ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik bagi bayi. Dengan menyusui si Kecil, juga memberikan manfaat yang tak kalah besar bagi Moms. Manfaat pemberian ASI akan semakin optimal bila bayi hanya mendapatkan ASI ekslusif setidaknya selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Manfaat Menyusui bagi Moms dan si Kecil

Salah satu kunci sukses untuk membangun keberhasilan ASI ekslusif adalah Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Dari hasil studi Cochrane, Moms yang melakukan IMD dilaporkan dapat menyusui bayinya lebih lama daripada Moms yang tidak melakukan IMD. Program keberhasilan ASI eksklusif lebih banyak tercapai pada kelompok Moms yang melakukan IMD dengan memiliki angka efektivitas menyusui yang lebih tinggi.

Lantas, apalagi manfaat IMD dan bagaimana melakukannya? Simak di bawah ini 

Penting untuk ibu dan anak 

IMD ini melibatkan perawatan skin-to-skin contact (kontak kulit ke kulit) yang dilakukan sesegera mungkin begitu Moms usai tersadar dari proses melahirkan. Selain, membantu menyukseskan program ASI ekslusif, IMD juga memberikan manfaat berikut ini: 

Bagi Moms:

  • Terjadinya sentuhan antara kulit Moms dan si Kecil secara langsung pada proses IMD  akan  segera membangun ikatan emosional antara Moms dan si Kecil.
  • Terjadinya kontak dengan bayi juga membuat Moms merasa lebih tenang dan  nyaman. Geliat si Kecil di atas tubuh akan membuat Moms merasa lega dan bahagia, sehingga membantu melupakan trauma  dan rasa nyeri  pasca melahirkan. 

Sentuhan, kuluman, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin.  Hormon oksitosin alami diproduksi oleh kelenjar ptuitari yang ada di otak. Salah satu fungsi hormon bagi proses melahirkan adalah  menyebabkan  rahim berkontraksi yang akan membantu Moms mengeluarkan tuntas plasenta dan mengurangi perdarahan ibu.

Bagi si Kecil: 

  1. IMD membantu si Kecil agar tetap merasa hangat setelah keluar dari rahim Moms. Dada Moms menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit Moms akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan risiko kematian karena hipotermia (kedinginan).
  2. Bila Moms merasa tenang dengan keberadaannya, begitu pula si Kecil. Ketenangan ini akan membantu pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, ia menjadi tidak rewel.
  3. IMD lebih mempertinggi kemungkinan si Kecil mendapatkan manfaat kolostrum, yaitu cairan berwarna kekuningan yang lebih kental dari ASI. Kolostrum ini nutrisi super bagi bayi, karena: 
  • Mengandung antibodi. Zat kekebalan tubuh ini penting bagi pertahanan bayi terhadap infeksi, seperti infeksi saluran pencernaan dan pernafasan, sehingga menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan si Kecil.
  • Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan makanan. Dengan IMD, memungkinkannya mendapatkan makanan awal (kolostrum ASI) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi.

Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI dapat lebih cepat keluar dan si Kecil pun tidak kekurangan nutrisi. 

Semakin cepat, semakin bermanfaat

IMD ini sudah menjadi program pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kemenkes RI). Program ini juga mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang merekomendasikan IMD sebagai tindakan ‘penyelamatan kehidupan’. Ternyata, dengan IMD dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan.

Jadi, bila bagi Moms yang sedang menanti kelahiran si Kecil, pastikan mendapatkan IMD ini untuk Moms dan si Kecil. Penasaran seperti apa IMD ? ini penjelasannya: 

  • Segera setelah bayi lahir dan setelah tali pusat dipotong serta  diikat, juga diputuskan tidak memerlukan resusitasi, si Kecil akan diletakkan di atas perut Moms. Bila Moms melahirkan dengan operasi sesar,  si Kecil akan diletakkan di atas dada. Jangan kaget bila tangan  si Kecil masih berlumuran cairan ketuban dan masih tampak verniks (lapisan kulit berwarna putih) di beberapa bagian tubuhnya. Untuk IMD ini bagian mulai  dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya akan dibersihkan seadanya,  dan malah di bagian tangan masih ada sisa cairan ketuban. Mengapa? 
  1. Karena bau cairan amnion (air ketuban) pada tangan bayi akan membantunya mencari puting Moms  yang mempunyai bau yang sama. Sehingga, jarang heran pula jika dada Moms tidak dibersihkan saat bayi diletakkan. Ini merupakan cara agar si Kecil bisa mencium bau Moms. 
  2. Mengeringkan tubuh bayi tidak perlu sampai menghilangkan verniks karena verniks dapat berfungsi sebagai penahan panas pada bayi.
  • Si Kecil akan ditengkurapkan bayi di atas perut Moms dengan kepala bayi menghadap kearah kepala ibunya.
  • Kalau ruang bersalin dingin, akan diberikan selimut yang akan menyelimuti Moms  dan si Kecil, dan bila perlu kepala bayi akan ditutupi topi.
  • Sewaktu dibiarkan tengkurap di perut/dada Moms, selama beberapa waktu si Kecil akan diam saja, ini adalah proses prefeeding. Tapi sesungguhnya ia tetap merasakan dan melihat ke sekelilingnya.
  • Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut Moms, dibiarkan untuk mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu). Pada dasarnya, si Kecil memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu Moms. Jadi Moms bersabarlah menunggu gerakan si Kecil. Jangan khawatir, perawat atau bidan akan membantu Moms untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Karena bisa jadi posisi Moms yang berbaring tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh bayi.
  • Setelah 12-44 menit biasanya si Kecil akan mulai bergerak dengan menendang,  atau menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu rahim Moms untuk berkontraksi. Meskipun kemampuan melihatnya masih terbatas, bayi dapat melihat areola payudara Moms yang berwarna lebih gelap, dan bergerak menuju ke sana. Bayi akan menggerak-gerakkan kepalanya ke dada Moms. Cara ini juga menjadi  stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara Moms.
  • Si Kecil kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh bau pada kedua tangannya. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Hal tersebut dapat tercapai antara 27 - 71 menit.
  • Si Kecil akan menyusui pertama ini hanya berlangsung sebentar, sekitar 15 menit.
  • Setelah usai IMD ini, baru tindakan asuhan keperawatan bagi si Kecil lainnya, seperti menimbang, pemeriksaan antropometri, cap kaki, penyuntikkan vitamin K1, dan mengoleskan salep pada mata bayi.
  • Moms dan si Kecil sebaiknya menjalani dirawat-gabung. Rawat-gabung memungkinkan Moms menyusui si kecil kapan pun ia menginginkannya. Rawat-gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara Mom dan si Kecil.