars Cov-2 varian yang berbahaya ini,  dan PPKM Darurat pun dapat selesai.