Sebagai new Moms, kita sebaiknya mengetahui masalah sembelit pada bayi. Ada beberapa gejala sembelit pada bayi dan anak, seperti anak menjadi rewel, tidak BAB dalam jangka waktu yang lama (minimal tiga kali dalam seminggu) dan BAB keras.  Pada bayi yang diberikan ASI secara penuh, memang masih dianggap normal jika bayi tidak BAB selama beberapa hari, namun tetap perlu mendapat perhatian, apalagi jika sampai 2 minggu tidak BAB. 

Ada banyak penyebab bayi mengalami sembelit, beberapa di antaranya adalah: 

  •  Masa MPASI dimana bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat.
  • Mengonsumsi susu formula secara berlebihan. Berbeda dengan ASI, susu formula lebih sulit diserap usus.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung zat beti tinggi
  • Porsi makanan terlalu besar dan tidak sesuai dengan usia bayi
  • Peningkatan tekstur makanan terlalu cepat. Perubahan tekstur dari bubur lembut ke bubur yang lebih kasar harus dilakukan secara bertahap untuk mencegah sembelit.
  • Sembelit juga dapat menjadi tanda bayi alergi pada bahan makanan tertentu. jadi selalu amati apa yang dimakan oleh bayi agar Moms bisa mengetahui alergi yang dimiliki bayi.
  • Kurang asupan ASI. Meski bayi sudah mengonsumsi makanan pendamping, ASI tetap dilanjutkan. 
  • Kurangnya sumber lemak.

Untuk mengatasi sembelit pada bayi, coba lakukan langkah-langkah ini: 

  • Ubah menu makan bayi sesuai anjuran di atas. Idealnya bayi harus mendapat cukup lemak, serat dan  cairan (baik dari ASI, susu formula, air putih dan buah).
  • Lakukan Pijat seperti mengayuh sepeda. Ini dapat membantu feses terdorong keluar.
  • Lakukan pijatan di bawah pusar atau dikenal sebagai pijat ILU (I Love You) .
  • Pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas, selain ASI, berikan juga air putih untuk melancarkan pencernaan.
  • Batasi pemberian susu formula berbasis susu sapi (untuk bayi di atas 18 bulan).
  • Jika si Bayi minum susu formula coba hentikan konsumsinya selama beberapa waktu. Bila perlu, Moms bisa menggantinya dengan susu formula lain.
  • Bagi yang telah telah mendapat MPASI, berikan makanan yang mengandung serat.
  • Berika buah yang kaya serat.
  • Untuk bayi ASI esksklusif, cobalah untuk mengganti asupan makanan Moms dengan yang tinggi serat. Lalu perhatikan perubahannya pada bayi.