Moms mungkin sudah familiar mendengar penyakit campak. Malah mungkin juga Moms pernah mengalaminya sewaktu kecil dulu. Penyakit ini menimbulkan demam dan ruam. 

Nah, seperti campak, penyakit roseola juga menimbulkan ruam dan demam. Keduanya juga menyerang pada usia anak-anak. Namun, kedua penyakit ini berbeda, lho, Moms.

Agar Moms tidak bingung dan bisa segera memberikan pertolongan yang tepat kepada si Kecil untuk mengatasi sakitnya, coba simak perbedaan antara penyakit Roseola dan Campak.  

Disebabkan virus berbeda

Roseola, juga dikenal sebagai roseola infantum, sixth disease atau exanthema subitum, adalah infeksi virus yang biasanya menyerang anak-anak. Human herpesvirus 6 (HHV-6) atau human herpesvirus 7 (HHV-7) menjadi penyebabnya.  

Sedangkan campak disebabkan virus campak yang merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae, dan genus Morbillivirus.

Cara penyebaran berbeda

Penyakit roseola akan  menyebar melalui tetesan pernapasan kecil yang dihirup orang atau diambil dari permukaan yang mereka sentuh.

Sementara penyakit campak bisa menjadi penyakit sangat menular. Karena virusnya dapat menyebar melali kontak langsung maupun udara. 

Usia umumnya terkena berbeda

Roseola ini biasanya muncul pada anak-anak antara usia 6-12 bulan. Sedangkan penyakit campak memang mayoritas diderita anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Namun, orang dewasa pun bisa menderita penyakit ini.  

Perbedaan penampilan ruam dan demam

Baik penyakit roseola dan campak mungkin terlihat serupa dalam penampilan, karena biasanya muncul dengan ruam maculopapular, yakni bintik atau ruam kemerahan yang dapat muncul di wajah, badan, lengan, atau tungkai bawah. Ruam ini sama-sama tidak menimbulkan gatal. Namun, sebenarnya ada perbedaanya.

Ruam penyakit roseola akan muncul segera setelah demam berakhir. Demam akan berlangsung sekitar 3–5 hari.  Begitu  mereda, baru si Kecil yang terkena penyakit ini akan mengalami benjolan dan ruam merah berwarna merah muda atau kemerahan kecil, kira-kira hanya berukuran 2–5 milimeter. Ruam pada roseola biasanya dimulai pada batang tubuh dan menyebar ke leher, wajah, kaki, dan lengan dalam waktu 24 jam. Dan, ruam biasanya hilang setelah 1-2 hari.

Pada penyakit campak, ruam campak muncul kira-kira 3-5 hari setelah gejala dimulai. Namun, dalam kasus campak, gejala demam tidak mereda  saat rumah muncul. Malah demam itu  menyertai ruam. Warna dari ruam campak biasanya lebih merah kecoklatan. Ruam ini dimulai dari wajah (di sepanjang garis rambut) dan kemudian menyebar ke bawah ke leher, batang tubuh, anggota badan, dan kaki. Ciri khas ruam campak lainnya adalah begitu ruam berhenti menyebar, maka demam pun menghilang. 

Perbedaan penampilan anak saat sakit

Dari penampakan si Kecil, jika ia menderita roseola biasanya dia tetap tampak sehat.  Berbeda jika si Kecil menderita campak.  Moms akan melihat bahwa ia akan tampak tidak sehat. Ia terlihat lemah. 

Gejala penyerta yang berbeda

Selain demam dan ruam, kedua penyakit tersebut juga dapat disertai gejala lain. Namun gejala penyerta ini berbeda pada kedua penyakit tersebut. 

Pada penyakit roseola, si Kecil mungkin juga mengalami:

  • Demam tinggi yang mungkin di atas 40 derajat Celcius
  • Konjungtivitis
  • Bengkak di sekitar mata
  • Kurang enak badan
  • Lebih sensitif atau rewel 
  • Kehilangan selera makan
  • Diare
  • Batuk
  • Bintik-bintik nagayama, yakni benjolan di mulut antara langit-langit lunak dan uvula
  • Pembengkakan di telinga bagian dalam
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Roseola cenderung tidak menimbulkan komplikasi. Namun, sekitar 15% anak-anak dengan roseola bisa jadi mengalami kejang karena demam tinggi. 

Sementara pada penyakit campak, si Kecil biasanya juga akan mengalami batuk, konjungtivitis, dan pilek bersamaan dengan ruam dan demam. Beberapa anak dengan campak akan mengalami bintik Koplik pada dua atau tiga hari setelah gejala dimulai. Bintik koplik adalah bintik putih kecil yang muncul di mulut.

Penyakit campak bisa berakibat fatal dalam beberapa kasus. Kebanyakan orang yang meninggal karena komplikasi campak adalah anak-anak di bawah 5 tahun, atau orang dewasa di atas 30 tahun. Beberapa komplikasi serius lainnya bisa terjadi seperti: kebutaan, pembengkakan otak, diare parah dan dehidrasi, infeksi telinga atau radang paru-paru

Perbedaan waktu penyembuhan

Bila si Kecil terkena roseola, ia sembuh relatif cepat. Demam paling berlangsung 3-5 hari, lalu diikuti dengan ruam. Dan ruam itu hanya berlangsung sekitar 2 hari.

Berbeda dengan penyakit campak. Gejala campak dapat bertahan hingga 2 minggu setelah si Kecil terinfeksi. Bila tidak mengalami komplikasi biasanya sembuh seminggu setelah munculnya ruam.

Demikian perbedaan penyakit roseola dan campak untuk Moms cermati. Kedua penyakit ini sama-sama membutuhkan istirahat dan banyak cairan. Obat yang diberikan biasanya untuk meredakan gejala saja. Meski demikian, untuk campak sebaiknya Moms konsultasikan ke dokter. Dan, pastikan si Kecil mendapatkan vaksin campak. 

^IK