Sementara para Moms lain sukses menurunkan berat badan hanya dalam waktu 3 - 6 bulan setelah melahirkan, Ternyata, ada Moms  yang justru kesulitan mengatasi bobot tubuhnya yang terus bertambah. 

Jangan sedih Moms. Menyusui ekslusif memang cukup menjanjikan untuk membantu penurunan badan setelah melahirkan. Tapi, ada alasan yang bisa jadi membuat bobot Moms sulit turun setelah melahirkan si kecil. 

Ini alasannnya:

Moms 'makan untuk berdua' (secara harfiah)

Mungkin Moms mendapatkan nasehat sewaktu hamil si Kecil untuk jangan diet. Hamil itu berarti makan untuk dua orang. Maksudnya makan untuk Moms dan si Kecil yang di dalam kandungan. Nah, ini sering disalahartikan porsi makanan sewaktu hamil boleh menjadi dua kali lipat dari porsi biasanya.

Padahal, sebagai besar wanita hamil itu membutuhkan ekstra tidak kalori tidak sebanyak itu. Hanya membutuhkan sekitar 340 kalori ekstra pada trimester kedua dan 450 kalori ekstra pada trimester ketiga. Tambahan kalori sebanyak itu sudah bisa Moms dapatkan hanya dengan konsumsi segelas susu dan 1 muffin. 

Tidak mengherankan, menurut sebuah studi di tahun 2015, hampir setengah dari wanita hamil bertambah berat badan lebih dari yang direkomendasikan selama kehamilan. Kelebihan bobot tubuh ini diperkirakan sekitar 5 bisa bertahan hingga 15 tahun kemudian.

Jadi, bayangkan jika semasa menyusui pun Moms masih menganut kebiasaan yang sama atas nama makan berdua? Jelas bobot tubuh ini tidak akan turun, bahkan bisa jadi tambah naik.

Jadi sangat lapar

Iya setelah melahirkan Moms bisa jadi menjadi lebih rakus. Mungkin karena selera makan membaik. Selera yang kembali membuat Moms menjadi lebih mudah lapar. Camilan saja tidak bisa membungkam rasa lapar. Moms akhirnya mencari makanan yang lebih berat. Ini biasanya tinggi karbohidrat dan lemak.

Ditambah lagi setelah melahirkan, Moms tidak disarankan berdiet. Supaya pasokan ASI berlimpah, Moms dihujani pasokan makanan. Semunya bertujuan agar Moms sehat dan menghasilkan banyak ASI untuk si Kecil.

Kurang tidur

Ini keluhan kebanyakan para new Moms. Adanya bayi kecil ini sering menuntut mata harus lebih banyak melek  di malam hari. Atau tidur menjadi tidak berkualitas karena si Kecil beberapa kali terbangun. Entah ingin menyusui atau merasa tak nyaman dengan popoknya. 

Penelitian menunjukkan bahwa ketika waktu istirahat malam hari ini minus, maka akan membuat peningkatan hormon lapar (ghrelin) dan penurunan hormon kenyang (leptin). Akibatnya, nafsu makan pun melonjak.

Para ilmuwan di University of California juga menemukan bahwa orang yang kurang tidur cenderung meraih makanan berkalori lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang cukup istirahat. Klop banget untuk membuat bobot tubuh naik.

Lagi lagi perkara hormon

Saat menyusui si Kecil itu timbul hormon prolaktin untuk merangsang produksi ASI. Kadar hormon prolaktin dalam tubuh wanita akan meningkat selama masa kehamilan hingga menyusui, dan akan kembali normal setelah beberapa bulan menyusui. 

Jadi, bisa dibilang prolaktin ini membuat bayi Moms tetap menyusui. Prolaktin, kadang-kadang dikenal sebagai "hormon penyimpan lemak" disekresikan setelah melahirkan untuk membantu merangsang produksi ASI. Banyak yang menyakini bahwa tubuh seroang ibu itu  menjalani adaptasi metabolik untuk menahan kelebihan lemak sebagai ‘asuransi’ untuk bayi. Sehingga, anggaplah Moms bersama bayi Moms terdampar sementara di pulau terpencil tanpa makanan. Setidaknya akan ada ‘sesuatu’ untuk memberi makan bayi Moms.

Faktor stres

Moms yang baru melahirkan itu akan dihadapkan (mau tak mau) beberapa persoalan. Kurang tidur, nyeri pascapersalinan, tantangan bayi baru lahir, perubahan hormon hingga adaptasi sebagai ibu menyusui, seringkali tak mudah. Ini yang akhirnya memicu stres pada ibu baru. 

Penelitian membuktikan stres para Moms menghadapi kondisi pasca melahirkan dan tantangan dengan bayi baru merupakan faktor risiko yang signifikan untuk menahan bobot tubuh tetap seperti kehamilan. Bobot tubuh yang tetap gemuk seperti saat hamil ini bisa bertahan hingga 12 bulan pertama pascapersalinan.

Suplemen penambah ASI

Tidak semua Moms beruntung dengan pasokan ASI yang melimpah. Inilah sebabnya mereka minum obat-obatan dan suplemen  untuk meningkatkan suplai dan memperlancar ASI. Masalahnya minum suplemen ini bisa jadi membuat Moms menjadi sangat lapar dan mudah lapar. 

Padahal menyusui normal saja sudah menjadikan Moms suka bolak balik nyamil makanan di meja makan. Nah, bayangkan jika ditambah suplemen ini? 

Moms jika mengalami sulit menurunkan berat badan pasca melahirkan, bersabar dulu ya… Apalagi jika masih fase menyusui ekslusif. Ini bukanlah waktuny abagi Moms untuk berdiet dan mengurangi kalori habis-habisan demi bobot tubuh. Jadikan ini saatnya untuk fokus memberikan ASI terbaik bagi si Kecil. Fase ini akan berlalu

^IK