Karies gigi atau kondisi yang membuat gigi berlubang menjadi rusak dan menghitam kabanyakan baru terlihat pada saat si Kecil memasuki masa kanak-kanak. Tapi, karies gigi ini bisa berlangsung lebih dini, bila Moms tidak melakukan perawatan gigi pada si Kecil sejak bayi. Kerusakan gigi itu disebut karies menyusui atau baby bottle tooth decay (kerusakan gigi botol bayi)

Kebiasaan perawatan gigi sehat harus dimulai sejak dini. Ini karena kerusakan gigi dapat berkembang segera setelah gigi pertama tumbuh. Apa sajakah?

Panduan merawat gigi bayi 

Sebagai panduan Moms berikut perawatan gigi bayi dan batita yang dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP): 

  • Baik Moms menyusui sendiri maupun memberikan si Kecil susu lewat botol atau memberikan susu ASI atau formula ternyata sama-sama harus menjaga kebersihan dan merawat gigi: 

 

    • Usia lahir hingga usia 12 bulan: Jaga kebersihan mulut bayi Moms dengan menyeka gusinya dengan lembut menggunakan waslap bayi yang bersih. Jika gigi pertamanya sudah mulai muncul, sikatlah dengan lembut menggunakan sikat gigi khusus bayi yang lembut dengan sedikit (cukup seukuran butir beras) pasta gigi berfluoride.
    • Usia 12 bulan hingga 36 bulan: Pada usia 12 bulan, biasanya gigi si Kecil sudah tumbuh. Dengan begitu, perawatan gigi si Keci sudah harus intensif. Pada rentang usia ini si Kecil sudah mulai menyikat giginya sebanyak dua kali sehari selama sekitar 2 menit. Berikan olesan pasta gigi berfluoride.  Dan, waktu terbaik untuk menyikat si Kecil adalah setelah sarapan dan sebelum tidur.
  • Jangan pernah menidurkan anak dengan memberikan bujukan susu di botol atau makanan. Ini tidak hanya membuat gigi si Kecil terkena gula, tetapi juga dapat membuat ia berisiko terkena infeksi telinga dan tersedak.
  • Jangan perlakukan botol atau sippy cup sebagai dot. Sippy cup adalah atau gelas isap yang biasanya digunakan sebagai sarana belajar anak untuk minum dari gelasnya sendiri. Jadi layaknya memakai empeng, si Kecil menahan lama botol atau sippy cup di mulutnya, misalnya sambil bermain, berjalan atau menatap screen dan sebagainya. Kebiasaan seperti itu jangan dibiarkan ya Moms…
  • Ajari  si Kecil untuk minum langsung dari cangkir biasa sesegera mungkin. Sebaiknya pada usia 12 – 15 bulan itu anak sudah bisa minum dari cangkir. Minum ldari cangkir cenderung tidak menyebabkan cairan terkumpul di sekitar gigi. Dan, minum langsung dari cangkir juga tidak memungkinkan si Kecil membawanya sebagai peneman untuk tidurnya seperti botol.
  • Jika anak masih susah dibujuk untuk meninggalkan botol atau sippy cup-nya ya tidak apa, tapi isilah dengan air saja. Berikan hanya air jika si Kecil merasa haus. Susu diberikan sesuai jadwal makannya.
  • Batasi jumlah makanan manis atau lengket yang dimakan anak, seperti permen, permen karet, kue kering atau cake. 
  • Biasakan anak makan hanya pada waktu makan. Buatlah jadwal makan. Moms harus membatasi makan utama untuk 3 kali makan dan 2 kali camilan Jangan biarkan si Kecil mengembangkan kebiasaan hobi ngemil, sekali pun makanan itu digolongan camilan bayi. Kandungan gula juga tetap ada, lho, Moms dalam camilan bayi.  
  • Ajari anak Moms untuk menggunakan lidahnya untuk membersihkan makanan segera dari gigi atau berkumur.
  • Sajikan jus hanya saat makan. AAP tidak merekomendasikan jus untuk bayi di bawah 6 bulan. Jika jus diberikan kepada bayi antara 6 hingga 12 bulan itu harus dibatasi hingga 4 oz (120 ml) per hari dan harus diencerkan dengan air (setengah air, setengah jus). Untuk anak-anak 1 hingga 6 tahun, jus apa pun yang disajikan harus dibatasi hingga 4 -6 oz atau 120 – 180 ml per hari.
  • Mulailah rutin memeriksakan gigi si Kecil sebelum usianya setahun. Sehingga, dokter gigi bisa melihat pola pertumbuhan gigi si Kecil dan memberikan saran perawatan kesehatan gigi dan mulut terbaik baginya. 

Bayi pun wajib sikat gigi

Seringkali orang tua merasa kesulitan untuk menyikatkan gigi pada bayi karena seringkali berontak dan menangis. Karena, tak tega akhirnya membersihkan gigi bayi ini dihentikan, tidak tuntas. Padahal, itulah penyebab gigi anak mengalami karies sejak bayi. Ini karena sisa makanan masih menempel pada gigi.

Jika si Kecil belum kooperatif untuk disikat giginya, Moms masih tetap bisa melakukan pembersihan gigi. Caranya dengan menggulungkan kasa pada jari telunjuk,  kemudian dicelupkan ke air hangat.  Lalu, bersihkan gigi byi Moms  dengan mengusapkan kasa tersebut ke seluruh permukaan gigi dan sekitar mulut. Ini berati tidak hanya gigi. Termasuk juga area lidah, gusi dan pipi bagian dalam. Lakukan pembersihan ini terutama sebelum tidur malam ya Moms, supaya pada saat tidur rongga mulut si Kecil dalam keadaan bersih.

^IK