Menjalin pertemanan dengan sesama Moms (ibu dengan anak-anak seusia anak Moms) yang bisa klik, termasuk berbagi ketakutan terdalam tentang pengasuhan dan perawatannya, bukanlah hal yang mudah.  Prosesnya bisa seperti Moms dulu meraih pertemanan sewaktu sekolah. Meski terasa sulit, mencari pertemanan di kalangan ibu itu tetap penting lho. 

Nah, berikut cara menjalin pertemanan dengan sesama ibu baru.

Yuk, keluar rumah 

Mencari pertemanan nyata itu sulit jika berharap Moms lain datang ke rumah. Sebaiknya, Moms yang keluar rumah. Tempatkan si Kecil di stroller-nya, dan berjalanlah keliling komplek perumahan pada pagi atau sore hati. Kereta dorong bisa menjadi pembuka percakapan yang sempurna. Misalnya, jika ada yang menyapa, Moms bisa membuka percakapan. Moms juga bisa menemukan pertemanan di luar dengan mendaftarkan diri pada kelas masak, kelas music, atau sewaktu ngopi cantik dengan membawa si Kecil. 

Lakukan langkah pertama

Jangan menunggu ibu yang luar biasa datang kepada Moms.  Jika Moms melihat seseorang yang rasanya terkoneksi, hampiri, Moms. Buka percakapan. Seperti Moms,  bisa jadi ia pun sedang mencari teman baru.  

Bagaimana menjadikan lebih dekat? Berika pujian, Moms. Temukan sesuatu yang Moms sukai dari anaknya dan katakan padanya. Pastikan saja pujian itu tulus atau itu akan terlihat seperti basa-basi ya, Moms.

Cara lain, cobalah melibatkan anak-anak terlebih dahulu. Ini Moms bisa lakukan dengan membawa mainan ekstra yang menarik anak-anak ke taman, misalnya membawa bola dan gelembung busa. Semakin banyak yang Moms miliki, semakin banyak anak (dan ibu) yang Moms tarik. 

Ajak anak-anak bermain bersama terlebih dahulu. Setelah anak-anak bermain, Moms juga bisa "bermain". Mulailah dengan obrolan ringan, seperti menanyakan nama, usia anak dan di lingkungan mana mereka tinggal. Kesamaan membantu membangun hubungan potensial. Jika Moms memiliki anak perempuan dan ibu lainnya itu memiliki anak laki-laki, sebutkan bahwa Moms memiliki teman dengan anak laki-laki yang seumuran. 

Dapatkan informasi kontak

Setelah Moms memecahkan kebekuan dan berbagi beberapa tawa, pastikan untuk mengakhiri pertemuan di taman bermain atau supermarket dadakan dengan bertukar informasi kontak dengan calon teman sesama ibu ini. 

Moms bisa berbagi nomor whats app, email atau media sosial. Jika dia memberitahu Moms hanya sosial media-nya, coba Moms buka telepon untuk menemukan di Facebook, Instagram atau twitter-nya. Tanyakan, kesediaannya untuk Moms follow atau minta pertemanan. 

Moms bisa menghubunginya di lain waktu lewat kontak ini. Hanya saja, jangan merasa kecewa ya jika dia tidak membalas atau menindaklanjuti. Rileks Moms… masih banyak teman ibu lainnya di luar sana. 

Rencanakan playdate

Yeayy, teman baru sesama Moms ini menjawab kontak Moms. Dan, obrolan pun berjalan cukup lancar melalui whatsapp atau media sosial. Dan sesekali bertemu di taman atau supermarket.  Nah, Moms melanjutkan langkah berikutnya untuk janji bertemu yang lebih fokus. Bukan hanya sekadar saling menyapa dan mengobrol singkat. 

Langkah selanjutnya bisa mengajaknya untuk playdate. Moms bisa mengajaknya untuk mampir ke rumah atau pergi ke resto atau kafe yang masih memungkinkan Moms berdua ngobrol, sambil mengawasi anak-anak. Cobalah kompromikan waktu dan tempat yang cocok bagi anak. Jangan pilih waktu yang biasanya anak-anak butuh istirahat. Si Kecil dari Moms berdua itu bisa rewel. 

Jika janji bertemu di rumah, Moms lakukan dengan santai saja. Jangan terlalu usaha keras yang akhirnya membuat rikuh. Oh ya sebaiknya playdate pertama ini diusahakan  tidak melebihi dari dua jam.

Manfaatkan Naptime 

Moms, cara playdate lain bisa dilakukan saat waktu si Kecil tidur.  Saat si Kecil tertidur di stroller sewaktu di taman, Moms bisa mengobrol lebih lanjut dengan teman baru atau ibu lainnya. Carilah tempat yang teduh atau mampir ke kafe terdekat yang memiliki suasana tenang. 

"Kencan bermain" saat para bayi tertidur ini  memberi  kesempatan Moms dan teman untuk bersantai, tanpa  perhatian teralihkan ke tempat lain atau merasa seperti mengabaikan anak-anak.

Konfirmasi Koneksi

Hanya karena Moms memiliki beberapa kesamaan, seperti anak-anak seusia atau rumah di lingkungan yang sama, tidak berarti harus menjadi teman dekat. Menjalin pertemanan sesama ibu penting, tapi jangan dipaksakan juga bersahabat dekat jika memang tak pas di hati. Begitu pun mungkin yang dirasakan calon teman Moms itu. 

Tapi, mengingat Moms  berada di lingkungan yang sama, setidaknya Moms dan para ibu itu bisa membuat percakapan ringan dan menyenangkan untuk menunjukkan saling menghormati. Apalagi jika si Kecil Moms dengan anaknya justru kompak bermain. 

Moms, memang tidak menjalin pertemanan sesama ibu, Tapi, bukan berarti pintu gerbang pertemanan itu tertutup. Yakinlah Moms kelak akan menemukan persahahatan ibu yang kompak.  

^IK