Saat teman berduka, seringkali kita kehilangan kata-kata untuk menghiburnya ya, Moms. Apalagi jika duka yang dirasakan teman tersebut belum pernah kita rasakan sebelumnya, sulit untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan untuk teman tersebut. Karena itu, kita mesti hati-hati Moms dalam pemilihan kata. Jangan sampai ucapan kita membuatnya merasa tidak nyaman atau malah memicu kesedihannya kembali. 

Ada beberapa ucapan yang sebaiknya dihindari pada teman yang berduka, yaitu: 

“Apa Kabar?” 

Pertanyaan ini terkesan sangat tidak sensitif, karena kabar teman yang sedang berduka itu tentu saja sedang tidak baik. Walaupun dia mungkin akan menjawab “baik”, ketika Moms melontarkan pertanyaan ini akan terdengar di telinganya seolah Moms mengharapkan dia menjawab “baik” karena jika dia jawab sebaliknya akan membuat Moms tidak nyaman. Ketimbang bertanya seperti itu,  lebih baik mengakui perasaannya dengan berkata, “Pasti berat bagimu”, dengan begitu dia akan merasakan empati dari Moms tanpa merasa seolah-olah Moms berlagak mengerti semua yang dia rasakan. 

“Dia ada di tempat yang lebih baik. Dia tidak lagi menderita” 

Meskipun ini bisa jadi adalah hal yang tepat, namun pada saat ini yang sedang menderita adalah yang ditinggalkan. Alih-alih menghibur, ucapan ini justru seolah menyangkal perasaan sakit yang dirasakan oleh teman yang berduka. Lebih baik jika Moms berkata, “Aku ikut berduka cita” dan dampingi teman tersebut.

“Beri tahu jika ada yang bisa kulakukan untukmu” 

Memang niat Moms baik menawarkan bantuan, namun saat seseorang berduka, biasanya pikirannya akan penuh dengan rasa sedih sehingga mengharapkan dia untuk jadi pihak yang berinisiatif meminta bantuan justru tidak bijaksana. Sebaiknya Moms langsung sebut saja apa yang bisa Moms lakukan untuk teman tersebut, misalkan, “Nanti aku kirim makan malam” atau “Nanti kubantu mencuci baju, ya”. 

“Aku tahu apa yang kamu rasakan” 

Meskipun Moms pernah merasakan pengalaman kehilangan seperti yang dirasakan teman Moms, tidak ada jaminan bahwa apa yang dirasakan orang lain akan sama persis dengan pengalaman Moms. Oleh sebab itu, alih-alih mengklaim bahwa Moms paham apa yang dia rasakan, Moms bisa bilang “Nggak kebayang jadi kamu.” 

Seringkali karena takut salah bicara, orang memutuskan untuk tidak berkata apa pun. Ini juga tidak arif karena akan membuat teman yang berduka merasa semakin sendirian. Jika Moms tidak tahu harus berkata apa, Moms bisa mengajak teman yang berduka bicara tentang kenangan-kenangan yang dimilikinya atau kenangan yang Moms punya tentang almarhum(ah).