Pagi itu, Moms terlihat rapi dan elegan dengan blazer hitam. Moms sangat percaya diri memulai hari di kantor. Namun, kepercayaan diri Moms terusik, ketika melihat ‘butiran salju’ alias ketombe di area pundak  Moms. 

Ketombe umumnya bukan masalah yang perlu dikhawatirkan, Moms. Namun, jika tidak segera diatasi memang akan mengganggu kepercayaan diri. 

Penyebab ketombe

Ada masanya memang kulit kepala Moms melepaskan sel-sel kulit mati. Ini wajar sebagai siklus regenerasi sel. Disebut ketombe atau dermatitis seboroik jika sel-sel kulit mati itu terjadi pada tingkat yang lebih banyak dari biasanya. Warnanya cenderung berwarna putih atau kuning muda, dan mudah terkelupas dari kulit kepala.

Penyebab ketombe tidak jelas. Hormon diindikasikan sebagai penyebab penyebab paling sering. Karena itu,  ketombe menjadi kasus yang paling sering terjadi pada masa remaja. Di masa remaja itu terjadi perubahan hormon yang drastis.  Meski demikian,  tidak menutup kemungkinan ketombe kerap terjadi pada orang dewasa. 

Selain pengaruh hormon, ketombe disebabkan hal-hal berikut ini: 

  • Akibat jenis ragi atau jamur  yang tumbuh berlebihan di kulit kepala. Pertumbuhan jamur ini  tidak ada hubungannya dengan kebersihan yang buruk ya Moms.
  • Faktor genetik.
  • Kelebihan  berat badan
  • Memiliki kulit berminyak 
  • Akibat beberapa kondisi, seperti terkena penyakit Parkinson.
  • Masalah kulit yang disebut psoriasis kulit kepala.
  • Menderita penyakit kulit, seperti eksim.
  • Dampak dari cuaca dingin. 
  • Pengaruh stres.

Beberapa hal terkait cara keramas dan penggunaan produk Hal-hal lain juga dapat menyebabkan kulit di kepala mengelupas dan rontok, misalnya: 

  • Moms terlalu sering keramas atau sebaliknya jarang keramas
  • Tidak membilas sampo dengan baik 
  • Menggunakan produk perawatan rambut yang justru berdampak buruk bagi kulit kepala. 

Mengatasi ketombe

Moms tidak harus menghindari pakaian gelap selamanya. Coba tip di bawah ini untuk mencoba menghilangkan ketombe: 

  • Sering mencuci rambut. Cara ini membantu menghilangkan serpihan kulit mati ini dari kepala. Sebaiknya cek juga jenis kulit kepala Moms. Beberapa orang ada yang perlu keramas setiap hari, tapi ada pula yang lebih jarang. Untuk ketombe ringan cukup Moms menggunakan sampo biasa.
  • Jika banyak mencuci rambut dengan sampo biasa ternyata  tidak berhasil, cobalah memakai sampo anti dandruff, dengan cara berikut: 
  • Pakailah sampo antidandruff ini setiap hari bila ketombe banyak berguguran.
  • Saat menggunakan sampo anti ketombe, lakukan penggunaannya sebanyak  dua kali, Untuk setiap kali menggunakannya, biarkan berbusa selama 5 menit. Ini membantu sampo bekerja lebih baik.
  • Gunakan kondisioner setelah sampo ketombe. Ini akan melindungi rambut Moms dari kekeringan.
  • Bila ketombe mulai berkurang atau menghilang, keramas dan pakailah hanya di saat jadwal mencuci rambut  biasanya. Coba selang seling penggunaannya dengan memakai sampo biasa. Berbagai merek sampo anti ketombe ini mengandung bahan yang berbeda. Bahan sampo anti ketombe itu seperti: selenium sulfida, berbasis tar, zinc pyrithione, atau asam salisilat. Nah, jadi, coba uji coba untuk  menemukan bahan yang tepat untuk untuk kulit kepala Moms.
  • ketombe memang sering membuat gatal. Namun, cobalah untuk tidak menggaruk kepala. Cara itu tidak akan mengakhiri pengelupasan kulit mati, malah  justru dapat menyebabkan pendarahan atau kerontokan rambut, yang memperburuk masalah.

Kapan harus ke dokter?

Temui dokter kulit jika tidak ada tip di atas yang membantu. Dokter mungkin meresepkan sampo ketombe yang lebih kuat, seperti sampo yang mengandung ketoconazole. Obat ini efektif untuk atasi jamur di kulit kepala.

Bila pengelupasan kulit kepala ini disebabakan oleh psoriasis kulit kepala, Moms kemungkinan akan disarankan untuk berkonsultasi ke spesialis lain, seperti dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi dan imunologi. 

Baca Juga : Bahan Alami Perawatan Rambut