Tentunya tidak ada wanita hamil yang berharap janin dalam kandungannya mengalami keguguran. Keguguran merupakan hal yang cukup sering terjadi, menurut data satu dari lima kehamilan berakhir dengan keguguran. Peristiwa ini umumnya terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan.

Wanita hamil berusia di bawah 35 tahun memiliki risiko untuk keguguran sekitar 15 persen dan risiko semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Risiko keguguran berada di angka 20-35 persen bagi perempuan berusia 35 hingga 45 tahun dan mencapai 50 persen pada wanita hamil yang berusia di atas 45 tahun.

Kabar baiknya, jika seorang wanita pernah mengalami satu kali keguguran, umumnya kesempatan untuk memiliki kehamilan sukses tidak berbeda dari orang lain. Ini tentunya bisa menjadi harapan bagi pasangan untuk kembali mendapat kesempatan memiliki buah hati. Lebih dari 85% wanita yang mengalami keguguran bisa hamil lagi dan melahirkan bayi yang sehat.

Seseorang yang pernah mengalami keguguran kerap kali merenungkan diri tentang apa penyebabnya. Keguguran sendiri merupakan sebuah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Sebaiknya Anda mengalihkan pikiran Anda ke depan, jangan terlalu lama bersedih. Anda bisa mempelajari berbagai faktor risiko keguguran.

Pola hidup memiliki pengaruh yang tidak sedikit terhadap kehamilan. Untuk mendukung kehamilan Anda, sebaiknya segeralah berhenti merokok, jangan memakai obat terlarang, dan alkohol.

Membatasi konsumsi kafein hanya 20 mg per hari (dua cangkir kopi) atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali adalah hal yang sebaiknya dilakukan. Melakukan diet seimbang yang terdiri dari buah, sayuran, dan makanan tinggi serat akan bermanfaat untuk membuat kondisi tubuh makin sehat.

Dokter akan membantu Anda mengetahui berbagai faktor yang bisa mengganggu kehamilan. Beberapa faktor tersebut bisa saja faktor lingkungan yang berwujud seperti paparan racun berlebih, radiasi, dan sinar-X.

Membatasi olahraga dan kegiatan yang memungkinkan terjadinya risiko cedera terutama pada perut dan punggung juga bisa membantu mengurangi hal buruk terjadi. Olahraga yoga atau teknik akupunktur mungkin merupakan pilihan yang baik dalam mengelola stres.

Jika seorang wanita telah mengalami dua kali keguguran atau lebih, ia perlu terus berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan untuk mencari penyebab yang pasti kenapa keguguran bisa terjadi. Dokter akan memeriksa lebih detil penyebab yang mungkin seperti infeksi yang tidak diobati, masalah hormon, atau kelainan sistem reproduksi.