Sejak merebaknya virus SARS-CoV-2 yang menyebar melalui droplet dari batuk dan bersin penderita, penyebab pandemi Covid-19, kesadaran akan kebersihan dasar menjadi lebih penting dari sebelumnya. Penularan dapat terjadi semudah menyentuh kenop pintu atau pegangan yang disentuh oleh seseorang yang terkena virus. Kini, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer selama 20 detik telah menjadi kewajiban, para ahli juga merekomendasikan untuk tidak menyentuh wajah dengan tangan, Moms. Namun, semua orang tahu betapa sulitnya memastikan si Kecil untuk menghindari menyentuh wajahnya. 

Menurut dokter anak di Atlanta, Jennifer Shu, salah satu cara untuk menghindari kuman adalah dengan mencegahnya masuk melalui mata, mulut, atau hidung. Jadikan tangan anak-anak sibuk sehingga mereka tidak tergoda untuk menyentuh wajahnya. Berikut adalah beberapa cara untuk membatasi si Kecil menyentuh atau menggaruk wajahnya:

Selalu siap sedia tisu

Memberi anak-anak tisu untuk mengusap hidungnya atau menutupi tangan untuk menggaruk adalah salah satu cara untuk menghindari kontak kulit selama masa sakit. Lebih penting lagi, menurut Dr. Shu, pastikan si Kecil sering mencuci tangannya dengan benar selama 20 detik, sehingga walaupun ia menyentuh wajah, setidaknya tangannya bersih.

Memberikan aktivitas lain agar tangannya sibuk

Melarang si Kecil untuk menyentuh wajahnya memang sulit, terlebih ketika ia belum memahaminya. Namun, Moms dapat memberikan anak suatu aktivitas yang membuat tangannya sibuk sehingga ia secara tidak sadar ia lupa untuk menyentuh wajahnya. Seperti menurut Dr. Cummins, menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu membutuhkan prefrontal cortex yang berfungsi baik, yaitu bagian otak di belakang dahi yang berfungsi untuk berpikir, merencanakan, memutuskan sesuatu, mengontrol emosi dan tubuh, memahami diri sendiri, empati pada orang lain, juga moral, dan baru sepenuhnya berkembang hingga usia 25 tahun.

Memastikan rambutnya tidak jatuh ke wajah

Helai rambut yang jatuh ke wajahnya adalah penyebab utama lainnya ia menyentuh wajah. Dorongan untuk menyingkirkan rambut atau poni yang tidak rapi mau tak mau membuat si Kecil menyentuh wajahnya secara spontan. Moms dapat menjaga agar rambutnya tetap pendek atau diikat dengan rapi ke belakang,  dapat menjadi langkah penting untuk menghindari sentuhan wajah.

Menjauhkannya dari orang yang sakit

Langkah ini sudah jelas, namun tetap pastikan si Kecil jauh dari orang yang batuk atau bersin, setidaknya sejauh 1,8 meter. Dengan sedikit dedikasi pada kebersihan dan kesadaran di mana si kecil meletakkan tangannya, Moms dapat menjaganya tetap aman, tidak hanya dari Covid-19, tetapi juga penyakit lainnya. Berita baiknya, virus akan hilang bersama air dan sabun, sehingga tetap menjaga kebersihan tangan si Kecil adalah kuncinya. 

Menjelaskan konsep kuman

Menurut Dr. Sanam Hafeez dari Hofstra University, anak usia tiga tahun sudah bisa memahami ucapan Moms. Maka, tak ada salahnya mulai menjelaskan konsep kuman dan bagaimana menyebarnya melalui sentuhan tangan pada wajah. Alasan tersebut dapat membantunya mengingat bahayanya sehingga ia dapat menyesuaikan kebiasaan.