Sosok pahlawan menjadi panutan banyak orang karena sifat “kepahlawanan” di dalam dirinya. Mulai dari mengorbankan diri untuk membela tanah air, membela kebaikan, dan lain-lain. 

Pada cerita fiksi dan film, tokoh pahlawan juga banyak digemari, termasuk oleh anak-anak. Kekuatan super yang dimiliki Superman, Spiderman, hingga Ironman, membuat anak-anak mengidolakannya. Pada satu sisi, superhero membuat anak dapat mengeksplorasi ide-ide abstrak tentang baik dan buruk, kematian dan kesakitan, hingga keinginan untuk membantu orang lain. 

Moms mungkin tidak berjuang melawan penjajah, bisa terbang atau melompati gedung-gedung tinggi, tetapi ketika berbicara tentang kepahlawanan, Moms memenuhi empat fungsi penting seorang pahlawan menurut psikolog, yaitu menjaga dan melindungi, mencontohkan kecerdasan dan kebijaksanaan; menjadi contoh perilaku yang bermoral; dan mendukung anak untuk terus meningkatkan kualitas dirinya dan menjadi inspirasi.

Seorang Moms yang baik mencukupi kebutuhan anak, melindungi, mencintai, membantu anak terhubung dengan orang lain dan mendorongnya untuk menjadi individu yang terbaik. 

Berdasarkan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, berikut adalah cara untuk menjadi sosok pahlawan yang dibutuhkan anak:

Melindungi anak

Tiap anak membutuhkan rasa aman. Sebagai Moms dan orangtua, si Kecil akan berharap Moms dapat memberikan perasaan aman tersebut tiap saat. Ketika Moms memberikan ini pada anak, ia melihat Moms sebagai sosok pahlawan di hidupnya.

Membuka hati

Membuka hati pada anak dapat dilakukan dengan menunjukkan perasaan Moms padanya, simpati, dan kemurahan hati. Pada gilirannya, anak juga akan melakukan hal yang sama saat ia dewasa.

Baca Juga : Mendidik Anak Jujur dan Terbuka

Mencintai dan menghargai pasangan

Anak-anak belajar dari orangtua, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih dan rasa hormat, memiliki modal yang baik untuk hubungan sosialnya di masa depan. Begitu pula dampak terhadap emosi dan mentalnya. 

Membacakan buku pada anak

Anak-anak umumnya senang ketika Moms membacakannya cerita, karena memicu daya imajinasinya sekaligus menghabiskan waktu bersama Moms. Mereka juga menyukai ketika Moms membuat suara-suara yang berbeda tiap karakter dalam buku.

Memahami anak

Tiap anak memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda. Coba untuk mempelajari ini dan memahami si Kecil, melalui kebiasaan atau perilakunya, sekecil apa pun itu. Anak menginginkan pengakuan dari Moms tentang siapa dirinya.

Menunjukkan kasih sayang

Anak tidak akan tahu Moms menyayanginya jika Moms tidak menunjukkan padanya. Bentuk kasih sayang bisa sederhana namun bermakna, seperti memeluk anak atau menghabiskan waktu bersamanya. 

Mengajarkan anak

Seiring anak dewasa, ia membutuhkan keterampilan dasar dalam hidup. Ajari ia sedikit demi sedikit cara melakukan sesuatu sesuai usianya. 

Baca Juga : Mendidik Anak Tunggal Agar Mandiri