Saat memiliki bayi baru lahir, pemilihan popok menjadi hal penting bagi orangtua. Selain menggunakan popok sekali pakai, popok kain juga banyak dilirik. Bahkan, sekarang sudah banyak pilihan popok kain dari berbagai bahan dan merk. Tidak hanya itu, modelnya juga beragam. 

Tetapi, untuk penggunaan popok kain akan berbeda penanganannya dengan menggunakan popok sekali pakai. Ada perlakuan khusus ketika mencucinya. Karena tidak bisa dilakukan sembarangan ya, Moms. Popok kain harus ditangani dengan tepat. Soalnya berkaitan dengan kebersihan kainnya yang melekat langsung pada kulit bayi. 

Selain itu, jika tidak ditangani dengan tepat akan mengurangi daya serap kainnya dan mempengaruhi kualitasnya juga. Ketika Moms pertama kali membeli popok kain, langkah pertama yang dilakukan memang harus mencucinya terlebih dahulu. Biasanya Moms bisa menemukan label untuk cara pencucian yang tertera di popok kain. 

Jadi, sebelum digunakan oleh si Kecil, popok kain harus dicuci dan dikeringkan lebih dulu. Ikuti petunjuk sesuai label tersebut. Karena biasanya setiap kain memiliki penanganan yang berbeda. Meskipun begitu, Moms bisa mencuci popok kain yang umum dilakukan, yaitu: 

Pisahkan kotoran dari popok

Ketika si Kecil buang air besar pada popok kain, Moms harus membuangnya lebih dulu ke toilet. Setelah itu, Moms bisa mencucinya dengan tangan secara perlahan di bawah air yang mengalir untuk membersihkan sisa feses yang menempel. 

Hindari menyatukan popok kain yang kotor karena tinja dengan pakaian lainnya. Hal ini bisa menyebabkan bakteri yang berasal dari feses terkontaminasi. Lebih baik sediakan ember khusus untuk menampung popok yang kotor akibat feses jika belum sempat membersihkannya langsung. 

Namun, jika sedang berada di luar, Moms bisa membuang fesesnya lebih dulu ke toilet dan mencucinya pelan dengan air. Setelah itu masukkan ke dalam kantung basah khusus untuk popok kain yang kotor. Begitu sampai rumah, Moms baru bisa mencucinya dengan bersih menggunakan deterjen.

Merendam popok kain 

Sebelum mencuci, Moms bisa merendam popoknya lebih dulu selama 1-2 jam. Ini bisa membantu menghilangkan noda-noda yang tertinggal di popok. Rendamlah menggunakan air biasa tanpa deterjen. Jika nodanya sudah benar-benar hilang, maka setelah itu bisa dicuci menggunakan deterjen. Namun, perhatikan lagi label cara mencuci yang tertera di popoknya. 

Jika harus dry-cleaning maka Moms tidak dapat merendamnya dengan air sebelum dicuci. 

Jangan pakai pelembut dan pemutih 

Untuk mencuci popok kain, Moms bisa menggunakan deterjen khusus untuk pakaian bayi. Karena cenderung lebih lembut. Namun, hindari untuk menambahkan pelembut pakaian ya. Meskipun membuat kain popok lebih lembut tapi ini dapat mengurangi daya serap kainnya, lho! Selain itu, hindari juga penggunaan pemutih pakaian ya. Karena dapat membuat kulit bayi jadi iritasi. 

Bilas dan keringkan 

Usai mencuci popok kain, bilaslah sampai sabunnya benar-benar bersih dari popoknya. Untuk popok yang terkena feses, lebih baik dicuci menggunakan tangan karena hasilnya lebih bersih jika dicuci dengan tangan. Untuk mengeringkan popok kain, Moms bisa menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Ini juga membantu untuk membunuh bakteri yang menempel di popok tersebut. 

Itu dia cara untuk mencuci popok kain ya, Moms. Popok kain bisa dicuci setiap hari atau beberapa hari sekali. Namun jangan dibiarkan terlalu lama ya. Karena bisa membuat bakterinya berkembang biak.