Moms, bila Moms atau anggota keluarga Moms terkena monkeyfox atau cacar monyet, jangan risau dan panik. Penyakit ini meski penampakan ruamnya agak membuat ngeri, tapi bisa sembuh dengan sendirinya. 

Walaupun cacar monyer sudah tersebar jauh di luar negera endemi di benua Afrika. Tapi, saat ini, WHO melaporkan, belum ada kematian terkait wabah cacar monyet.

Meski demikian, perlu pengetahuan dalam mendiagnosa agar si Kecil dan anggota keluarga Moms mendapatkan perawatan yang tepat agar segera sembuh. Dan, terpenting lagi agar penyakit ini tidak menyebar ke anggota keluarga lainnya, atau lingkungan lebih luas lagi seperti tema-teman sekolah si Kecil atau lingkungan tetangga Moms. 

Lakukan langkah berikut agar gejala segera diatasi, tidak menyebar ke lainnya dan lakukan pula langkah pencegahan bila belum terkena. 

Bila timbul gejala

Bila Moms, si Kecil atau anggota keluarga lainnya timbul demam (di atas 38 derajat celcius), terjadi pembengkakan kelenjr getah bening, lalu diikuti ruam atau bintil segera melaporkan ke klinik atau puskesmas terdekat. 

Untuk memastikan penyakit tersebut merupakan cacar monyet akan diilakukan tes PCR dari sampel kulit, juga tes serologi untuk pemeriksaan antibodi. 

Cara mengobati cacar monyet

Hingga saat ini belum ada obat antivirus untuk cacar monyet. Pengobatan yang dilakukan itu lebih bersifat obat-obatan simptomatik. Artinya Moms, obat yang diresepkan dokter  itu lebih untuk mengurangi dan mengatasi keluhan gejala yang dirasakan, seperti untuk mengatasi demam, sakit kepala atau nyeri otot  dan punggung. 

Berita baiknya, setelah masa inkubasi selesai, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya. 

Cegah penularan 

Meski bisa sembuh dengan sendirinya, saat terkena cacar monyet cukup menyiksa. Demam, sakit kepala diikuti nyeri otot dan rasa lemas sungguh kondisi yang tidak nyaman. Apalagi saat ruam timbul dan mengering. Ini bisa membuat gatal dan bekasnya juga belum tentu mudah hilang. Kasian kan bila anggota keluarga lainnya, atau teman si Kecil, atau tetangga Moms juga turut terkena. 

Penularan virus monkeypox terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan, manusia, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak (walaupun tidak terlihat), saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut). 

Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, kontak langsung dengan cairan tubuh atau ruam hewan, atau kontak tidak langsung dengan alat tidur atau tempat makan dari hewan terkontaminasi. 

Penularan dari manusia ke manusia diperkirakan terjadi, terutama melalui droplet pernapasan dalam jarak dekat, kontak dengan kulit atau lesi/ruam kulit, atau kontak dari bahan atau benda terkontaminasi, seperti pakaian atau seprai dari yang terkena.

Jadi, bila ada gejala cacar monyet mengenai anggota keluarga Moms, segera lakukan isolasi. Saat kontak dengan yang sakit, lakukan langkah beriktu ini agar tidak terjadi penularan: 

  • Pakailah baju hazmat atau baju pelindung diri (APD) lengkap dengan masker dan kacamata atau face mask.
  • Hindari kontak fisik langsung dengan kulit atau lesi/ruam kulit, termasuk kontak seksual.
  • Hindari kontak dengan bahan yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur atau peralatan yang digunakan. Pisahkan dan segera cuci. 
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun atau memakai handsanitizer.

Isolasi ini  dilakukan hingga 21 hari sejak gejala atau setelah keropeng hilang. Lantas, bagaimana jika Moms menyusui ASI? Jika si Kecil yang terkena, maka ASI diberikan melalui botol. Tapi, bila Moms yang terkena, maka ASI dari Moms tidak boleh diberikan kepada si Kecil. 

Cara mencegah terkena cacar monyet

  • Vaksin untuk cacar monyet

Bila Moms dan keluarga sudah melakukan vaksinasi cacar, ini bersyukur banget….

Karena, secara historis, vaksinasi terhadap cacar telah terbukti melindungi terhadap cacar monyet. 

  • Tetap praktikkan rajin mencuci tangan dengan sabun atau memakai sanitizer berbasis alkhohol bila sehabis bersentuhan orang lain atau hewan. 
  • Menghindari kontak dengan hewan yang dicurigai sakit/mati di negara yang sedang terjangkiti cacar monyet.
  • Apabila mengalami gejala gangguan saluran nafas, seperti nyeri menelan atau batuk, pakailah masker.
  • Bila ada teman sekolah atau teman si Kecil di rumah terkena cacar monyet, mungkin Moms bisa meminta pihak sekolah atau RT  untuk melakukan tracing kemungkinan terjadi kontak. Jika perlu, sekolah ditutup sementara hingga dipastikan masa inkubasi penularan lewat. 

Nah jika Moms dan keluarga sendiri yang terkena, segera laporkan juga kepada pihak RT atau dinas kesehatan setempat ya…. Mencegah penyakit ini menular merupakan perbuatan mulia, Moms!

^IK