Apakah Moms pernah merasa tidak enak badan sesaat setelah menyimak berita tentang gejala penderita covid-19? Eits, jangan buru-buru menganggap itu adalah gejala terinfeksi. Bisa jadi itu adalah gejala psikosomatik. 

Psikosomatik adalah kondisi atau gangguan ketika pikiran yang berlebihan memengaruhi tubuh, sehingga memicu keluhan fisik tanpa adanya penyakit. Hal ini biasanya terjadi karena perasaan tertekan, cemas, dan takut yang berlebihan. Pikiran ini akan mengirim’sinyal’ yang salah ke tubuh sehingga memunculkan gejala-gejala fisik. Jika hal ini terjadi terus menerus dapat membuat imun tubuh menurun.

Paparan informasi yang berlebihan adalah salah satu alasan utama terjadinya psikosomatik. Berita-berita negatif yang ada menimbulkan keresahan dan kecemasan berlebih sehingga terjadi ketidakstabilan sistem saraf otonom, yaitu keadaan ketika saraf simpatis dan saraf parasimpatis tidak seimbang. 

Gejala psikosomatik yang biasa timbul mirip dengan gangguan kecemasan seperti, nyeri dada, sesak napas, merasa tubuh demam, atau sesuai dengan gejala yang dikhawatirkan dalam pikiran. Gejala-gejala ini bisa saja disalahartikan sebagai gejala virus pandemik yang memang sedang mewabah. 

Lalu bagaimana cara membedakan apakah benar-benar terinfeksi atau hanya efek psikosomatik semata? Gejala psikosomatik biasanya diikuti dengan rasa cemas berlebih terkait penyakit tersebut. Akan tetapi,  bila gejala terjadi terus-menerus sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter atau profesional. 

Bila gejala yang dirasakan datang dan pergi, gejala muncul setiap kali membaca atau mendapat berita terkait wabah ini, serta ketakutan terhadap wabah ini memenuhi pikiran, kemungkinan Moms mengalami psikosomatik. Coba lakukan langkah-langkah ini untuk mengatasinya:

Batasi konsumsi berita

Mengikuti perkembangan berita memang penting agar kita tetap waspada. Namun, jika berlebihan bisa mengganggu psikologis Moms. Usahakan agar hari-hari Moms dan keluarga tidak sepenuhnya fokus untuk membahas wabah ini. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas lainnya dan beristirahat seperti, membaca buku, mendengarkan lagu, menonton film, bermain bersama anak,  atau berolahraga. 

Seleksi sumber berita yang dibaca

Apakah saat ini Whatsapp group penuh dengan broadcast-broadcast tentang virus corona? Atau isi timeline  media sosial Moms membahas tentang hal itu juga? Mulai sekarang, cobalah untuk menyeleksi berita-berita tersebut. Tidak menutup kemungkinan bahwa berita-berita yang disebarkan berasal dari sumber yang tidak tepercaya dan hoaks. Alih-alih terpenuhi konsumsi informasi, hal ini malah bisa membuat Moms menjadi lebih cemas dan panik. Pastikan berita yang Moms baca berasal dari sumber tepercaya dan konfirmasi dahulu kebenaran berita sebelum menyebarkan.

Tetap berpikir positif

Berpikir positif di saat seperti ini mungkin terdengar klise, namun ini dapat membantu Moms menjadi jauh lebih tenang dan bisa berpikir jernih. Moms juga bisa memberikan sugesti positif pada diri sendiri dan percaya bahwa semua ini akan berlalu dan Moms akan baik-baik saja.