Bersabar akan membuahkan hasil dalam jangka panjang. Dengan memupuk sikap sabar, si Kecil kelak bisa mendapatkan  kualitas hubungan yang lebih baik, pendidikan tinggi, pencapaian karir yang biasanya diiringi stabilitas keuangan yang baik. Sebagai orang tua, sungguh senang dan bangga jika si Kecil meraih semua itu ya, Moms. 

Sewaktu bayi, rasanya sulit mengharapkan si Kecil bersabar. Tapi kian bertambah usianya, Moms bisa, lho, mengajarkan soal kesabaran. Ini beberapa caranya: 

Mengajak anak memasak dan memanggang

Kedua kegiatan itu menjadi cara bagus pula bagi si Kecil untuk  mengajarkan delayed gratification atau kepuasan yang tertunda. Si Kecil jadi memahami ada beberapa langkah atau proses yang harus diikutinya sebelum mendapatkan ‘hadiah’ berupa makanan lezat kreasinya. Jadi, luangkan waktu setiap minggu untuk meminta si Kecil membantu Moms di dapur. Memasak dan memanggang pun keterampilan hidup yang penting bagi si Kecil kelak, di samping  kesabaran si Kecil jadi tertanam.

Jelaskan alasan di balik harus menungggu

Ini terdengar sederhana. Namun orang tua seringkali lupa atau tidak melakukan hal ini. Terkadang, memiliki logika untuk menjelaskan penyebab harus menunggu itu memiliki manfaat tambahan dalam membantu anak-anak mengatasi ketidaksabarannya. Misalnya, saat terjebak kemacetan dan si Kecil mulai kesal, Moms bisa memperlihatkan kondisi lalu lintas  lewat google map. Jelaskan bahwa mobil saat ini sedang berada di area merah, yang berarti macet. Lalu, tarik ke atas dan tunjukkan bahwa nantinya juga berwarna biru, yang artinya kemacetan akan berakhir.

Membuat papan visi

Lakukan diskusi keluarga untuk menentukan visi atau tujuan yang diinginkan. Lebih seru jika disertai gambar atau coretan menarik. Papan visi ini juga dapat membuat Moms dan keluarga, termasuk si Kecil,  termotivasi untuk terus bersabar. Ia mengetahui bahwa ada hal menyenangkan di masa depan, jika bersikap sabar dan fokus pada tujuan. Untuk papan visi, contohnya perjalanan keluarga yang dinantikan, piala kemenangan yang diharapkan diraih akhir tahun, atau kompetisi yang sedang mereka kerjakan.

Yuk, berkebun

Ini salah satu cara bagus juga  si Kecil  memahami perlunya bersabar. Untuk si Kecil, coba Moms pilih benih yang tumbuh lebih cepat atau tanaman  yang sudah terlihat calon bunga atau buah. 

Dorong si Kecil untuk menyiram tanaman dan memelihara tanamannya, seperti memotong daun yang layu dan membersihkan daun yang jatuh. Ia akan melihat kesabaran dan kerajinannya itu membuatnya bisa menikmati buah atau sayur favoritnya. 

Beri kesempatan untuk sabar

Orang tua mana yang suka melihat anaknya yang tidak sabar? Tapi, sesekali ia mengomel, mengeluh atau merasa gelisah saat menunggu, ya, boleh saja Moms. Bukannya orang dewasa pun kadang seperti itu?

Sepanjang, keluhan si Kecil tidak berbuntut jadi kerewelan atau tangisan yang panjang, ya, wajar saja. Tidak perlu diomeli Moms. Jelaskan saja kondisi yang ada. Misalnya, kereta yang tidak kunjung datang, coba Moms ajak si Kecil melihat ke papan jadwal elektronik kedatangan. Biar si Kecil bisa melihat pada pukul berapa kereta akan tiba.  

Hindarkan terlalu banyak bermain game atau akses ke aplikasi

Di jaman sekarang cukup sulit jika Moms melarang main games online atau melihat beberapa aplikasi tayangan, seperti YouTube atau Tiktok. Tapi, batasan tetap perlu agar matanya tidak jadi sering terpaku untuk main game atau memplototi YouTube. 

Selain membuat si Kecil ketagihan, kebisaan itu menurunkan kemampuan dirinya untuk menunda kepuasan. Ia bisa jadi sangat rewel dan mengamuk di saat Moms tidak mau memberikan izin main games atau membuka layar. Kesabarannya jadi tipis. 

Ubah menunggu menjadi game

Menunggu itu membosankan. Buat jadi menyenangkan dengan mengubah menjadi kompetisi atau buat hal-hal sedikit konyol. Menunggu waktu boarding misalnya, Moms coba tantang anak-anak Moms untuk menemukan terlebih dulu tas warna tertentu, lukisan, atau orang dengan ciri tertentu. Ini kegiatn menantang yang membunuh kebosanan anak, dan ia pun bisa sabar menunggu. 

Akui dan hargai kesabaran anak

Ungkapkan kepada si Kecil jika Moms melihat  betapa sabarnya  atau seberapa keras si Kecil berusaha. Ini akan akan membantu si Kecil merasakan kebanggaan dan keyakinan bahwa ia bisa melakukannya. Dan karena itu, ia cenderung mencoba lagi dan berusaha bersabar di masa depan.

Beberapa cara di atas membantu anak Moms menjadi lebih sabar. Jangan berkecil hati jika itu membutuhkan waktu. Kesabaran itu seperti otot; perlu dilatih dan dilenturkan sebelum menjadi besar dan kuat. 

^IK