Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau  masa prasekolah menjadi langkah besar bagi si Kecil maupun Moms. Si Kecil memerlukan pendidikan prasekolah sebagai cara membiasakannya suasana sekolah, sebelum masuk ke sekolah formal di pendidikan dasar. 

Baik si Kecil memasuki playgroup/kelompok bermain atau Taman Kanak-kanak (TK), masa prasekolah bisa menjadi transisi yang sulit, dan penuh emosional lho, Moms. Maklum, si Kecil yang selama beberapa tahun kehidupan selalu dalam lingkaran pengawasan orang tua, sekarang akan menghabiskan waktu selama beberapa jam terpisah dari Moms di sekolah. 

Nah, bagaimana cara agar masa transisi berlangsung singkat dan minim tangisan dan raungan emosional? Berikut kiat untuk membantu membuat transisi ke prasekolah menjadi lancar.

1. Kunjungi sekolah bersama

Coba Moms rencanakan untuk pergi ke sekolah baru anak bersama,  sebelum hari pertama mereka. Ajak ia bermain di taman bermain dan jelajahi ruang kelas. Dengan cara ini, ketika si Kecil memulai hari pertamanya, ia merasa akrab dengan suasananya. 

2. Dapatkan teman baru

Jika memungkinkan, aturlah ‘kencan bermain’ dengan teman-teman dari kelas si Kecil. Kalau memungkinkan, lakukan sebelum sekolah dimulai. Cara ini akan memungkinkan mereka untuk saling mengenal sebelum sekolah dimulai.

3. Bermain sekolah-sekolahan di rumah

Gunakan permainan pura-pura untuk membantu si Kecil terbiasa dengan gagasan prasekolah. Bergiliran memerankan rutinitas yang berbeda seperti waktu bercerita, menyanyikan lagu, dan waktu tidur siang. Moms juga dapat mengganti peran dan membiarkan si Kecil menjadi guru. Ini akan membantu si Kecil menganggap sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan mengurangi kecemasan pada hari pertama.

4. Ubah keterampilan jadi permainan

Berlatih mengencangkan kancing dan ritsleting, mengenakan ransel dan memakai kaos kaki dan sepatu. Ini ada keterampilan dasar sebagai newbie anak sekolah. Moms tak mau kan si Kecil jadi menangis hanya karena ketinggalan bermain dari teman-temannya akibat belum bisa memakai sepatu?  

Agar anak mau berlatih, buatlah pelatihan jadi semacam permainan. Misalnya adu cepat pakai sepatu.  Tentunya lakukan permaianan ini setelah si kecil belajar melakukannya.

5. Bagikan pengalaman 

Ceritakan kepada si Kecil  tentang pengalaman pertama Moms ketika pertama kali masuk sekolah. Bagaimana perasaan Moms saat itu, dan cerita seru bermain di sekolah bersama teman-teman.  

Lebih seru lagi jika cerita ini sambil memperlihatkan foto-foto Moms, Dads atau orang dewasa lainnya yang dikenal si Kecil sewaktu sekolah kelompok bermain atau TK.  

6. Buat rutinitas baru

Mulailah berlatih waktu tidur dan waktu bangun baru yang disesuaikan dengan waktu persiapan untuk pergi sekolah. Lakukan sejak beberapa minggu sebelum sekolah benar-benar dimulai.

Pilih waktu tidur yang akan memberikan istirahat malam yang baik dan waktu bangun yang cukup awal sehingga Moms dan si Kecil tidak perlu terburu-buru di pagi hari. 

Lebih baik pula jika Moms segera memulai tradisi baru memilih baju bersama pada malam sebelum sekolah, dan sarapan bersama di pagi hari.

7. Dengarkan anak

Tanyakan kepada si Kecil mengenai perasaannya tentang pergi ke sekolah. Yakinkan dirinya bahwa adalah normal  bila ia merasa bersemangat, khawatir, atau emosi lainnya.

Memulai sesuatu yang baru bisa terasa menakutkan, dan membuat merasa ciut, tetapi juga bisa sangat menyenangkan! Yakinkan si Kecil bahwa begitu sekolah usai, Moms akan berada di sana untuk menjemput dirinya.

8. Miliki rencana selamat tinggal

Berpisah untuk masa awal sekolah bisa menjadi sulit bagi si Kecil dan Moms! Ketika saat itu tiba, cobalah untuk menjaga perpisahan tersebut dengan cepat dan positif. 

Cium dirinya singkat, dan yakinkan si Kecil bahwa Moms akan segera menemuinya lagi. Beberapa orang tua melakukan cara jabat tangan khusus atau salam goodbye unik dengan si kecilnya. Ini juga sebagai cara menghibur si Kecil, Moms.

Baca Juga :Langkah Aman Sekolah Tatap Muka bagi si Kecil