Motorik kasar merupakan gerakan otot-otot besar seperti otot tungkai dan lengan. Misalnya gerakan menendang, menjejak, meraih dan melempar. Sedangkan motorik halus merupakan koordinasi antara jari-jemari, telapak tangan dan kaki, serta mata. Masing-masing tahap perkembangan motorik kasar dan halus memiliki kurun waktu/milestone perkembangan yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Mengangkat kepala sejauh 45°, contohnya bisa dilakukan sampai bayi berusia 2,5 bulan. Kalau belum bisa juga melakukannya, orang tua harus curiga. Sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk mengetahui ada tidaknya keterlambatan perkembangan. 

Berikut beberapa tahapan perkembangan motorik halus :

Mengikuti objek ke garis tengah 

Dilakukan kira-kira ketika usia bayi 1 minggu dan sudah harus bisa sampai usianya 1 bulan 2 minggu. Objeknya bisa berupa sinar/cahaya, suara dan benda. Biasanya objek yang menarik perhatian karena memiliki warna-warna "menyala" seperti merah, kuning, hijau. Cara stimulasi: gerakkan objek dengan warna terang tadi dari pinggir mata sampai kira-kira ke arah garis tengah. Diharapkan bayi akan mengikuti objek tersebut sampai ke garis tengah.

Menggenggam (1 bulan 3 minggu - 3 bulan 1 minggu) 

Cara stimulasi: beri mainan yang mengeluarkan bunyi dan memiliki pegangan (kerincingan). Biarkan ia menggenggamnya.

Kedua tangan bersentuhan (1,5 bulan - 3 bulan) 

Umumnya bayi suka sekali memainkan/mengamati tangannya. Di usia ini kedua tangannya mulai saling menyentuh atau malah menyatu. Cara stimulasi: gantungkan benda atau mainan di atas tempat tidurnya, agar bayi berusaha meraihnya. Sebaiknya, objeknya jangan berputar karena koordinasi matanya belum baik. Benda berputar juga membuat mata bayi tidak terfokus pada satu objek.

Mengikuti objek 180° (1 bulan 3 minggu - sekitar 4 bulan) 

Bayi mengikuti objek yang digerakkan oleh orangtuanya dari pinggir yang satu sampai ke ujung pinggir mata lainnya.

Meraih Benda (3 bulan 3 minggu - 5 bulan) 

Orangtua dapat menaruh objek atau mainan di dekatnya, biarkan bayi mencoba meraihnya. Prinsipnya, di sini belum ada mobilisasi/perpindahan benda. Jadi, hanya gerakan tangan yang meraih saja.

Mencari benda yang dijatuhkan (4 bulan 1 minggu - nyaris 6 bulan) 

Stimulasi diberikan untuk menilai koordinasi gerakan benda yang berpindah dan apakah bayi dapat melihat sekaligus mengikuti benda yang bergerak tadi. Cara stimulasi: buat gumpalan benang warna merah (bisa dari benang wol) menjadi semacam pom-pom dengan diameter sekitar 4-5 cm. Taruh di atas kepala anak lalu gelindingkan. Ia akan berusaha melihat gumpalan benang yang berada di atas kepalanya itu. Begitu juga ketika benangnya dijatuhkan, dia akan mencarinya.

Menggaruk manik-manik (4 bulan 3 minggu - 6 bulan) 

Jangan pilih manik-manik yang ukurannya terlalu kecil karena bahaya bila tertelan. Bukan pula makanan kecil yang tergolong keras seperti kacang, tapi gunakan kismis. Dudukkan bayi dan taruh kismis di depannya. Ia akan mengambilnya menggunakan kelima jarinya. Kemampuan menggaruk ini nantinya akan berkembang menjadi kemampuan menjumput di usia 9 bulanan.

Memindahkan kubus dari tangan kanan atau kiri (5 bulan 1 minggu - sekitar 8 bulan) 

Cara stimulasi: beri sebuah kubus. Anak akan memegang kubus tersebut dengan sebelah tangannya kemudian memindahkannya ke tangan lain. Pilih kubus yang terbuat dari kain.

Mengambil 2 kubus (5 bulan 3 minggu - 9 bulan 3 minggu) 

Cara stimulasi: taruh beberapa kubus di hadapannya. Pada rentang usia ini ia sudah mulai bisa mengambil lebih dari satu kubus dengan menggunakan kedua tangannya.