Perhelatan Oscar tahun 2022 pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat, diwarnai drama yang sungguh tak disangka-sangka. Pada momen terbesar bagi para insan film sedunia yang disiarkan live ini, publik diuat terperanjat atas aksi aktor kenamaan Will Smith yang tiba-tiba naik ke atas panggung, dan langsung menampar komedian Chris Rock. 

Chris Rock membuat lelucon tentang istrinya, Jada Pinkett Smith yang mencukur habis rambutnya karena menderita Alopecia. Chris Rock mengeluarkan joke mengenai rambut Jada. Chris Rock mengatakan ia tak sabar menantikan penampilan Jada dalam film G.I Jane karena rambutnya itu. Dalam film G.I Jane tahun 1997, Demi Moore sebagai pemeran utama tampil tanpa rambut alias botak. 

Mendengar itu, Will Smith yang awalnya tampaknya tersenyum, lantas naik ke atas panggung dan menampar wajah Chris Rock yang memang sedang bertugas untuk membacakan nominasi film dokumenter. 

"Jauhkan nama istriku dari mulut sialanmu," kata Will Smith, berang. 

Mengapa Will Smith begitu tersulut amarahnya? Dan apa yang sebenarnya yang dialami istri Will Smith dengan Alopecia-nya itu? Ini beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang Alopecia

Menyebabkan kebotakan

Will Smith, yang ternyata kemudian memenangkan penghargaan sebagai aktor terbaik berkat aktingnya di film King Richard, meminta maaf atas insiden itu. Ia mengungkapkan ia tak tahan kondisi istrinya dijadikan lelucon. Jada Pinket Smith memang sudah beberapa waktu tampil dengan kepala botak licin. Ia terkena penyakit Alopecia. 

"Guyonan yang dialamatkan kepadaku adalah bagian dari pekerjaan, sementara lawakan soal kondisi medis Jada sangat sulit kutahan, dan aku bereaksi secara emosional," kata aktor King Richard tersebut, mengungkapkan dengan nada menyesal.

Kekerasan bagaimanapun tidak bisa dibenarkan. Will Smith telah meminta maaf, menyesalkannya dan siap menerima segala konsekuensi atas segala tindakan kasarnya. Di sisi lain, memang bisa dimengerti perasaan Will Smith terhadap penyakit yang membuat istrinya harus kehilangan rambutnya yang indah. 

Jada Pinkett Smith sebenarnya  telah berbicara secara terbuka tentang pengalamannya dengan penyakit Alopecia. Gara-gara penyakit ini, ia harus mencukur ‘mahkota indah’ yang dulu ia banggakan.

Jada melakukannya, karena ia tak tahan menghadapi rambutnya yang berguguran dengan hebat. Ia mengingat saat "mengerikan" dimana ia pertama kali mulai kehilangan "segenggam rambut." Kondisi itulah yang membuatnya lebih memilih mencukur habis rambutnya, daripada menyaksikan berguguran terus, helai demi helai setiap saat. 

Alopecia umumnya memang menyebabkan kerontokan rambut/bulu di bagian tubuh yang biasanya memiliki rambut/bulu. Menurut American Academy of Dermatology Association, umumnya ada tiga jenis Alopecia, yaitu:

  • Alopecia totalis: Ketika seseorang kehilangan semua rambut di kulit kepala.
  • Alopecia universalis: Ketika seseorang kehilangan semua rambut di tubuhnya, yang sangat jarang terjadi.
  • Alopecia areata: Ketika seseorang mengalami kebotakan merata di suatu tempat di tubuh mereka, termasuk kulit kepala, area janggut, alis, bulu mata, ketiak, di dalam hidung, atau telinga. Alopecia areata adalah penyakit autoimun.

Untuk orang dengan Alopecia, kebotakan cenderung menjadi satu-satunya gejala.Kerontokan rambutnya ini pun bukan sekadar rontok biasa. Melainkan bisa menimbulkan kehilangan rambut yang menimbulkan jejak kebotakan yang tampak klimis, licin. 

Meski demikian, kerontokan rambut  yang menimbulkan kebotakan tidak semata-mata disebabkan Alopecia. Gangguan tiroid atau terapi kanker, seperti kemoterapi, juga bisa menyebabkan rambut rontok hebat.  

Apa yang menyebabkan Alopecia?

Ada beberapa penyebab. Pada Alopecia Areata ini merupakan kondisi akibat autoimun, yaitu kondisi yang membuat sistem kekebalan seseorang justru menyerang folikel rambutnya, sehingga  membuat pitak hingga kebotakan. 

Alopecia areata adalah penyakit yang tidak dapat diprediksi. Pada beberapa orang, rambut tumbuh kembali tetapi kemudian rontok lagi. Di tempat lain, rambut tumbuh kembali dan tetap ada. Setiap kasus itu unik.

Faktor lain juga bisa  berperan untuk terjadinya Alopecia. Faktor ini termasuk penataan rambut yang banyak menarik rambut secara keras, perawatan rambut yang merusak hingga stres. 

Stres ini bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi, perubahan hormonal atau mengalami peristiwa kehidupan yang membuat tertekan secara mental dan pikiran. 

Seringkali kerontokan rambut yang membuat kebotakan ini tidak dapat dijelaskan dengan pasti. Dalam kasus Jada Pinkett Smith, misalnya. Ia mengatakan tes medis tidak dapat mengungkapkan penyebab kerontokan rambutnya. Ini menunjukkan bahwa ia bukan mengalami Alopecia Areata yang disebabkan autoimun. Menurut Jada, kemungkinan ia mengalami Alopecia ini terkait dengan stres yang dialaminya.

Ketahui penyebab dan obati

Kehilangan rambut yang seolah merupakan mahkota bagi para perempuan memang menyesakkan dada. Moms jangan pasrah saja. Coba ketahui penyebabnya. Seperti dijelaskan di atas rambut menjadi rontok dan botak itu kebanyakan ada alasan yang mendasari. 

Untuk Alopecia Areata memang tidak dapat disembuhkan. Tetapi ada pilihan pengobatan, sehingga suatu saat rambut dan bulu di tubuh Moms bisa kembali. Pengobatan juga penting agar autoimun yang dialami bisa terkendali. 

Bila kerontokan rambut agaknya disebabkan oleh trauma emosional atau stres, Moms misalnya pergi ke psikolog atau psikiater untuk mencari solusi luka jiwa ini. Siapa tahu setelah jiwa dan pikiran Moms lebih berdamai, rambut Moms pun tumbuh kembali.

Begitu pun soal kebotakan ini akibat nutrisi atau hormonal. Cobalah berobat kepada ahlinya. Bukan sekadar untuk mendapatkan rambut indah Moms kembali. Tetapi, juga membuat Moms meraih kesehatan secara keseluruhan.  

^IK