Jika selama ini anak laki-laki disunat pada usia 5 – 13 tahun, beberapa Moms memilih untuk melakukan prosedur sunat bagi si Kecil ketika usianya yang masih beberapa bulan, bahkan hari. Hal ini sesuai dengan rekomendasi medis. 

Usia ideal sunat

Menurut Dr. Said Bakir dari Integral Medical Center London,  waktu ideal anak laki-laki untuk disunat, yaitu pada usia satu hingga tiga bulan. Usia ini dipilih karena dianggap paling “nyaman” bagi Moms dan si Kecil selama operasi dan masa penyembuhan. Penelitian menunjukkan, pada usia tersebut, trauma akibat rasa sakit dan respons stres si Kecil masih rendah, terutama pada 90 hari pertama kehidupannya.

Seperti yang Moms ketahui, sunat merupakan prosedur operasi membuang kulit yang menutupi bagian ujung atau kepala penis. Sunat secara umum, di Indonesia, proses ini lumrah dilakukan karena faktor agama dan tradisi. Namun, sunat saat bayi belum cukup, walau begitu, di bagian dunia lain, sunat juga dilakukan dengan alasan banyaknya manfaat dari aspek kesehatan.

Bahkan, American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa evaluasi terhadap sunat pada anak laki-laki yang masih bayi menunjukkan lebih banyak manfaat dibanding risikonya. 

  1. Menurunkan risiko infeksi saluran kemih, terutama pada tahun pertama kehidupannya  Infeksi yang parah atau berulang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan sepsis atau infeksi aliran darah
  2. Menurunkan risiko tertular HIV, serta beberapa penyakit lain yang ditularkan melalui kontak seksual (tetapi penting untuk diingat bahwa sunat bukanlah pencegahan untuk infeksi menular seksual)
  3. Menurunkan risiko kondisi tertentu pada kulit penis, seperti phimosis
  4. Menurunkan risiko kanker penis
  5. Menurunkan risiko serviks pada pasangannya kelak

Perawatan pascasunat 

Setelah prosedur sunat dilakukan, masa penyembuhan bagi si Kecil ini membutuhkan perhatian khusus dari Moms dan keluarga sebab ia belum mampu menyampaikan apa yang ia rasakan. Setelah disunat, biasanya kondisi penis bayi akan memerah, membengkak dan sedikit berdarah, serta mengeluarkan cairan selama beberapa hari. Sebagian besar bayi akan pulih sepenuhnya setelah 7 – 10 hari, Moms.

Selama masa pemulihan, Moms harus mengganti perban atau kain kasanya tiap mengganti popok, mengoleskan sedikit petroleum jelly di ujungnya agar kulit tidak menempel pada kain kasa. Menjaga area penis dan selangkangannya tetap bersih. Setiap mengganti popok, bersihkan juga area tersebut dari kotoran dengan kain lembut yang telah dicelup sabun dan air hangat untuk mencegah iritasi.

Jika lebih dari 10 hari kondisi Si Kecil tidak membaik, kemerahan pada ujung penis semakin memburuk, menyebar ke perut dan kaki, mengeluarkan banyak darah, cairan kekuningan dari luka sunatnya, tubuhnya demam, rewel, muntah dan tidak mau makan, serta sulit kencing, segera bawa ke dokter ya, Moms.