Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi.

 ASI pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak Immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit. Sayangnya tidak semua Moms bisa menyusui secara langsung. Banyak Moms  yang hanya mengandalkan alat bantu pompa atau pumping untuk mengeluarkan ASI- nya . Jadi sang bayi menyusui melalui media seperti dot , pipet , sendok dsb. Kadang ada Moms yang lupa atau malas untuk pumping yang seharusnya 2 jam sekali,  mundur jadi 3 jam. Atau dalam sehari seharusnya 12 kali, cuma bisa dilakukan  9 kali dengan alasan repot,  sang anak rewel,  bahkan lagi tanggung sama pekerjaan rumah tangga. Secara tidak langsung,  itu membuat produksi ASI menurun . karena konsep ASI itu supply by demand yang artinya semakin banyak permintaan maka produksi akan banyak . Tapi kalau pumping  saja jarang dilakukan,  bahkan sering terlewat, jangan kaget kalau produksi ASI  akan berkurang. Padahal semakin besar bayi,  kebutuhan ASI nya akan semakin banyak.  Beda halnya jika sang bayi sudah masuk fase MPASI. 

Lalu, bagaimana mengembalikan produksi ASI seperti semula? 

Power Pumping 

Power pumping adalah cara memompa ASI yang meniru frekuensi menyusu pada bayi yang sedang mengalami growth spurt.Growth spurt adalah saat-saat di mana bayi membutuhkan ASI ataupun susu formula lebih banyak daripada biasanya, karena sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat. Ada pun tekniknya :

- Pilih waktu pagi / malam hari 1 jam lakukan saat pagi hari setelah bangun tidur / malam hari ketika mau tidur dengan cara pompa ASI selama 20 menit; istirahat 10 menit pompa lagi selama 10 menit: istirahat 10 menit.  Pompa lagi selama 10 menit. Selesai. 

Merujuk dari pengalaman pribadi, biasanya saya power pumping pada  pukul 4 pagi. Waktu ini paling mantap,  soalnya hormon oksitosin dan prolaktin lagi bekerja,  sekali pumping bisa 700 ml .

- Lakukan secara rutin. Jika ingin hasil yang maksimal Moms harus lakukan  secara rutin,  paling tidak 3-7 hari .

- Hindari Stres 

- Pilihlah alat yang nyaman. Cara memompa ASI ini sangat didukung oleh alat pompa ASI. Pilihlah pompa ASI yang nyaman digunakan, baik berupa pompa elektrik maupun manual. 

Selain dengan power pumping,  Moms bisa lakukan juga dengan pijat oksitosin. Pijat ini dapat dilakukan oleh pasangan atau dengan bidan kesayangan. Pijat oksitosin adalah pijatan yang dilakukan di punggung depan hingga punggung belakang sebagai upaya melancarkan keluarnya ASI dari payudara ibu menyusui. Pijat oksitosin bisa menjadi lebih efektif jika dilakukan secara rutin dan dilakukan dengan kelembutan dan rasa penuh kasih sayang. Untuk cara pijatnya,  Moms dapat lihat di channel Youtube, ya,  atau panggil saja bidan home care. Biayanya  sekitar Rp 200.000-an untuk sekali pijat,  belum termasuk transport ya. Tapi worth it, Moms dengan hasil yang didapat. 

Semoga bisa jadi bahan pencerahan buat Moms yang lagi galau karena produksi ASI nya menurun.  Yuk,  semangat PUMPING lagi jemput rezeki ASI .