Bila saat ini Moms sedang merencanakan kehamilan atau melakukan program hamil, Moms tentu perlu mengetahui frekuensi dan waktu melakukan hubungan seksual yang tepat. Mengetahui kedua hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Ovulasi dan masa subur

Ovulasi terjadi saat sel telur dilepaskan dari ovarium. Peluang terjadinya kehamilan meningkat saat hubungan seksual dilakukan 5 hari sebelum ovulasi dan pada saat ovulasi. Waktu hidup sperma di dalam rahim (5 hari) dan waktu hidup ovum/sel telur sebelum dibuahi (1 hari) dikenal dengan istilah ‘masa subur’ yang berjumlah 6 hari lamanya. Setelah berakhirnya masa subur, maka kemungkinan terjadinya kehamilan juga menurun.

Banyak cara yang dapat Moms lakukan untuk mengetahui kapan masa subur berlangsung. Diantaranya dengan metode kalender menstruasi yang bisa Moms hitung sendiri, penggunaan aplikasi kalender menstruasi pada handphone, pengukuran suhu tubuh berkala hingga penggunaan testpack ovulasi yang dapat Moms beli di apotik.

Bagaimana bila Moms tidak mengetahui masa subur atau saat ovulasi?

Bila Moms memiliki siklus haid tidak teratur dan tidak mengetahui kapan masa subur dan ovulasi dialami, maka sebaiknya hubungan seksual dilakukan setiap 2-3 hari sekali ya. Kondisi ini memungkinkan ketersediaan sperma yang sehat dalam rahim hingga sel telur dilepaskan (ovulasi terjadi).

Frekuensi berhubungan yang tepat

Berhubungan seksual secara rutin memang dapat menurunkan jumlah sperma, namun tidak menurunkan kemungkinan terjadinya kehamilan ya Moms. Hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur dan menyebabkan terjadinya kehamilan. Jadi, berhubungan seksual lebih dari sekali dalam sehari pun tidak masalah dilakukan bila kedua pasangan berkenan, namun memang tidak akan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan ya.

Rekomendasi terbaik adalah berhubungan setiap 2-3 kali seminggu, setiap minggunya untuk meningkatkan peluang kehamilan. Malahan, bila Moms melakukan hubungan seksual pada masa subur setiap hari, peluang terjadinya kehamilan meningkat hingga 37%, setiap dua hari sekali 33% dan pengurangan frekuensi berhubungan selama masa subur menurunkan peluang terjadinya kehamilan hingga 15 %.

Kapan Moms harus berkonsultasi dengan dokter?

Sebanyak 80 persen pasangan dengan usia kurang dari 40 tahun dan melakukan hubungan seksual rutin tanpa menggunakan kontrasepsi akan mendapatkan kehamilan kurang dari satu tahun pertama. Kesuburan akan menurun seiring dengan peningkatan usia wanita, karenanya bila Moms berusia lebih dari 35 tahun dan setelah setahun pertama belum mendapatkan kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ya.

Dan tentu saja, bila Moms dan suami memang memiliki masalah kesuburan, tidak perlu menunggu untuk segera berkonsultasi dengan dokter ya.

 

Untuk lebih jelas, yuk simak penjelasan dr. Adhiatma di video ini: