Pergantian cuaca seringkali diikuti dengan munculnya berbagai masalah kesehatan akibat penurunan sistem imun tubuh.

Flu, demam, batuk hingga masalah pernapasan dan alergi serta masalah pernapasan adalah masalah kesehatan yang biasa muncul saat perubahan cuaca. Berbagai masalah kesehatan tersebut tidak hanya diakibatkan oleh cuaca yang berubah, namun juga perubahan dalam kebiasaan makan hingga kebersihan fisik yang tidak terjaga dengan baik.

Fakta peralihan cuaca

Berbagai fakta kesehatan berkaitan dengan peralihan musim perlu Anda ketahui agar dapat mempersiapkan diri Anda dengan baik.

  • Udara yang kering dan dingin dapat lebih mudah mengiritasi tenggorokan, lapisan dinding dalam hidung, dan paru-paru sehingga menimbulkan batuk dan sesak napas.
  • Udara yang panas menyebabkan pengeluaran keringat lebih banyak. Partikel debu di udara dapat menyebabkan terjadinya alergi dan infeksi saluran nafas, serta menyebabkan batuk kering dan sakit tenggorokan. Musim hujan juga dapat menyebabkan si Kecil terkena flu dan demam. Keluhan dapat disertai dengan sakit kepala dan nyeri tenggorokan. Gejala yang timbul biasanya berupa hidung meler dan hidung tersumbat karena udara yang lembab. Jika hal ini terjadi, minta anak untuk beristirahat.

 Langkah pencegahan

Sedia payung sebelum hujan, sebelum begitu kata pepatah. Sebelum diserang penyakit, lakukan langkah-langkah berikut untuk menjaga kesehatan tubuh anak, antara lain:

  • Hindari perubahan paparan cuaca mendadak, misalnya dari cuaca luar yang panas masuk ke ruangan yang dingin.
  • Hindari makanan dan minuman dingin, seperti es krim.
  • Hindari makanan asam dan gorengan.
  • Hindari anak melakukan kontak langsung dengan anak yang sedang sakit.
  • Ajarkan anak untuk mencuci tangan setiap sebelum dan setelah makan, setelah bermain di luar dan setelah BAB/BAK.
  • Jaga kebersihan rumah, terutama dapur dan kamar mandi.
  • Konsumsi vitamin, istirahat yang cukup dan berolahraga.