Bedong adalah cara membalut tubuh bayi, terutama bayi baru lahir, dengan menggunakan selimut atau kain bedong (lampin). Tradisi bedong ini bukan hanya dalam budaya Indonesia, Moms. Di negara lain pun banyak membedong bayinya. Dan, tradisi bedong ini sudah berlangsung berabad-abad

Sejumlah manfaat bisa didapatkan bila bayi dibedong. Seperti, bayi kecil Moms akan  tidur lebih nyenyak dan merasa nyaman. Bayi pun akan merasa lebih hangat ketika dibedong. Ini mungkin mengingatkannya akan suasana dalam rahim yang hangat. Umumnya, bayi yang dibedong juga jarang menangis.

Tapi, adakalanya bayi menolak dibedong. Kenapa, ya? Dan, apa yang harus dilakukan?

Ogah dibedong karena…

Bayi kecil yang menolak dibedong biasa menunjukkan aksi dengan cara menangis, rewel, sambil  berusaha keluar dari kungkungan bedongnya. 

Aksi ‘berontak’ dari bedong itu belum tentu, karena bayi kecil ini benar-benar tidak mau dibendong. Coba cek dulu beberapa penyebab di bawah ini: 

  • Bayi kesulitan menggerakkan pinggulnya

Bayangkan bila Moms dibungkus, lalu tidak bisa menggerakkan kaki dan pinggul sama sekali, nyamankah? Nggak, kan Moms… Begitu pula bayi. Seharusnya, bedong itu tetap  membuat bayi dapat menekuk atau menggerakkan kaki, lutut dan pinggul dengan nyaman. Jangan malah Moms membungkus bayi kecil ini rapat-rapat dan diikat pula, sehingga kaki hanya bisa posisi lurus. Ini bahaya juga. Bisa menyebabkan si Kecil berisiko mengalami displasia pinggul. 

  • Terganggu sentuhan selimut di pipi

Pastikan selimut tidak menyentuh pipi bayi, karena bayi Kecil Moms dapat mengartikannya sebagai tanda saat menyusu dengan Moms.

  • Terganggu atau sensitif dengan bahan kain bedong

Ada beberapa yang sangat peka dengan bahan kain tertentu. Ini biasanya pada bayi dengan bakat alergi. Jadi, Moms perlu mencari bahan kain yang hipoalergi. 

Dapat pula terjadi  bahan kain bedong itu memang panas alias kurang menyerap keringat, seperti bahan polyester. Jadi pastikan Moms memang memberikan bahan kain bedong yang nyaman bagi kulit si Kecil bernapas, seperti bahan katun, bahan flannel, swaddle cotton atau swaddle muslin. 

Nah, bila sudah diupayakan beberapa cara, ternyata bayi kecil Moms tetap resah, tidak merasa nyaman bahkan jadi rewel dan menangis, ya, jangan dipaksakan untuk dibedong. Kasihan, lho, si Kecil…

Nanti kakinya bengkok? Itu mitos, Moms. Faktanya, semua posisi kaki bayi lahir ke dunia itu dengan bentuk bengkok, yaitu kedua tumit saling mendekat dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf “O”. 

Moms tak perlu khawatir melihatnya. Hal ini normal. Posisi ini sama seperti saat si Kecil di dalam rahim Moms. Ia berada dalam posisi selalu meringkuk. Seiring dengan pertumbuhannya, lutut bayi akan lurus dengan sendirinya.

Jadi, meski bedong menjadi tradisi yang telah dilakukan nenek moyang kita sejak berabad-abad, dan memberikan beberapa manfaat bagi bayi, ya, tidak berarti harus diikuti. Si Kecil merasa nyaman, itu yang lebih penting bagi Moms.

^IK