Setiap orang tua ingin memastikan menggunakan produk yang aman untuk kulit halus bayi mereka. Bila Moms ke toko perlengkapan anak atau supermarket, Moms akan menemukan banyak produk skincare untuk si bayi ini. Biasanya harga produknya lebih mahal dari perawatan kulit bagi anak-anak yang lebih besar usianya.

Tapi, Moms mungkin bertanya-tanya, apakah memang sebuah keharusan untuk bayi Kecil ini  memakai produk khusus bayi? Coba Moms simak jawabannya dengan tanya jawab seputar perawatan kulit bayi ini di bawah ini.

Mengapa bayi harus memakai produk perawatan kulit khusus bayi?

Perlu Moms ketahui bahwa kulit bayi itu lebih tipis, lebih halus dan lebih rentan terhadap kekeringan daripada kulit orang dewasa. Itu sebabnya produk bayi harus menggunakan bahan pembersih ringan dan harus melindungi keseimbangan alami kulit bayi, sambil mempertahankan lapisan pelindung di kulit luarnya.

Bolehkah sesekali pakai produk skincare dewasa?

Produk perawatan kulit yang dipakai orang dewasa itu biasanya lebih keras bahan pembuatnya. Bisa jadi pula mengandung parfum dan alkohol yang mengiritasi kulit bayi  atau bahkan menyebabkan reaksi alergi. 

Produk perawatan kulit yang dibuat untuk bayi harus memiliki tingkat wewangian yang lebih rendah dan tidak boleh mengandung sabun atau alkohol. Jadi, sebaiknya hindari coba-coba pakai ke bayi ya Moms….

Bagaimana dengan produk skincare yang klaim bisa dipakai segala usia?

Produk yang dirancang untuk semua usia, sebaiknya juga Moms hindari untuk si Kecil yang masih bayi. Karena, produk tersebut dapat merusak kulit halusnya. Jadi, golden rule-nya adalah Moms perlu mencari produk yang sudah diformulasikan khusus untuk bayi.

Bagaimana cara mengetahui produk perawatan kulit cocok untuk bayi?

Hal utama yang harus diperhatikan oleh Moms pada label produk itu tertulis kata “mild’ atau ringan, dan tulisan bahwa produk itu dibuat untuk bayi. Dan, setiap produk yang ditujukan untuk anak di bawah tiga tahun harus memiliki penilaian keamanan untuk kelompok usia tersebut. Ini biasanya ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski sudah ada klaim keamanan seperti tersebut di atas, Moms tetap perlu mencermati efek perawatan kulit ini terhadap si Kecil. Karena,  izin  itu belum tentu berarti produk tersebut  sepenuhnya aman bagi kulit bayi. Maklum, tes semacam ini sulit dilakukan. Jadi, tetap perlu dicermati efek pemakaiannya pada si Kecil.

Terutama, Moms perlu mencermati dan berhati-hati memakainya jika ada riwayat masalah kulit maupun alergi, baik dari pihak keluarga Dads maupun keluarga Moms sendiri.  

Bolehkah bayi memakai sabun jenis batangan?

Sabun batangan konvensional atau sabun yang lain yang  banyak busa sebaiknya tidak dipakai untuk membersihkan kulit tubuh si Kecil yang masih bayi. Ini karena sifat busa dari sabun itu cenderung bersifat basa. Zat ini akan mengganggu lapisan luar kulit bayi yang cenderung bersifat asam. Akibatnya, kulit si Kecil bisa teriritasi. 

Haruskah produk skincare bayi memiliki kandungan antibakteri?

Tidak. Malah sebaiknya dihindarkan. Jangan gunakan produk yang berlabel antibakteri atau antimikroba pada kulit bayi, betapapun kotornya.

Untuk membersihkan si Kecil, Moms cukup gunakan sabun cair khusus bayi yang lembut atau tisu bayi bebas alkohol. Itu sudah cukup menjaga bayi Moms tetap bersih. Bahan antibakteri biasanya tidak ditambahkan ke produk yang diformulasikan untuk bayi.

Haruskah menguji produk dulu sebelum memilih skincare untuk bayi? 

Pelembap dan losion memang tertulis khusus bayi cenderung ringan. Tapi, bila Moms merasa kurang yakin, terlebih kulit bayi Kecil ini cenderung kering atau sensitif, tak ada salahnya Moms lakukan tes dulu. 

Untuk melakukan tes ini, coba  oleskan sedikit produk itu ke area kecil kulit di lengan atau kaki bayi. Tunggu selama 24 jam untuk melihat reaksinya kepada kulit si Kecil. Jika di  kulit ini timbul reaksi seperti ruam kemerahan,  bersisik atau membuat si Kecil agak rewel mungkin rasa gatal atau perih, maka hentikan produk tersebut.

Tetap cermati reaksi produk itu pada kulit bayi Kecil ini selama beberapa hari. Karena pada beberapa bayi, mungkin, memiliki reaksi yang tertunda.

^IK